Liputan6.com, Jakarta - Ternyata, ada studi yang menjelaskan bahwa kebiasaan sehari-hari dan preferensi pribadi Anda dapat memberikan gambaran yang cukup akurat tentang jenis kepribadian Anda.
Kita semua memiliki rutinitas setiap hari, dan itu bervariasi berdasarkan keinginan, keunikan, dan tingkah laku.
Baca Juga
Misalnya, orang yang bangun pagi mungkin menghabiskan pagi mereka dengan melakukan yoga, meditasi, atau bersantai sebelum bekerja.
Advertisement
Namun, orang yang lebih suka begadang mungkin tidur sampai detik terakhir sebelum memulai hari mereka. Ini memberi mereka waktu yang lebih sedikit untuk bersiap menghadapi hari, tetapi mereka lebih suka mendapatkan beberapa menit tambahan untuk tidur.
Ini hanya salah satu contoh bagaimana kebiasaan sehari-hari kita memberikan gambaran tentang kepribadian unik kita.
Merangkum dari Power of Positivity, Kamis (26/10/2023), berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari yang mengungkap sedikit tentang sifat manusia:
1. Pilihan Sepatu Anda
Anda mungkin tidak berpikir dua kali tentang sepatu apa yang akan Anda kenakan setiap hari, tetapi keputusan ini memberikan wawasan tentang kepribadian Anda.
Studi dalam Journal of Research in Personality (Jurnal Penelitian Kepribadian) menemukan bahwa sepatu, seperti pakaian dan aksesori lainnya, mengungkapkan sifat batin Anda kepada dunia.
Para peneliti meminta peserta untuk mengisi kuesioner tentang kepribadian mereka dan mengambil foto sepatu mereka.
Kemudian, tim penelitian meminta kelompok terpisah untuk menganalisis foto-foto itu dan mencoba menebak kepribadian masing-masing peserta. Sebagian besar orang tampaknya menebak dengan benar, menunjukkan universalitas persepsi tentang sepatu.
Menurut penelitian tersebut, orang yang memakai sepatu yang nyaman dan kasual memiliki kepribadian yang lebih menyenangkan dan mudah bergaul.
Mereka yang lebih suka sepatu boot, memiliki sifat yang lebih agresif, dan orang yang memakai sepatu yang tidak nyaman memiliki disposisi yang tenang.
Peserta yang sangat rajin membersihkan sepatu, mereka memiliki aura cemas.
Tentu saja, ada banyak hal tentang Anda selain pilihan sepatu Anda, tetapi ini adalah studi yang menarik!
Â
Cara Berjabat Tangan hingga Email
2. Jabatan Tangan Anda
Ada orang yang tidak suka berjabat tangan, tetapi itu diperlukan dalam profesional. Ternyata, gaya berjabat tangan Anda bisa mengungkapkan banyak tentang kepribadian Anda.
Studi tahun 2000 dari University of Alabama menunjukkan bahwa cara seseorang berjabat tangan tetap konstan sepanjang hidupnya dan memberikan gambaran singkat tentang perilaku mereka.
Penelitian menemukan bahwa orang yang berjabat tangan dengan kuat dan mantap memiliki kepribadian yang lebih ekstrovert dan kurang neurotik. Mereka juga lebih terbuka terhadap pengalaman baru.
Di sisi lain, orang yang berjabat tangan dengan lemah memberikan kesan pertama yang kurang baik.
Penelitian menemukan bahwa wanita yang berjabat tangan dengan kuat memiliki ciri kepribadian dan keyakinan tertentu yang sama. Mereka biasanya lebih tertarik pada pengalaman baru, memilih partai liberal, dan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi.
3. Gaya dan Preferensi Email Anda
Di era modern ini, beberapa orang menganggap email sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman. Obrolan grup dan aplikasi pesan telah menjadi lebih populer, tetapi beberapa perusahaan masih menggunakan email untuk berkomunikasi.
Menurut analisis komprehensif oleh The Myers-Briggs Company, kebiasaan dan preferensi Anda seputar email mengatakan banyak tentang kepribadian Anda.
Misalnya, penelitian menemukan bahwa ekstrovert mengirim dan menerima lebih banyak email daripada introvert.
Namun, mereka lebih suka berbicara langsung atau melalui telepon daripada menggunakan email dan memiliki peluang lebih tinggi untuk mengirim email ke orang yang salah.
Mereka dengan preferensi sensing (merasakan) daripada intuitif memiliki bahasa yang lebih terstruktur dan ringkas dalam email mereka.
Tipe intuitif memiliki preferensi email yang lebih tidak terstruktur dan santai, dan tipe Judging mengharapkan tanggapan yang cepat dari orang lain. Ketika mereka tidak mendapatkan tanggapan tepat waktu, mereka lebih terganggu dibandingkan dengan tipe lainnya.
Advertisement
Kebiasaan Makan hingga Cara Tersenyum
4. Kebiasaan Makan dan Perilaku
Makanan yang Anda makan secara teratur dapat mengungkapkan banyak hal tentang Anda. Studi Australia tahun 2020 menyelidiki hubungan antara kebiasaan makan, BMI (Body mass index) atau Indeks Masa Tubuh/IMT, dan Big Five personality traits (Lima Besar kepribadian): ekstrovert, ramah, terbuka, cermat, dan neurotisisme.
Penelitian menemukan bahwa peserta yang makan lebih banyak makanan berbasis tumbuhan dan ikan menunjukkan tingkat keterbukaan, kecermatan, dan stabilitas emosional yang lebih tinggi.
Mereka yang makan lebih banyak daging, di sisi lain, menunjukkan tingkat kebukaan dan kekuatan emosional yang lebih rendah dan tingkat ekstrovert yang lebih tinggi.
Akhirnya, orang yang makan lebih banyak karbohidrat tidak secermat, ekstrovert, atau stabil secara emosional.
Peneliti menemukan bahwa BMI berkaitan negatif dengan kecermatan dan stabilitas emosional. Mereka menemukan hubungan positif dengan tingkat kebaikan hati, bagaimanapun.
5. Ketepatan Waktu Anda
Menurut penelitian dalam Journal of Applied Social Psychology, ketepatan waktu kita (atau ketidaktepatan) dapat mengungkapkan apakah kita memiliki kepribadian Tipe A atau B. Tidak mengherankan, mereka yang tiba lebih awal ke pertemuan mereka, memiliki peluang lebih besar menjadi 'Tipe A'.
Orang yang datang terlambat lebih mungkin memiliki kepribadian Tipe B.
Ini masuk akal karena kepribadian Tipe A berkembang dengan pencapaian dan menetapkan tujuan, sementara Tipe B memiliki pendekatan yang lebih santai dalam hidup.
6. Seberapa Sering Anda Tersenyum
Kebiasaan seperti tersenyum bukan sesuatu yang sering kita pikirkan. Namun, seberapa sering Anda tersenyum dapat memberi tahu orang lain apakah Anda lebih ekstrovert atau introvert.
Senyuman ekstrovert terjadi lebih alami, sementara introvert harus bekerja secara aktif untuk tersenyum dalam situasi sosial. Dengan kata lain, tersenyum tidak datang begitu cepat bagi introvert, karena ekspresi alamiah mereka lebih netral.
Dalam beberapa penelitian, peserta yang menganalisis foto-foto orang dapat dengan cepat mengidentifikasi ekstrovert karena mereka tersenyum lebih sering.
Â
Tentang Uang hingga Bahasa Tubuh
7. Kebiasaan Pengeluaran Anda
Kebiasaan pembelian Anda juga bisa memberikan wawasan tentang keunikan dan sifat kepribadian Anda.
Studi yang diterbitkan dalam Psychological Science menemukan hubungan positif antara kebukaan dan uang yang dihabiskan untuk penerbangan. Orang yang ekstrovert cenderung makan di luar dan minum lebih sering, sementara mereka yang lebih ramah sering mendonasikan uang untuk amal.
Mereka yang mendapatkan skor tinggi dalam kecermatan dalam keuangan cenderung tidak terlalu suka mengeluarkan uang, lebih suka menabung.
Peserta yang lebih materialistis menghabiskan lebih banyak uang untuk perhiasan dan kurang mendonasikan uang untuk amal.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang mendapatkan skor tinggi dalam neurotisisme menghabiskan lebih sedikit uang untuk pembayaran hipotek.
8. Postur Anda
Cara Anda berdiri bisa mengungkapkan apakah Anda cenderung lebih introvert atau ekstrovert.
Sebagai contoh, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa ekstrovert memiliki postur yang lebih baik.
Mereka cenderung berdiri tegak dan memiliki postur yang lebih rileks, sementara introvert berdiri dengan punggung datar atau membungkuk.
Menurut penelitian ini, posisi ini dapat mengungkapkan stres mental atau emosional yang mendasar.
9. Bahasa Tubuh Anda
Tidak selalu apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya; para ahli memperkirakan bahwa isyarat nonverbal membentuk sekitar 60% dari semua komunikasi.
Ini berarti kebiasaan bahasa tubuh memainkan peran besar dalam bagaimana orang mempersepsikan Anda. Sebagai contoh, satu studi menemukan bahwa rekan-rekan menganggap orang yang mengalihkan pandangan mereka selama percakapan sebagai tidak ramah, pemalu, dan kurang cerdas.
Studi lain menemukan bahwa orang bisa tahu kapan Anda berpura-pura tersenyum.
Kerutan di sekitar mata Anda mengindikasikan kepada orang lain bahwa Anda memiliki senyuman yang tulus, tanda kepercayaan dan ketulusan.
Juga, jika Anda menyilangkan kaki atau tangan ketika berbicara dengan seseorang, itu dapat menunjukkan bahwa Anda tertutup, defensif, atau ingin melindungi diri.
Â
Advertisement
Kebiasaan Mengguna HP hingga Gigit Kuku
10. Seberapa Sering Anda Menggunakan Smartphone Anda
Banyak studi telah menghubungkan penggunaan smartphone yang berlebihan dengan kecemasan, depresi, dan ketidakstabilan emosional yang lebih tinggi.
Sebuah survei online oleh peneliti dari University of Derby dan Nottingham Trent University di Inggris juga mengonfirmasi temuan ini.
Penelitian melibatkan 640 orang dalam rentang usia 13 hingga 69 tahun. Mereka yang merasa paling cemas melaporkan menggunakan smartphone mereka lebih sering, dan peserta dengan gangguan mental, secara umum, melihat ponsel mereka sebagai bentuk terapi.
Meskipun tidak semua orang yang menggunakan smartphone akan mengembangkan masalah kesehatan mental, membatasi waktu Anda di perangkat tetap merupakan ide yang baik.
11. Preferensi Pakaian Anda
Studi tahun 2009 menemukan bahwa pilihan pakaian dan aksesori dapat mengungkapkan tingkat narsisme seseorang. Para peneliti memberi tahu peserta untuk melihat gambar orang-orang yang mengenakan berbagai jenis dan gaya pakaian.
Atribut tertentu, seperti pakaian cerah dan mahal, riasan, aksesori, dan seberapa sering seseorang tersenyum, mengungkapkan tingkat narsisme yang lebih tinggi.
Para peneliti menulis: "Temuan ini menunjukkan bahwa penampilan fisik mencerminkan kepribadian narsistik, obsesi dengan penampilan yang baik, dan keinginan untuk menjadi pusat perhatian, dan berfungsi sebagai 'kendaraan untuk mempromosikan status mereka."
12. Kebiasaan Menggigit Kuku
Beberapa orang memiliki kebiasaan yang tak disadari seperti memilin rambut atau menggigit kuku mereka, seringkali untuk melepaskan stres atau kebosanan. Namun, studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry juga menemukan hubungan antara menggigit kuku dan perfeksionisme.
Orang yang menggigit kuku juga cenderung merasa tidak puas dan melibatkan diri dalam kebiasaan ini sebagai sumber kenyamanan.
Kita semua memiliki kebiasaan dan rutinitas yang biasanya kita tidak pernah pikirkan.
Saat kita terbiasa dengan karier dan tanggung jawab kita, kebiasaan ini menjadi alam kedua. Namun, perilaku dan pilihan kita bisa menciptakan gambaran keseluruhan tentang kepribadian unik, minat, dan pemikiran kita.
Daftar ini bahkan tidak mencakup sepenuhnya tentang kebiasaan harian kita yang sadar maupun tidak sadar.