Seperti Gibran Rakabuming Raka, Ini 5 Pengusaha yang Terjun ke Dunia Politik

Ekuador memiliki kepala negara baru. Pengusaha berusia 35 tahun bernama Daniel Noboa, terpilih menjadi Presiden Ekuador, setelah memenangkan pemilu putaran kedua pada hari Minggu kemarin.

Dengan menguasai lebih dari 97% suara, Noboa menjadi presiden termuda dalam sejarah Ekuador. Dia mengalahkan dengan unggul empat poin persentase atas saingannya dari sayap kiri, Luisa González.

Noboa muda adalah putra dan pewaris raja pisang Álvaro Noboa, yang sempat mencoba ikut pemilihan Presiden Ekuador sebanyak lima kali namun gagal.

Dia merupakan Lulusan Harvard Kennedy School. Di usia mudanya, Daniel Noboa tampaknya berhasil menarik perhatian para pemilih muda yang muak dengan kondisi yang ada.

Mengikuti jejak ayahnya, dia bekerja sebagai “landman,” mencari hak atas mineral di gedung pengadilan daerah di sekitar Texas Barat.

Dia mendirikan perusahaan minyak Arbusto pada tahun 1977 (bahasa Spanyol untuk Bush) dan menggabungkannya dengan perusahaan pengeboran minyak Spectrum pada tahun 1984.

Dia membeli Texas Rangers dengan grupnya pada tahun 1989 dan memimpin kampanye untuk membangun stadion baru untuk tim bisbol.

Bush juga mengikuti jejak ayahnya untuk terjun ke dunia politik dan menjadi presiden AS.

Terry Gou, pendiri Foxconn Technology Group, mengumumkan pada 28 Agustus 2023 bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Taiwan pada tahun 2024 sebagai kandidat independen.

Gou, yang telah lama mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin negara kepulauan itu, harus mendapatkan 290.000 suara dari para pemilih untuk menjadi presiden. 

Gou juga telah memilih aktris Tammy Lai sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden Taiwan (pilpres Taiwan). Pengumuman tersebut cukup mengejutkan banyak orang karena Lai tidak memiliki pengalaman politik.

5. George Goh

Pengusaha George Goh Ching Wah pada 12 Juni 2023 mengumumkan niatnya untuk mengikuti kontestasi menjadi Presiden Singapura.

Pendiri Harvey Norman Ossia yang berusia 63 tahun mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai “kandidat independen” dan menekankan keterampilan finansial dan manajerialnya sebagai seorang wirausaha.

“Untuk menjaga integritas jabatannya, Presiden tidak hanya harus berada di atas politik, tetapi juga harus dianggap seperti itu,” ujarnya dalam keterangan pers.