Sukses

Apa yang Terjadi di Gaza hingga Tewaskan Lebih dari 230 Orang?

Banyak pasang mata masyarakat kini tertuju pada Gaza, Palestina. Terkait insiden berdarah yang ada di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pasang mata masyarakat kini tertuju pada Gaza, Palestina. Terkait insiden berdarah yang ada di sana.

Apa yang tengah terjadi di Gaza hingga menjadi pemberitaan?

Dikutip dari laman BBC, Minggu (8/10/2023) jawabannya, Israel sudah melancarkan beberapa serangan udara di Jalur Gaza setelah serangan mendadak Hamas.

Lebih dari 230 warga Gaza telah terbunuh dan 1.000 lainnya terluka sejauh ini, menurut para pejabat di sana.

Tentara Israel telah meminta penduduk di tujuh wilayah berbeda di Gaza yang telah lama diblokade untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke pusat kota atau berlindung di tempat penampungan.

Para saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka dan berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.

Di X (sebelumnya Twitter), pengguna di Gaza menggambarkan serangan udara tersebut sebagai serangan yang "terus menerus" dan "besar-besaran".

Israel juga dilaporkan akan memutus pasokan listrik, bahan bakar, dan barang ke Gaza, menurut laporan media yang mengutip pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Gaza sudah dilanda kegelapan pada Sabtu (7/10) ketika pemerintah Israel memutus aliran listrik ke wilayahnya.

Selain Mesir, Israel juga memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2007 dengan alasan keamanan.

Israel mengontrol wilayah udara di Gaza dan garis pantainya serta membatasi siapa dan barang apa yang boleh masuk dan keluar melalui penyeberangan perbatasannya.

Demikian pula, Mesir mengontrol siapa yang masuk dan keluar melalui perbatasannya dengan Gaza.

2 dari 4 halaman

RS Indonesia di Jalur Gaza Terkena Serangan Udara Israel, 1 Orang Staf Tewas

Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, terkena serangan udara Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023. Satu staf lokal MER-C, Abu Romzi, yang tengah berada di dekat lokasi meninggal akibat serangan tersebut.

Kabar duka disampaikan oleh Farid, salah satu relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza.

 "Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis," ucap Farid dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (7/10/2023).

"Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia," lanjut Farid.

Farid menuturkan, serangan udara dari Israel ke Jalur Gaza itu juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

Kutuk Serangan Israel ke Jalur Gaza

Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar Rumah Sakit.

"Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit!” ujar Sarbini.

dr. Sarbini Abdul Murad juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya staf lokal MER-C, Abu Romzi yang sudah bertugas sejak tahun 2011. Ia juga menyelipkan doa bagi warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.

"Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza," tambah dr. Sarbini Abdul Murad.

Lebih lanjut Sarbini mengatakan agar Pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat terkait hal ini.

4 dari 4 halaman

Perang Bersama Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang "berperang" dan bersumpah bahwa Hamas, penguasa Gaza, akan bertanggungjawab atas serangan tersebut.

"Pagi ini Hamas melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap negara Israel dan warganya," kata PM Benjamin Netanyahu dalam video pidato yang dikutip dari BBC, Sabtu (7/10/2023).

Serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menyebabkan para militan Palestina melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar, ketika rentetan roket diluncurkan dari Gaza.

Bagaimana orang-orang bersenjata berhasil menembus salah satu perbatasan yang dijaga ketat di dunia masih belum jelas.

Militer Israel mengatakan puluhan jet tempur melakukan serangan udara terhadap lokasi Hamas di Gaza, dan telah menghantam 17 kompleks militer Hamas. Mereka juga mengatakan telah memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan.

Setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan roket itu, kata pejabat kesehatan setempat.