Liputan6.com, Jakarta - Suhu di kawasan Jakarta Barat terpantau mencapai 35 derajat Celcius pada Jumat (29/9/2023). Hal ini terpantau dari aplikasi ramalan cuaca milik Google yaitu Weather.
Dari pantauan Liputan6.com, hari ini di Jakarta Barat berstatus Mostly Sunny alias cerah sepanjang hari.
Baca Juga
Meski terpantau 35 derajat Celcius, aplikasi Weather menyebut bahwa suhu di Jakarta Barat pada jam itu terasa seperti 38 derajat Celcius lantaran tingkat kelembaban (humidity) yang membuatnya jauh lebih panas.
Advertisement
Berikut perkiraan suhu hingga sore hari nanti di Jakarta Barat:
- Pukul 13.00 : 35 derajat Celcius
- Pukul 14.00 : 35 derajat Celcius
- Pukul 15.00 : 34 derajat Celcius
- Pukul 16.00 : 33 derajat Celcius
- Pukul 17.00 : 33 derajat Celcius
- Pukul 18.00 : 30 derajat Celcius
Suhu rata-rata di Jakarta hari ini memang terbilang panas. Untuk wilayah Jakarya lainnya seperti di Jakarta Pusat, jakarta Selatan, Jakarta Timur hingga Jakarta Utara juga mencapai 35 derajat Celcius hari ini.
Rupanya, ada enam penyebab mengapa suhu di Jakarta bisa panas:
- Pertama adalah adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa.
- Selain itu, suhu panas atau cuaca panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, di mana, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
- Hal lain yang membuat suhu panas di Indonesia adalah tren pemanasan global dan perubahan iklim.
- Dikatakan oleh BMKG, gelombang panas atau heatwave makin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering, oleh karenanya tidak heran kalau nantinya suhu panas bakal sering dirasakan oleh penduduk Indonesia.
- Selain itu, dominasi Monsun Australia juga terjadi, yang menyebabkan Indonesia memasuki musim kemarau.
- Tidak hanya itu, intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan juga menjadi penyebab suhu panas di Indonesia.
Korea Selatan Catat 23 Kematian Akibat Gelombang Panas
Korea Selatan mencatat 23 kematian terkait gelombang panas, lebih dari tiga kali lipat dari tahun lalu. Demikian diumumkan pihak berwenang pada Rabu (2/8/2023), sementara peringatan cuaca panas pemerintah bertahan pada level tertinggi.
Sebanyak 21 orang meninggal karena penyakit yang diduga terkait panas antara 20 Mei dan akhir Juli, sementara dua kematian dilaporkan terjadi pada Selasa (1/8) saja.
Pada periode yang sama tahun, korban tewas dilaporkan tujuh orang. Demikian seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Kamis (3/8).
Salah seorang korban tewas adalah petani usia 70-an. Dia meninggal setelah sebelumnya pingsan saat bekerja di luar ruangan di Yeongcheon.
Petani lainnya, yang berusia 80-an juga meninggal akibat gelombang panas saat bekerja di luar ruangan di Jeongeup.
Jambore Pramuka Dunia ke-25, yang saat ini diadakan di Area Reklamasi Saemangeum di pantai barat daya Korea Selatan, telah melaporkan 400 kasus penyakit terkait suhu panas. Sekitar 43.000 Pramuka muda dari 158 negara saat ini berpartisipasi dalam acara dunia tersebut.
Advertisement
Level Peringatan Gelombang Panas: Serius
Sehari sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menaikkan peringatan gelombang panas menjadi "serius", level tertinggi dalam sistem peringatan empat tahap. Langkah itu merupakan pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Peringatan tingkat serius dikeluarkan ketika suhu tinggi harian tetap pada 35 derajat Celcius atau lebih tinggi di banyak bagian negara selama setidaknya tiga hari atau ketika suhu tertinggi harian tetap pada 38 derajat Celcius atau lebih tinggi di beberapa bagian negara selama setidaknya tiga hari.