Liputan6.com, Johor Bahru - Sebuah mal populer di Johor Bahru The Mall, Mid Valley Southkey mengevakuasi para pengunjungnya pada Sabtu 14 Oktober 2023 malam. Gara-garanya muncul dugaan ancaman bom, media Malaysia melaporkan.
Manajemen pusat perbelanjaan Mid Valley Southkey menerima panggilan telepon pada hari Sabtu sekitar pukul 18.00 dari seorang pria yang mengancam akan memasang bom di mal tersebut.
Baca Juga
Penelepon tersebut mengatakan bahwa dia adalah foreigner atau warga negara asing, dan dia dilaporkan ingin Malaysia berhenti mendukung Palestina dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, menurut China Press dan Sin Chew Daily, yang mengutip kepala polisi distrik selatan Johor Baru, Raub Selamat.
Advertisement
Asisten komisaris menambahkan, sekitar 9.000 orang dievakuasi dari mal tersebut.
Dalam postingan Facebook pada Sabtu malam, manajemen mal Malaysia itu mengonfirmasi bahwa mereka telah “menerima laporan ancaman keamanan melalui panggilan telepon anonim”.
"Kami diinstruksikan oleh pihak berwenang untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak sebagai tindakan proaktif," kata pernyataan manajemen mal seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (15/10/2023).
"Kepala polisi Johor Kamarul Zaman Mamat mengatakan polisi telah menggeledah mal tersebut," Free Malaysia Today melaporkan.
Polisi juga menerapkan garis polisi selebar 100 meter untuk mencegah orang memasuki wilayah tersebut.
Polisi juga melihat rekaman CCTV, kata Kamarul, dan dia mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Pengunjung Tak Diberi Alasan Evakuasi
Di media sosial, pembeli di mal enam lantai tersebut mengatakan bahwa mereka disuruh meninggalkan lokasi tanpa diberikan alasan tertentu.
Beberapa video dan foto di platform media sosial X, dahulu Twitter, sebelumnya memperlihatkan ratusan orang berkumpul di jalan sekitar mal. Mereka mengaku tidak bisa meninggalkan kawasan tersebut karena mobilnya masih berada di tempat parkir mal.
Manajemen mal telah mengatakan kepada pembeli yang terkena dampak bahwa mereka dapat “mengikuti instruksi dari staf lapangan untuk mendapatkan petunjuk memasuki tempat parkir” untuk mengambil mobil mereka.
Dibuka pada tahun 2019, mal Mid Valley SouthKey yang luas ini sering dikunjungi oleh warga Singapura, terutama selama akhir pekan dan liburan sekolah.
Advertisement
Konsulat Jenderal Singapura di Johor Bahru Minta Warga Mengungsi
Dalam sebuah pernyataan di Facebook, Konsulat Jenderal Singapura di Johor Bahru mengatakan pihaknya mengetahui laporan bahwa pengunjung The Mall, Mid Valley Southkey serta Hotel St Giles di dekatnya telah diminta untuk mengungsi sementara karena masalah keamanan dan keselamatan.
"Warga Singapura di sekitar disarankan untuk berhati-hati, memantau berita lokal, dan memperhatikan instruksi otoritas setempat," kata pernyataan Konsulat Jenderal Singapura di Johor Bahru.
Selain itu, warga Singapura di Johor Bahru juga sangat dianjurkan untuk mendaftar secara elektronik ke Ministry of Foreign Affairs (MFA) atau kementerian luar negeri Singapura jika belum melakukannya.
Orang Menunggu di Luar Sampai Kondisi Normal
Mengutip Channel News Asia (CNA), orang-orang berbaris di kedua sisi Persiaran Southkey 1 sambil menunggu keadaan kembali normal, karena masih banyak kendaraan yang diparkir di dalam gedung. Ada kelompok keluarga, banyak dengan anak kecil.
CNA telah menghubungi pihak berwenang setempat untuk informasi lebih lanjut.
Pengguna X mybeautish mengatakan departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan telah mengirimkan unit K-9 ke lokasi kejadian.
Pengguna lain, tiqazlkfl, mengatakan bahwa dia sedang berada di sebuah toko ketika dia mendengar polisi berteriak agar semua orang mengungsi karena “bom”.
Advertisement