Sukses

28 Oktober 1949: Kecelakaan Mematikan Air France 009 Tabrak Sisi Gunung, Seluruh Penumpang dan Awak Tewas

74 tahun yang lalu terjadi tragedi kecelakaan pesawat mematikan di Portugal. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai akibat kesalahan pilot dan navigasi yang buruk.

Liputan6.com, Lisboa - Menelusuri peristiwa 74 tahun lalu tercatat sebuah tragedi kecelakaan pesawat mematikan di Portugal. Penerbangan Air France 009 dikabarkan jatuh setelah menghantam sisi gunung, menelan korban jiwa sebanyak 48 penumpang dan awak pada 28 Oktober 1949.

Pesawat yang terlibat dalam bencana itu adalah Lockheed L-749-79-46 Constellation yang saat itu baru berusia dua tahun dengan registrasi F-BAZN. Pesawat Lockheed Constellation pada awalnya dirancang untuk melepaskan bom jarak jauh dan digunakan sebagai transportasi pasukan selama Perang Dunia Kedua, tetapi fungsinya berubah setelah perang.

Pesawat ini kemudian dialihfungsikan menjadi pesawat yang cepat bagi perjalanan sipil.

Air France 009 ini merupakan penerbangan untuk penumpang yang terjadwal rutin dengan keberangkatan dari Bandara Paris-Orly (ORY) ke Bandara Idlewild New York (IDL). Lokasi pemberhentian pengisian bahan bakar berada di Bandara Santa Maria-Vila do Porto (SMA) di Azores, Portugal. 

Tragedi penerbangan yang disebut-sebut sebagai akibat kesalahan pilot dan navigasi yang buruk ini menelan korban jiwa sejumlah 11 awak dan 37 penumpang dilansir Simple Flying, Rabu (18/10/2023).

Air France 009 melaporkan berangkat dari Bandara Orly, Paris pada pukul 20.05 waktu setempat pada 27 Oktober 1949. Itu merupakan tahap pertama perjalanannya melintasi Samudra Atlantik menuju New York.

Lalu, pada pukul 02.15 keesokan harinya, 28 Oktober 1949, pilot melalui radio mengabarkan kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) bahwa ia telah melihat bandara dan pesawat saat itu sedang berada pada ketinggian 3.000 kaki (914 meter).

2 dari 4 halaman

Upaya Penyelamatan

Sayangnya, itu merupakan kontak terakhir pengatur lalu lintas udara (ATC) dengan pesawat. Upaya untuk menghubungi kembali pesawat tersebut dilakukan tetapi tak kunjung membuahkan hasil

Bandara Santa Maria-Vila do Porto lantas bergegas untuk memulai operasi pencarian dengan mengirimkan delapan pesawat dan beberapa kapal.

Tim penyelamat kemudian mengabarkan bahwa mereka telah melihat pesawat itu di sisi Pico Redondo, Pulau São Miguel, sekitar 60 mil dari rute yang seharusnya. Sesampainya di darat, mereka menemukan puing-puing tersebar di area seluas 500 meter persegi.

Tragedi ini merenggut nyawa 48 orang, termasuk Marcel Cerdan, mantan juara tinju Prancis, dan Ginette Neveu, pemain biola berbakat. Para jenazah terlebih dahulu dibawa ke salah satu gereja di Algarvia sebelum dikirim pulang ke negara asalnya.

Penyelidikan atas kecelakaan ini dilakukan oleh Bureau d'Enquêtes et d'Analyses pour la Sécurité de l'Aviation Civile (BEA) Prancis. Hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa peristiwa kecelakaan ini merupakan bagian dari penerbangan yang terkendali. 

3 dari 4 halaman

Lockheed Constellation Disebut Sebagai Favorit Maskapai Penerbangan

Selanjutnya, BEA juga menulis dalam laporannya bahwa terdapat beberapa faktor kemungkinan penyebab dari kecelakaan tragis tersebut yakni diantaranya kegagalan dalam menerapkan prosedur pendekatan menuju Bandara Santa Maria, laporan posisi palsu oleh kru, navigasi yang tidak memadai, dan kegagalan dalam mengidentifikasi letak Bandara Santa Maria dalam kondisi Visual Flight Rules (VFR).

Salah satu maskapai penerbangan yang pertama kali mengoperasikan penerbangan Konstelasi melintasi samudra Atlantik adalah TWA. Pada tanggal 3 Desember 1945, TWA menerbangkan Konstelasi dari Washington DC ke Paris dengan pengisian bahan bakar di Gander dan Shannon.

Jenis pesawat Lockheed Constellation ini disebut-sebut sebagai salah satu favorit maskapai penerbangan karena armadanya memiliki kabin bertekanan. Hal ini akan meningkatkan keselamatan perjalanan udara karena pesawat memungkinkan untuk terbang pada ketinggian yang lebih tinggi di atas cuaca buruk.

Lockheed Constellation, dioperasikan oleh lima awak dengan kemampuan mengangkut 62 hingga 95 penumpang. Kecepatan yang dimiliki pesawat ini pun berada pada angka 340 mph(mil per jam) dan jarak jangkauan sejauh 5.400 mil pesawat ini disebut ideal untuk digunakan sebagai armada penerbangan antara Amerika Utara dan Eropa.

4 dari 4 halaman

Kecelakaan Pesawat Bos Wagner Yevgeny Prigozhin: Jasad dan Kotak Hitam Ditemukan

Terkini, pada bulan Agustus sempat terjadi kecelakaan pesawat yang menewaskan salah satu pemimpin pemberontakan bersenjata.

Rusia mengatakan 10 mayat dan kotak hitam alias perekam penerbangan telah ditemukan dari lokasi kecelakaan jet yang diduga telah menewaskan bos Wagner Yevgeny Prigozhin.

"Tes molekuler-genetik sekarang sedang dilakukan," kata para peneliti seperti dikutip dari BBC, Sabtu (26/8/2023).

Pesawat itu jatuh di dekat Moskow pada Rabu 23 Agustus 2023, mendorong spekulasi bahwa bom atau rudal yang harus disalahkan.

Namun Rusia membantah terlibat dalam kematian Prigozhin.

Klaim bahwa Kremlin memberi perintah untuk membunuh Prigozhin adalah "kebohongan total", kata juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin kepada BBC sebelumnya.

Prigozhin - yang pernah menjadi loyalis Putin - memimpin pemberontakan bersenjata yang dibatalkan oleh pejuang tentara bayarannya pada Juni 2023 lalu.

Putin pada saat itu menggambarkan pemberontakan itu sebagai "pengkhianatan", tetapi kesepakatan kemudian dicapai untuk tentara bayaran Wagner untuk bergabung dengan tentara reguler Rusia atau pergi ke Belarus – sekutu Moskow.

Baca selengkapnya klik disini...

Live dan Produksi VOD