Sukses

Bagaimana Kondisi Masjid Al Aqsa di Tengah Perang Hamas Vs Israel?

Serangan dari Israel kini telah menyebabkan kehancuran tujuh masjid, yang terbaru adalah Masjid Al-Abbas

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat tempur Israel menyerang Masjid Al Abbas di Gaza bagian tengah dengan banyak roket. Israel menyebut, sejak Sabtu (7/10), pihaknya telah melepaskan lebih dari 5.000 rudal.

Serangan tersebut kini telah menyebabkan penghancuran tujuh masjid, yang terbaru adalah Masjid Al-Abbas, dikutip dari laman middleeastmonitor, Rabu (11/10/2023).

Israel sebelumnya telah menyerang masjid Al-Susi, Al-Yarmouk, Al-Amin Muhammad, Ahmed Yassin, Al-Habib Mohammad, dan Al-Garbi di Gaza.

Lantas bagaimana dengan masjid Al Aqsa di Yerussalem?

India Today melaporkan bahwa pada hari keempat perang Hamas Vs Israel, Ashutosh Mishra dari India Today melakukan perjalanan ke Yerusalem.

Ia melihat daerah di sekitar kompleks Al Aqsa terlihat sepi setelah serangan roket oleh Hamas.

Konflik ini dimulai pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan pihak Israel.

Sejauh ini perang telah memakan korban jiwa lebih dari 1.600 orang dan 2.600 lainnya luka-luka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemimpin Senior Hamas Ayman Younis Tewas Diserang Rudal Israel

Seorang pemimpin senior Hamas tewas dalam serangan Israel di Gaza. Ayman Younis dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan yang diserang rudal oleh Israel.

Dikutip dari laman MSN, serangan Israel ini merupakan tanggapan atas tindakan Hamas yang dimulai sejak Sabtu (7/10).

Jenazah pemimpin Hamas Ayman Younis ditemukan di tengah reruntuhan rumahnya pada Minggu (8/10) di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza.

Kematian Ayman Younis dikonfirmasi oleh Badan Perlindungan Sipil di Palestina.

Pesawat tempur Israel melancarkan serangan terhadap Hamas yang menguasai Jalur Gaza, setelah serangan besar-besaran yang dilakukan militan Palestina ke Israel.

Hamas diklaim oleh pihak Israel sebagai organisasi teroris. Bahkan Uni Eropa dan Amerika Serikat menganggap hal yang sama.

3 dari 4 halaman

Respons 7 Pemimpin Dunia Terkait Perang Hamas Vs Israel

Perang Israel Hamas masih berkobar, para pemimpin dunia bereaksi berbeda terhadap serangan Hamas dan pembalasan Israel. Dikutip dari laman BBC, berikut selengkapnya:

Amerika Serikat: Presiden Joe Biden menyatakan dukungan negaranya terhadap Israel "sangat kuat dan tak tergoyahkan".

AS telah mengerahkan kapal dan pesawat ke wilayah tersebut dan mengatakan akan mengirim amunisi tambahan ke Israel.

Inggris: Perdana Menteri Rishi Sunak telah menjanjikan "dukungan teguh" kepada Benjamin Netanyahu.

“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu. Terorisme tidak akan terjadi,” katanya.

Iran: Presiden Ebrahim Raisi mengatakan, Iran mendukung hak warga Palestina untuk membela diri dan memperingatkan bahwa Israel harus bertanggung jawab karena telah membahayakan wilayah tersebut selama bertahun-tahun.

Hamas didukung oleh Iran.

 

4 dari 4 halaman

Respons Pemimpin Dunia Lainnya

Lebanon: Hizbullah, kelompok bersenjata kuat yang juga didukung oleh Iran, saling baku tembak artileri dan roket dengan Israel pada Minggu (8/10).

Hal ini memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas antara Israel dan negara-negara lawannya.

China: Beijing telah meminta kedua belah pihak untuk "menahan diri" dan "segera menghentikan tembakan". Media pemerintah menegaskan kembali “solusi dua negara”, yang mencakup pembentukan Negara Palestina yang merdeka.

Rusia: Kementerian luar negeri menyerukan "gencatan senjata segera" dan negosiasi menuju "perdamaian yang komprehensif, abadi dan telah lama ditunggu-tunggu".

Indonesia: Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia.

Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.