Sukses

Donald Trump Tersingkir dari Daftar 400 Orang Terkaya di Amerika Serikat, Elon Musk Tempati Peringkat Pertama

Laporan Donald Trump terdepak dari Forbes 400 ini muncul ketika dia menghadapi persidangan penipuan di New York, yang menuduhnya menggelembungkan nilai kekayaannya hingga USD 2,2 miliar dalam upaya mendapatkan pinjaman dan asuransi yang menguntungkan.

Liputan6.com, Washington - Donald Trump tidak lagi cukup kaya untuk dimasukkan dalam Forbes 400, peringkat tahunan orang-orang terkaya di Amerika Serikat (AS) versi majalah Forbes. Demikian diumumkan Forbes pada Selasa (3/10/2023).

Meski demikian, Trump masih seorang miliarder dan Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai USD 2,6 miliar, kurang USD 300 juta dari batas dasar untuk masuk daftar Forbes 400. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan majalah tersebut pada tahun sebelumnya yang menyatakan bahwa taipan real estate itu memiliki kekayaan sebesar USD 3,2 miliar, membuatnya masuk daftar orang kaya tahun 2022.

Forbes mencatat orang terkaya di AS saat ini adalah CEO Tesla Elon Musk, dengan kekayaan bersih USD 251 miliar. Banyak dari mereka yang berada dalam daftar orang kaya meningkatkan kekayaan mereka tahun lalu, dibantu oleh melonjaknya pasar saham dan aset lain hingga menaikkan kekayaan gabungan mereka sebesar USD 500 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tersingkir dari Forbes 400 mungkin tampak seperti masalah sepele bagi seseorang yang sangat kaya dan sedang mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor satu di AS kedua kalinya. Namun, Forbes 400 disebut adalah pengukuran kekayaan tahunan yang menjadi obsesi Trump selama beberapa dekade.

Presiden ke-45 AS itu bukan satu-satunya orang yang keluar dari daftar Forbes 400 tahun ini. Selain dia, ada juga Sam Bankman-Fried, salah satu pendiri FTX, yang saat ini diadili terkait tuduhan penipuan federal dan pencucian uang atas perannya dalam keruntuhan bursa kripto serta pendiri Snapchat Evan Spiegel dan Bobby Murphy, akibat kemerosotan saham perusahaan mereka.

Laporan Trump terdepak dari Forbes 400 ini muncul ketika dia menghadapi persidangan penipuan di New York, yang menuduhnya menggelembungkan nilai kekayaannya hingga USD 2,2 miliar dalam upaya mendapatkan pinjaman dan asuransi yang menguntungkan.

2 dari 3 halaman

Anjloknya Saham dan Nilai Properti Trump

Trump tidak masuk daftar Forbes 400 2023 karena kekayaan bersihnya turun sebesar USD 600 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Forbes, biang keroknya adalah bisnis media sosialnya, Truth Social.

Truth Social sejauh ini gagal memenuhi visi Trump untuk bisnis media sosial. Perusahaan itu pernah memprediksi penggunanya akan mencapai 40 juta tahun ini. Namun, dengan hanya tersisa tiga bulan pada tahun 2023, Truth Social hanya memiliki 6,5 juta pengguna atau sekitar 1 persen dari pengguna X alias Twitter.

"Nilai 90 persen saham Trump di perusahaan induk Truth Social anjlok dari sekitar USD 730 juta menjadi kurang dari USD 100 juta," sebut Forbes.

Yang juga menyebabkan Trump terusir dari Forbes 400 adalah penurunan nilai properti. Menurut perkiraan Forbes, gedung-gedung perkantoran yang dimiliki Trump mengalami penurunan nilai sebesar USD 170 juta.

Mayoritas penurunan tersebut berasal dari 555 California Street, sebuah kompleks perkantoran di jantung San Francisco, di mana Trump memegang 30 persen saham bersama Vornado Realty Trust yang diperdagangkan secara publik. Masalahnya disebut bukan pada kinerja properti, melainkan prospeknya di masa depan.

3 dari 3 halaman

Bukan Kali Pertama Terdepak

Ini bukan kali pertama Trump tersingkir dari Forbes 400. Pada tahun 1990, Trump dikeluarkan dari daftar setelah kerajaan bisnis real estatenya mengalami kesulitan.

Dia juga tidak hadir dalam daftar Forbes 400 pada tahun 2021 dan masuk kembali pada tahun 2022, ketika Forbes menilai sahamnya di Trump Media & Technology Group sebesar USD 730 juta.

Video Terkini