Sukses

2 November 2020: Lagu Viral Baby Shark Jadi Video YouTube Paling Banyak Ditonton, Kalahkan Hits Pop Despacito

Lagu anak yang lucu dan sangat mudah diingat, berjudul Baby Shark, yang direkam oleh perusahaan asal Korea Selatan, Pinkfong, telah menjadi video yang paling banyak ditonton di YouTube pada Senin 2 November 2020.

Liputan6.com, Seoul - Lagu anak yang lucu dan sangat mudah diingat berjudul Baby Shark hari ini tiga tahun yang lalu jadi sorotan. Lagu yang direkam oleh perusahaan asal Korea Selatan, Pinkfong, itu menjadi video yang paling banyak ditonton di YouTube per Senin 2 November 2020.

Dengan 7,04 miliar tayangan, lagu Baby Shark berhasil mengungguli Despacito --lagu hits tahun 2017 dari bintang pop Puerto Rico, Luis Fonsi dan Daddy Yankee.

Lagu Baby Shark berhasil meraih gelar ini lebih dari empat tahun setelah pertama kali diunggah.

Melansir dari The Guardian, penulis asli lagu ini sebenarnya tak diketahui, lagu ini sudah lama menjadi lagu anak-anak, tetapi ia menjadi fenomena global setelah direkam oleh penyanyi berusia 10 tahun asal Korea-Amerika, Hope Segoine.

Diproduksi oleh perusahaan pendidikan Pinkfong dan disertai gerakan tarian ikan, lagu ini pertama kali menjadi viral di Asia Tenggara, kemudian di Amerika Serikat dan Eropa.

Lagu ini bahkan mencapai peringkat keenam di tangga lagu single Inggris dan peringkat 32 di Amerika Serikat.

Dengan durasi hanya satu menit 21 detik, lirik yang mudah diingat dengan kata-kata "doo-doo-doo-du-du-du-du-du-du" yang mengundang tayangan berulang, berkontribusi pada jumlah penayangan yang mengesankan.

Lagu ini bahkan menginspirasi diadakannya tur langsung, merchandise, buku, dan adaptasi lagu, termasuk satu versi bersama Luis Fonsi dan yang lainnya mempromosikan mencuci tangan selama pandemi Virus Corona COVID-19.

2 dari 4 halaman

Sempat Dilaporkan

Meskipun lagu ini berada dalam ranah publik dan tidak dimiliki oleh Pinkfong, perusahaan tersebut sempat diseret ke pengadilan pada tahun 2019 oleh penulis lagu anak-anak Jonathan Wright, yang telah merekam versi serupa dengan Pinkfong pada tahun 2011 dan berargumen bahwa dia memiliki hak cipta atas versi lagunya.

Saat itu, belum ada laporan resmi mengenai hasil dari kasus ini.

Sebulan sebelumnya pada Oktober 2020, lagu ini kembali menjadi sorotan ketika tiga petugas penjara di Oklahoma diadukan karena melakukan perlakuan buruk terhadap narapidana dengan mengunci tahanan dan memaksa mereka berdiri mendengarkan Baby Shark selama dua jam.

Jaksa Distrik David Prater menyatakan bahwa tindakan ini menyebabkan "stres emosional berlebih pada narapidana yang kemungkinan sudah menderita."

3 dari 4 halaman

Siksa Tahanan dengan Lagu Baby Shark, Eks Pegawai Lapas Oklahoma Dihukum

Bicara tentang lagu anak Baby Shark, terungkap sebuah kisah tak biasa yang terjadi pada Oktober 2020.

Kala itu, seorang jaksa penuntut menyatakan, dua mantan pegawai lapas Oklahoma City, Amerika Serikat dan penyelia mereka menghadapi tuduhan pelanggaran ringan setelah penyelidik mendapati pelaku memaksa para narapidana untuk berdiri selama berjam-jam dengan tangan diborgol dan mendengarkan lagu anak-anak "Baby Shark" berulang-ulang.

Associated Press mengutip The Oklahoman melaporkan, setidaknya empat narapidana diamankan menghadap ke dinding dengan tangan diborgol di belakang mereka, sementara lagu "Baby Shark" diputar dengan volume keras selama berjam-jam. Pengadilan mengatakan insiden terpisah terjadi pada November dan Desember tahun lalu, seperti dilansir laman VOA Indonesia, Kamis (8/10/2020). 

Mantan karyawan penjara Oklahoma County, Gregory Cornell Butler Jr (21) dan Christian Charles Miles (21), dan penyelia mereka, Christopher Raymond Hendershott (50) dituduh melakukan pelanggaran ringan.

"Sangat disayangkan bahwa saya tidak dapat menemukan undang-undang kejahatan yang sesuai dengan fakta ini," kata Jaksa Wilayah Oklahoma County David Prater.

"Saya lebih suka mengajukan tindak pidana atas perilaku ini."

4 dari 4 halaman

Demonstran Lebanon Menyanyikan Lagu Baby Shark

Ada hal unik lainnya yang terkait lagu Baby Shark, di mana para demonstran Lebanon menyanyikan lagu anak-anak yang viral tersebut.

Dalam tayangan yang diambil dari jalanan saat demo , terlihat sekelompok pengunjuk rasa menyanyikan lagu anak populer berjudul Baby Shark.

Setelah ditelusuri, mereka yang tengah demo menyanyikan lagu Baby Shark untuk seorang bayi laki-laki yang ketakukan.

Video ini dibagikan oleh wanita bernama Eliane Jabbour di akun Facebook-nya dengan kalimat, "Terima kasih atas animasi gerakan secara langsung untuk bayi Robin Haddad," tulisnya, seperti melansir dari India Today, Kamis (24/10/2019).

Semua itu bermula saat pria bernama Jabbour mengemudi di Distrik Baabda, selatan Beirut dengan putranya yang berusia 15 bulan, Robin Haddad. Namun, tiba-tiba sekelompok pengunjuk rasa mengepung mobilnya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Jabbour menjelaskan seluruh kejadiannya. Ia mengatakan, "Saya memberi tahu mereka 'Saya punya bayi, jangan terlalu berisik (demo)'".

"Setelah itu, para pengunjuk rasa mulai menyanyikan lagu balita yang terkenal, Baby Shark." lanjutnya.

Ia menambahkan, "Tak diduga, dia (bayi) menyukai lagu itu. Ia mendengarkannya berkali-kali di rumah dan tertawa."

Lagu baby Shark menjadi terkenal setelah video balita meminta Alexa untuk memainkan lagu itu dan kemudian menari mengikuti irama lagu. Aksinya yang tersebar luas di dunia maya pun menjadi viral.