Liputan6.com, Beijing - China mencopot Li Shangfu dari jabatan menteri pertahanan dan Qin Gang sebagai penasihat negara. Laporan tersebut muncul setelah spekulasi selama berbulan-bulan mengenai absennya keduanya tampil di hadapan publik.
Baik Qin Gang maupun Li Shangfu diyakini para ahli dipilih langsung oleh Xi Jinping untuk menduduki jabatan dimaksud.
Baca Juga
Stasiun televisi negara, CCTV, mengumumkan pemecatan tersebut dalam buletin malam regulernya pada Selasa (24/10/2023). Namun, tidak disebutkan alasan mengapa mereka tidak lagi menjabat. Demikian seperti dilansir The Guardian, Rabu (25/10).
Advertisement
Tidak ada nama pengganti Li Shangfu yang diumumkan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) yakin Li Shangfu sedang diselidiki dan telah dicabut dari tugas kementeriannya, namun China menolak berkomentar mengenai masalah tersebut.
Li Shangfu melakukan perjalanan ke Rusia pada Agustus untuk menghadiri konferensi keamanan di dekat Moskow pada 15 Agustus. Dua hari kemudian, pemerintah Belarus merilis foto-foto pertemuan Li Shangfu dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Minsk. Sejak itu, dia menghilang dari pandangan publik.
Adapun sosok Qin Gang sebelum diberhentikan sebagai penasihat negara telah dicopot dari jabatannya sebagai menteri luar negeri pada Juli 2023.
Pentingnya Dukungan Xi Jinping
Para ahli mengatakan pengumuman pada Selasa memperdalam ketidakpastian seputar kepemimpinan puncak China.
"Pemecatan Li Shangfu dan Qin Gang tidak serta merta secara signifikan melemahkan otoritas politik (Xi Jinping) karena keduanya bukan bagian dari lingkaran dalamnya," kata Neil Thomas, pakar politik China di Asia Society Policy Institute.
"Pembersihan mereka memperkuat pesan ke pejabat lain tentang pentingnya mempertahankan dukungan Xi Jinping."
Selain dicopot dari jabatan menteri pertahanan, Li Shangfu juga kehilangan posisinya di dewan negara.
Advertisement
2 Menteri Lainnya Ikut Diberhentikan
CCTV mengumumkan pada Selasa bahwa Menteri Sains dan Teknologi Wang Zhigang dan Menteri Keuangan Liu Kun ikut diberhentikan. Mereka akan digantikan oleh Sekretaris Partai untuk Kementerian Sains dan Teknologi saat ini Yin Hejun dan Sekretaris Partai untuk Kementerian Keuangan, Lan Fo'an.
Adam Ni, penerbit buletin China Neican, mengatakan pemecatan itu menunjukkan adanya "elite politik sedang bermain".
"Ketidakstabilan kepemimpinan terus berlanjut meskipun Xi Jinping telah memperkuat kekuasaan tertingginya," katanya, seraya menambahkan "Semua orang di bawah Xi Jinping dengan pengecualian sangat sedikit akan mudah jatuh dari kekuasaan."