Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin (2/10/2023) pagi. Peresmian tersebut dilakukan secara langsung di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan,” ujar Presiden Jokowi mengutip dari setkab.go.id.
Sebelum resmi beroperasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah melakukan uji coba publik secara gratis. Uji coba yang berlangsung selama tiga minggu tersebut mendapatkan antusiasme yang sangat besar dari masyarakat.
Advertisement
Uji coba ini ternyata jadi sorotan media asing. Contohnya, AP melaporkan bahwa Indonesia meluncurkan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara, sebuah proyek utama di bawah inisiatif infrastruktur Belt and Road Tiongkok.
Tujuannya, memangkas waktu perjalanan antara ibu kota dan kota-kota besar lainnya dari tiga jam saat ini menjadi sekitar 40 menit.
Dalam artikel bertajuk "Indonesia is set to launch Southeast Asia’s first high-speed railway, largely funded by China," proyek ini mengalami penundaan dan peningkatan biaya, dan beberapa pengamat meragukan manfaat komersialnya.
Namun Presiden Joko Widodo telah memperjuangkannya dan akan meresmikan jalur kereta api sepanjang 142,3 kilometer saat mulai beroperasi secara komersial.
Selain AP, media asal Singapura Channel News Asia menyebut kereta Tiongkok ini diberi nama “Whoosh,” dan akan menghubungkan Jakarta dengan Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat yang padat penduduknya.
Kereta Cepat di Asia Tenggara
Jokowi bersama dengan pejabat tinggi lainnya menaiki Whoosh dari stasiun pertamanya, Halim KCBJ di Jakarta Timur ke stasiun Tegalluar di Bandung, stasiun terakhir dari empat stasiun di jalur tersebut.
Proyek senilai US$ 7,3 miliar yang sebagian besar didanai oleh Tiongkok dan dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia-Tiongkok (KCIC).
Kereta ini akan menjadi yang tercepat di Asia Tenggara, dengan kecepatan hingga 350 kpj (217 mph).
Advertisement
Perwakilan Pemerintah China Hadir
Selain itu media yenisafak dalam artikel berjudul "Indonesia launches Southeast Asia’s 1st high-speed train," menyebutkanPerdana Menteri Tiongkok Li Qiang juga naik kereta tersebut selama uji coba bulan lalu ketika ia mengunjungi Jakarta untuk menghadiri pertemuan puncak regional.
Jalur kereta api ini memiliki 13 terowongan dan berhenti di empat stasiun, antara lain Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Awalnya akan diluncurkan pada tahun 2019, biaya proyek meningkat menjadi sekitar US$ 7 miliar karena penundaan yang diperburuk oleh pandemi COVID-19.
Empat perusahaan negara Indonesia dan China Railway International Co. bersama-sama membangun kereta tersebut.