Sukses

Perjalanan Karir Mukesh Ambani Hingga Jadi Orang Terkaya di India

Mukesh Ambani, miliarder dengan kekayaan bersih sekitar $91,2 miliar atau sekitar Rp 1,4 kuadriliun per Agustus 2023, Mukesh Ambani bukan hanya orang terkaya di Asia, tetapi juga menempati peringkat ke-12 sebagai individu terkaya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Mukesh Ambani jadi sorotan baru-baru ini karena dirinya menjadi orang terkaya di India. Ia dinobatkan sebagai orang terkaya di India per Oktober 2023.

Melansir dari Forbes, Mukesh Ambani ditetapkan sebagai orang terkaya di India dengan total kekayaan mencapai 91,4 miliar dollar AS dan jika dirupiahkan kekayaan Mukesh sekitar Rp1.435.254.200.000.000.

Dalam profil Mukesh Ambani yang dikutip dari sejumlah media, Senin (16/10/2023), ia disebut terlahir dengan nama Mukesh Dhirubhai Ambani pada tanggal 19 April 1957, di Aden (kini Yaman) dari orang tua bernama Dhirubhai Ambani dan Kokilaben Ambani. 

Mukesh Ambani diketahui memiliki seorang adik laki-laki, Anil Ambani, dan dua saudara perempuan, Nina Bhadrashyam Kothari dan Dipti Dattaraj Salgaocar.

Melansir dari Jagran Josh, Mukesh Ambani menghabiskan setahun di Yaman, dan pada tahun 1958 sang ayah Dhirubhai Ambani pindah kembali ke India untuk memulai bisnis perdagangan rempah-rempah dan tekstil.

Hingga tahun 1970-an, Mukesh Ambani tinggal di apartemen dua kamar tidur di Bhuleshwar, Mumbai. 

Setelah beberapa tahun, ketika kondisi keuangan keluarga membaik, ayah Mukesh Ambani membeli sebuah gedung apartemen 14 lantai yang disebut 'Sea Wind' di Colaba.

Tahun ini, miliarder dengan kekayaan bersih sekitar $91,2 miliar atau sekitar Rp 1,4 kuadriliun per Agustus 2023, Mukesh Ambani bukan hanya orang terkaya di Asia, tetapi juga menempati peringkat ke-12 sebagai individu terkaya di dunia.

Gaya dan strategi bisnis Mukesh memberikan kesan bahwa ia mengikuti jejak ayahnya, Dhirubhai Hirachand Ambani, sambil mengikuti impian dan menciptakan model untuk generasinya. Ia mewarisi keterampilan manajemen bisnis, sikap revolusioner, keyakinan dalam kerja sama tim, dan sikap membantu dari ayahnya, sementara dari ibunya, Kokilaben Ambani, ia mendapat pendidikan, tekad, dan sikap nasionalis. 

"Kita semua, pada dasarnya, selalu berjuang sepanjang waktu karena kita tidak pernah mendapatkan apa yang kita inginkan. Hal penting yang sudah saya pelajari adalah bagaimana Anda tidak menyerah karena Anda tidak berhasil pada percobaan pertama," ujar Mukesh Ambani yang dikutip dari thebussinesfame.com.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Bisnisnya Dimulai Tahun 1980

Mukesh Ambani lahir dalam keluarga Hindu Gujarat dari orang tua Dhirubhai Ambani (ayah) dan Kokilaben Ambani (ibu). Tahun-tahun awal hidupnya ditandai dengan kesederhanaan dan kerja keras.

Meskipun akhirnya mencapai kekayaan yang luar biasa, pendidikan Mukesh Ambani memberinya rasa rendah hati dan etika kerja yang kuat.

Sebelum berkarir, ia menerima pendidikan di Hill Grange High School di Mumbai dan kemudian melanjutkan studi sarjana nya di St. Xavier's College, Mumbai. 

Perjalanan akademisnya mengambil arah menarik ketika ia mendaftar di Stanford University untuk gelar MBA, tetapi memutuskan untuk kembali ke India pada tahun 1980 dan menjalani karir membantu ayahnya membangun bisnis keluarga, Reliance.

Mukesh Ambani lalu terjun menjalani bisnis Reliance Industries Mukesh meliputi sektor seperti pemurnian, petrokimia, minyak, gas, dan ritel. Ia adalah individu yang dermawan dan selalu terbuka terhadap orang baru dan gagasan inovatif.

Selain perusahaan, Mukesh Ambani juga menjadi anggota berbagai dewan, direktur, dan dewan dari perusahaan terkemuka pada waktu yang berbeda. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Institut Manajemen India di Bangalore, lembaga manajemen terkemuka India.

Selain berkecimpung di dunia bisnis, ia juga memiliki tim kriket Mumbai Indians Twenty-Twenty di Indian Premier League (IPL).

 

 

3 dari 4 halaman

Pada Tahun 1981, Bangun Pabrik Bantu Orang Tua

Melansir dari The CEO, pada tahun 1980, ketika pemerintahan Indira Gandhi memulai PFY (polyester fiber yarn atau serat poliester), Reliance mengajukan permohonan untuk lisensi dan berhasil mendapatkan lisensi di antara Tata, Birla, dan 43 veteran lainnya. 

Sang ayah, Dhirubhai Ambani kemudian memanggil Mukesh dari studinya di tengah-tengah program MBA untuk membangun pabrik PFY. Mukesh kemudian memutuskan untuk meninggalkan studinya dan kembali ke India, membangun pabrik pada tahun 1981, membantu sang ayah menjalankan bisnis keluarga.

Perjalanan karir Mukesh Ambani dimulai pada tahun 1981, ketika ia bergabung dengan ayahnya untuk memperluas Reliance Industries. Perusahaan ini mendiversifikasi portofolionya, mencakup industri mulai dari pengolahan minyak dan petrokimia hingga ritel dan telekomunikasi. 

Di bawah kepemimpinan Mukesh Ambani, Reliance Retail Ltd. telah menjadi ritel terbesar di India, dan Reliance Jio Infocomm Limited telah membuat kemajuan signifikan dalam sektor telekomunikasi negara ini.

Perusahaan ini didirikan dengan prinsip bahwa setiap orang harus berkontribusi dalam bisnis dan bukan hanya individu yang terpilih. 

Tahun 1986, ayah Mukesh Ambani mengalami stroke. Pada saat itulah semua tanggung jawab dipindahkan kepada Mukesh Ambani sebagai anak tertua dalam keluarga.

Pada usia 24 tahun, Ambani diberi tanggung jawab untuk membangun pabrik petrokimia Patalganga.

4 dari 4 halaman

Perusahaan Dibagi Jadi Dua

Pada 6 Juli 2002, ayah Mukesh Ambani, Dhirubhai Ambani meninggal karena mengalami stroke kedua. 

Ini meningkatkan ketegangan antara kedua saudara karena Dhirubhai Ambani tidak meninggalkan wasiat untuk pembagian "kerajaan" ini. 

Ibu mereka, Kokilaben Ambani, memecahkan sengketa tersebut dengan membagi perusahaan menjadi dua. 

Mukesh Ambani kemudian menerima Reliance Industries Limited dan Indian Petrochemicals Corporation Limited.

Di bawah bimbingan Mukesh Ambani, perusahaan membangun kilang minyak terbesar di dunia dari awal di Jamnagar, India, dan mampu memproduksi 660.000 barel per hari pada tahun 2010.

Pada Desember 2013, Mukesh Ambani mengumumkan kolaborasi dengan Bharti Airtel untuk mendirikan infrastruktur digital untuk jaringan 4G di India. 

Pada 18 Juni 2014, ia mengumumkan investasi sebesar 1,8 triliun rupee dalam berbagai bisnis dalam tiga tahun setelahnya, dan meluncurkan layanan broadband 4G pada 27 Desember 2015.

Pada tahun 2016, Reliance Jio Infocomm Limited meluncurkan smartphone 4G sendiri dengan merek 'LYF'. 

Smartphone tersebut menjadi smartphone terlaris ketiga di India pada tahun tersebut. Pada bulan September tahun itu, Jio 4G diluncurkan secara komersial.

Melihat perjalanan karirnya yang terus menanjak, tak heran ia kini tercatat sebagai orang terkaya di India 2023.