Sukses

Bus Jatuh dari Flyover dan Terbakar di Venesia, 21 Orang Tewas

Di antara korban tewas kecelakaan bus adalah lima warga Ukraina, satu warga Jerman, dan pengemudinya yang merupakan warga Italia.

Liputan6.com, Roma - Sedikitnya 21 orang tewas setelah sebuah bus terjun bebas dari jalan layang di dekat Kota Venesia, Italia, dan terbakar. Dua di antara korban jiwa adalah anak-anak.

Bus dilaporkan menerobos penghalang dan jatuh di dekat rel kereta di Distrik Mestre, yang terhubung ke Venesia melalui sebuah jembatan.

Otoritas setempat menyatakan bahwa di antara korban tewas kecelakaan bus adalah lima warga Ukraina, satu warga Jerman, dan pengemudinya yang merupakan warga Italia. Demikian seperti dilansir BBC, Rabu (4/10/2023).

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro merespons peristiwa tersebut dengan mengatakan, "Adegan apokaliptik, tidak dapat berkata-kata."

2 dari 4 halaman

Mengangkut Wisatawan

Bus tersebut diperkirakan disewa untuk membawa wisatawan antara Venesia dan lokasi perkemahan di Distrik Marghera.

Insiden kecelakaan sendiri terjadi pada Selasa sekitar pukul 19.45 waktu setempat, ketika bus dilaporkan membawa wisatawan kembali ke lokasi perkemahan.

Beberapa laporan mengatakan bus tersebut menggunakan bahan bakar gas metana dan jatuh mengenai kabel listrik serta terbakar.

3 dari 4 halaman

Jumlah Korban Tewas Bisa Meningkat

Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.

Sementara itu, penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Tim penyelamat terus bertugas di lokasi kejadian.

Sedikitnya 18 orang diketahui terluka, lima di antaranya dilaporkan menderita luka serius.

Sebuah titik penerimaan yang dikelola oleh psikolog dan psikiater telah didirikan di rumah sakit terdekat untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban.

4 dari 4 halaman

PM Meloni Berbelasungkawa

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan dia mengikuti perkembangan terkait kecelakaan bus ini dan menyampaikan belasungkawanya.

"Pikiran kami tertuju kepada para korban dan keluarga serta teman-teman mereka," katanya.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen tidak ketinggalan mengungkapkan empatinya. Dia mengatakan bahwa dirinya mendukung para pemimpin Italia pada "momen penderitaan yang mendalam" ini.

Video Terkini