Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno L.P Marsudi, menghadiri acara aksi bela Palestina di kawasan Monas pada Minggu 5 November 2023. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan kepada publik bahwa Indonesia telah mengirimkan bantuan pertama kepada Palestina yang tengah terdampak perang Israel-Hamas.
"Bantuan pertama sudah diberangkatkan langsung oleh Presiden Jokowi," ujar Menlu Retno dalam Aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Minggu (5/11/2023).
Baca Juga
Selanjutnya, kata Menlu Retno Marsudi, bantuan untuk Palestina kloter berikutnya sedang dalam proses. "Untuk bantuan selanjutnya akan dipersiapkan."
Advertisement
Menlu Retno pun mengapresiasi bantuan dari Tanah Air, dari rakyat Indonesia yang telah peduli dan turut memberikan bantuan kepada warga Palestina korban perang di Jalur Gaza.
"Ini bukan hanya bantuan pemerintah, tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Menlu Retno.
Menlu Retno tampil di panggung acara aksi bela Palestina tersebut bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Staquf.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, hingga calon presiden (capres) Anies Baswedan juga terpantau hadir di acara tersebut.
Sorak sorai massa aksi pun menyambut kedatangan para tokoh tersebut. Meski berbeda suara, seluruhnya bersatu dalam rangka memberikan dukungan kepada bangsa Palestina.
Menlu Retno Tegaskan Dukungan Indonesia Atas Perjuangan Bangsa Palestina
Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno juga kembali menegaskan dukungan pemerintah RI terhadap Palestina yang kini tengah terdampak perang Israel-Hamas.
"Ibu bapak yang saya hormati, atas nama pemerintah Indonesia kami ingin menegaskan dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina," ucap Menlu Retno dalam pidatonya.
"Ibu-bapak kita berkumpul di sini bersatu dari yang Bhineka untuk menunjukan solidaritas kita terhadap kemanusiaan," imbuh Menlu RI yang mengenakan pakai serba putih dilengkapi syal Palestina.
Advertisement
Naik Turun Tensi Sorak Sorai Massa untuk Tokoh di Aksi Bela Palestina
Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat dihadiri oleh sejumlah pihak, mulai dari pemerintahan hingga partai politik. Tensi sorak sorai massa pun membuat Din Syamsudin berupaya menertibkan peserta yang hadir.
“Saya minta aspirasi politik baik terhadap partai politik maupun pasangann capres dan cawapres disimpan dahulu. Ditahan dahulu. Tidak perlu ada ekspresi apa pun kecuali yang positif,” tutur Din Syamsuddin di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Massa aksi memang tampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir. Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan calon presiden (capres) Anies Baswedan mendapatkan sorakan bernada positif.
Namun terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua DPR Puan Maharani, massa menyoraki dengan tendensi negatif, bahkan mencemooh hingga meledek. Din Syamsuddin pun mengingatkan untuk massa aksi agar lebih menjaga sikap.
“Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai, yang berakhlak mulia. Kita telah dinyatakan dalam pernyataan tadi membela Palestina pertama dan yang utama sesuai amanat UUD 1945 untuk menciptakan perdamaian abadi,” jelas dia.
Din Syamsuddin mengingatkan, rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan satu tahun sebelum Proklamasi 1945 yakni pada 6 September 1944, lewat lisan mufti Palestina yaitu syekh al Husaini melalui radio dari Berlin, Jerman, Palestina menyatakan dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Inilah antara lain kita melakukan aksi semacam ini untuk membela dan mendukung rakyat Palestina. Alhamdulillah aksi ini dihadiri oleh para pejabat negara,” Din Syamsuddin menandaskan.
Puan Mengutuk Agresi Militer Israel
Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Dia pun menyatakan Palestina harus merdeka.
“DPR RI menyerukan kepada pemerintah bersama organisasi internasional lainnya untuk berperan aktif memerdekaan bangsa Palestina,” tutur Puan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Puan menyatakan, dirinya secara pribadi dapat merasakan penderitaan bangsa Palestina yang mendapatkan perlakuan buruk dari Israel.
"Karenanya, saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya atas agresi militer Israel yang telah memborbardir Palestina,” jelas dia.
Lebih lanjut, Puan mengecam keras seluruh bentuk ketidakadilan kepada bangsa Palestina. Dia turut meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya kepada Palestina.
“Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama hingga saat ini tetap terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya saya pun turut menyatakan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia, luka-luka, mereka yang tidak berdosa, seraya mendoakan semua dapat diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala dan korban luka-luka dapat disembuhkan seperti sedia kala,” Puan menandaskan.
Advertisement