Liputan6.com, Alwar - Bayi laki-laki di India terlahir dengan wajah disebut-sebut mirip Dewa Ganesha. Peristiwa langka ketika seorang wanita dari Kota Alwar melahirkan anaknya yang memiliki belalai, terjadi pada 31 Juli 2023 pukul 21.30.
Kabar kelahiran di rumah sakit di Dausa, Rajasthan ini sontak memicu perhatian. Orang-orang dikabarkan berkerumun hendak melihat bayi yang disebut titisan Ilahi tersebut.
Baca Juga
Dilansir dari India Today Selasa (3/10/2023), bayi langka ini memperlihatkan ciri-ciri fisik tidak biasa pada tubuhnya termasuk memiliki belalai yang disebut-sebut mirip dengan rupa Dewa Ganesha.
Advertisement
Staf rumah sakit, yang memberikan bantuan selama persalinan, terkejut melihat bentuk fisik bayi "Dewa" ini. Namun, bayi tersebut tak bertahan lama, ia menghembuskan nafas terakhirnya hanya 20 menit setelah lahir.
Dr. Shivaram Meena, Kepala Petugas Medis (CMO) rumah sakit Distrik Dausa, memberikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab kejadian ini. Selain kemungkinan kelainan genetik, ia mengungkapkan bahwa beberapa kasus melibatkan bayi dengan ciri-ciri aneh ini dapat diakibatkan oleh kelainan kromosom. Dr. Meena juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, sebagai langkah pencegahan yang krusial.
Pemerintah negara bagian telah berupaya untuk menyediakan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil dalam konteks ini, demikian yang disebutkan oleh Dr. Meena. Pusat kesehatan dan pelayanan kesehatan dasar Anganwadi menjadi bagian dari program ini, memberikan berbagai fasilitas untuk mendukung kesejahteraan ibu hamil.
"Wanita hamil harus memanfaatkan skema ini dan merawat diri mereka sendiri serta bayinya," kata Dr. Shivaram Meena, memberikan seruan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Bayi di India Lahir dengan 26 Jari, Keluarga Meyakini Sebagai Titisan Dewi Hindu
Kelahiran bayi yang disebut serupa dewa juga pernah terjadi di Rajashtan setelahnya.
Seorang bayi di India jadi sorotan karena terlahir dengan total 26 jari. Orang tuanya meyakini sang buah hati sebagai inkarnasi dari dewi Hindu.
Dilansir Mirror, Jumat (22/9/2023), bayi perempuan itu lahir di Bharatpur, Rajasthan, India, dengan 14 jari tangan dan 12 jari kaki.
Sang orang tua meyakini bahwa anaknya itu merupakan perwujudan dari Dholagarh Devi, dewi populer yang memiliki kuil dekat tempat bayi itu lahir.
Gopal Bhattacharya dan istrinya, Sarju Devi (25), mengatakan sangat bahagia atas kelahiran putri mereka.
Kakak laki laki Devi turut meyakini bahwa keponakannya itu merupakan inkarnasi dewi dan mengatakan, "Adikku telah melahirkan seorang bayi yang memiliki 26 jari, dan kami mempertimbangkannya sebagai inkarnasi Dholagarh Devi. Kami sangat bahagia."
Kendati demikian, dokter dan ahli medis rumah sakit telah menjelaskan bahwa bayi itu mengalami kelainan genetik.
Advertisement
Viral Bayi Lahir dengan 4 Tangan dan 4 Kaki, Disebut Titisan Dewa
Selain lahir dengan selamat, bayi diharapkan bisa lahir dengan normal serta sehat tanpa kekurangan apapun. Namun hal unik dialami oleh wanita satu ini. Ia melahirkan bayi dengan anggota tubuh yang tak biasa.Â
Bayi tersebut lahir dengan 4 tangan dan 4 kaki. Kelahirannya itu tentu saja menggemparkan warga sekitar. Terlahir dengan kondisi yang lain dari bayi lainnya, beberapa warga percaya bahwa bayi tak berdosa tersebut adalah titisan dewa.
Diketahui jika bayi tersebut lahir pada 17 Januari 2022 lalu. Rumah orang tua si bayi itu kemduian ramai dikunjungi untuk melihat langsung kondisi si bayi.
Lahir dengan Tambahan Anggota Tubuh
Seorang wanita asal India mendadak jadi selebriti lokal di kampungnya. Bagaimana tidak, ia melahirkan bayi dengan kelebihan anggota tubuh. Bayi yang tak disebutkan jenis kelaminny aitu lahir dengan 4 tangan dan 4 kaki.Â
Sang ibu dilaporkan melahirkan di Rumah Sakit Sadar pada Selasa 17 Januari 2022, dikutip oleh Liputan6.com dari Daily Star, Minggu (23/2/2022). Dalam rekaman video menunjukkan bayi tersebut itu dikelilingi oleh warga sekitar yang mengunjunginya.
Bayi dengan 8 Anggota Badan Ini Diyakini Reinkarnasi Dewa Brahma
Kejadian bayi dengan anggota tubuh tak biasa juga terjadi di wilayah India bagian Timur.
Warga sekitar Jalan Baruipur, India Timur, gempar dengan kelahiran seorang bayi laki-laki yang memiliki empat lengan dan empat kaki.
Namun, kepanikan ini berlangsung tak lama, karena setelah dilihat lebih dekat bayi yang diberi nama 'God Boy'Â oleh warga setempat mirip dengan Dewa Hindu. Mereka percaya bahwa bayi laki-laki itu adalah reinkarnasi Dewa.
Orangtua dari bayi laki-laki itu juga percaya, anak yang dilahirkan itu merupakan Dewa Brahma, karena memiliki delapan anggota badan.
Salah seorang kerabat yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, "Saat bayi itu keluar untuk pertama kali, kita tidak percaya sama sekali."
Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (19/11/2014, para suster yang menganggap bayi laki-laki itu cacat, berubah pendapat dan mengatakan bahwa itu merupakan tanda dari tuhan.
Advertisement
Mata Bayi di Thailand Berubah Jadi Biru Usai Jalani Pengobatan COVID-19
Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan mengalami perubahan warna mata yang dramatis setelah menerima pengobatan COVID-19. Kejadian yang sangat jarang terjadi ini, menjadi sorotan dan memunculkan pertanyaan besar tentang efek samping obat yang digunakan.
Dilansir New York Post, peristiwa yang langka dan mengejutkan terjadi di Thailand saat seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan mengalami perubahan warna mata yang drastis setelah menerima pengobatan COVID-19. Kasus ini menjadi sorotan dalam publikasi ilmiah dalam jurnal medis Frontiers in Pediatrics.Â
Bayi tersebut pertama kali didiagnosa mengidap COVID-19 setelah menunjukkan gejala demam dan batuk selama satu hari. Gejala ini cukup serius untuk memicu perhatian medis, dan akhirnya, bayi tersebut diberi resep obat antiviral bernama favipiravir.
Favipiravir, yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand pada tahun 2022, digunakan untuk mengatasi gejala ringan hingga sedang pada anak-anak yang terinfeksi COVID-19.Â
Namun, apa yang terjadi setelah bayi tersebut mulai mengkonsumsi obat ini sangat tidak biasa. Sekitar 18 jam setelah memulai pengobatan, ibu bayi tersebut memperhatikan bahwa mata coklat tua anaknya telah berubah menjadi biru cerah dengan cepat.
Perubahan warna mata yang terjadi begitu tiba-tiba dan mencolok ini membuat ibu bayi segera menghubungi profesional medis. Petunjuk medis yang diberikan adalah menghentikan pengobatan dengan favipiravir secara segera. Namun, yang lebih mengejutkan, perubahan warna mata tersebut juga berlangsung dengan cepat.Â
Dalam waktu sekitar lima hari, mata bayi tersebut kembali ke warna aslinya, dan korneanya tidak lagi menunjukkan warna kebiruan. Selain itu, tidak ditemukan endapan pigmen biru pada permukaan iris atau kapsul lensa anterior bayi tersebut.
Para ahli medis yang memeriksa kasus ini menghadapi teka-teki besar. Mereka tidak yakin mengapa favipiravir, obat antivirus yang telah digunakan dalam pengobatan COVID-19, tampaknya memiliki efek samping yang mengubah warna mata.Â
Salah satu teori yang diajukan adalah bahwa fluoresensi, yaitu emisi cahaya yang diserap, dapat dipicu oleh obat, metabolitnya, atau komponen tambahan dalam tablet, seperti titanium dioksida dan oksida besi kuning.