Sukses

Kedutaan Besar Israel dan AS di Argentina Terima Ancaman Bom, Evakuasi hingga Blokir Jalan Diterapkan

Penyisiran bom di kedutaan Israel tidak menemukan bahan peledak, sementara Kedutaan Besar AS mengatakan 'tidak ada ancaman yang berarti'.

Liputan6.com, Buenos Aires - Kedutaan Besar Israel di Argentina menerima ancaman bom melalui email pada Rabu 18 Oktober 2023 pagi waktu setempat, demikian konfirmasi kedutaan besar tersebut kepada Buenos Aires Herald.

Kedutaan Besar AS di Buenos Aires juga menerima ancaman bom melalui email," menurut polisi Argentina mengutip  Buenos Aires Herald, Kamis (19/10/2023). 

Kepala keamanan Kedutaan Besar Israel mengatakan kepada polisi bahwa mereka telah menerima ancaman bom di kotak masuk email resminya. Kendati demikian skuadron bom federal tidak mendeteksi adanya alat peledak di Kedutaan Besar, menurut sumber polisi.

Akibat ancaman bom tersebut, polisi memblokir jalan-jalan di sekitar Kedutaan Besar Israel, yang terletak di Avenida de Mayo, dua blok dari Plaza de Mayo, dan sebuah helikopter polisi terbang di atas daerah tersebut.

Kedutaan dan tempat usaha di sekitarnya dievakuasi sementara polisi memeriksa gedung tersebut. Pada pukul 11.00, sekitar 30 orang menunggu hasil operasi di sudut Maipú and Bartolomé Mitre, sekitar dua blok jauhnya.

Carmen Domínguez, yang bekerja di dekat regulator transportasi Argentina, mengatakan kepada Buenos Aires Herald bahwa dia telah dievakuasi, sementara para pekerja di kedai kopi setempat mengatakan mereka tidak disuruh mengungsi, namun meninggalkan gedung sebagai tindakan pencegahan.

Satu skuadron bom federal juga dikirim ke Kedutaan Besar AS, menurut polisi.

 

2 dari 4 halaman

Kedubes AS di Argentina Tak menemukan Ancaman Berarti

Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Argentina mengatakan kepada Buenos Aires Herald bahwa pihaknya tak menemukan ancaman berarti dan kembali beroperasi seperti biasa.

"Tidak ada ancaman yang dapat dipercaya terhadap Kedutaan Besar AS di Argentina dan kami terus beroperasi secara normal. Selain itu, personel polisi Argentina untuk sementara ditempatkan di luar Kedutaan karena kejadian dunia baru-baru ini," kata pihak Kedutaan Besar AS di Argentina.

Mereka memastikan gedung tersebut belum dievakuasi.

Ancaman bom ini terjadi 11 hari setelah Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan serangan darat dan udara terhadap Israel. Israel membalasnya dengan serangan udara dan blokade penuh terhadap Gaza.

3 dari 4 halaman

Belum Ada Respons Lebih Lanjut dari Kedutaan Israel di Argentina

Sejauh ini belum ada respons lebih lanjut dari pihak Kedutaan Israel di Argentina yang juga dikabarkan menerima ancaman bom.

Tidak ada laporan ledakan dari kedutaan tersebut.

Kendati demikian sebelumnya pada 18 Juli 1994, 85 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka dalam pemboman di Argentine–Israeli Mutual Association (AMIA) atauAsosiasi Kebersamaan Argentina-Israel, sebuah pusat komunitas Yahudi yang penting di Buenos Aires.

Dua tahun sebelumnya, Kedutaan Besar Israel di Buenos Aires juga pernah mengalami serangan bom yang menewaskan 22 orang.

4 dari 4 halaman

Ancaman Bom Picu Evakuasi di 8 Bandara Prancis

Sebelumnya, delapan bandara di Prancis terpaksa dievakuasi pada hari Rabu karena alasan keamanan.

Pihak Bandara Beauvais dekat Paris mengatakan bandara tersebut telah dievakuasi "menyusul adanya ancaman anonim yang diterima oleh beberapa bandara di Prancis." Pihak bandara kemudian mengatakan sedang dalam proses pembukaan kembali.

Di Prancis timur, Bandara Strasbourg menyatakan dievakuasi karena ancaman bom.

Afiliasi CNN, BFMTV, mengutip sumber polisi melaporkan Bandara Nantes di Prancis barat juga telah dievakuasi karena alasan yang sama.

Bandara Biarritz dan Toulouse di barat daya, Lille di utara dan Lyon-Bron di tenggara mengatakan operasi dilanjutkan setelah operasi polisi. Keempatnya dievakuasi pada Rabu pagi karena ancaman bom.

Operasi di Bandara Nice di Prancis selatan telah dilanjutkan setelah evakuasi karena ada barang tak bertuan pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Istana Versailles dekat Paris mengevakuasi pengunjung demi alasan keamanan untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, tujuan wisata populer tersebut mengatakan di situs webnya pada hari Rabu. Istana dibuka kembali untuk pengunjung pada Rabu malam.

Tempat tersebut terpaksa dievakuasi pada hari Selasa karena adanya barang yang mencurigakan, dan pada akhir pekan karena ancaman bom. CNN telah menghubungi polisi untuk memberikan komentar.

Sebelumnya pada Sabtu 14 Oktober, Museum Louvre di Paris ditutup karena alasan keamanan tetapi dibuka kembali keesokan harinya.

Prancis menaikkan tingkat kewaspadaan keamanannya ke level tertinggi menyusul serangan pisau di sebuah sekolah di Kota Arras di utara pekan lalu.​