Sukses

Misteri Fenomena Air Kolam Merah Muda di Hawaii Bikin Pengunjung Ramai-Ramai Berdatangan

Fenomena aneh berupa perubahan warna kolam menjadi merah muda memicu kedatangan pengunjung secara berbondong-bondong.

Liputan6.com, Honolulu - Kolam Suaka Margasatwa yang berlokasi di Maui, Hawaii kini berubah warna menjadi merah muda. Foto-fotonya tersebar di media sosial memicu pengunjung yang datang secara berbondong-bondong. 

Dilansir VOA, Minggu (26/11/2023), Staf di Kealia Pond National Wildlife Refuge (Suaka Margasatwa Nasional Kolam Kealia) di Maui telah memantau air berwarna merah muda tersebut sejak 30 Oktober lalu.

"Saya baru saja mendapat laporan dari seseorang yang sedang berjalan di pantai, dan mereka menelepon saya dan berkata, 'Ada sesuatu yang aneh terjadi di sini'," kata Bret Wolfe, manajer tempat perlindungan margasatwa ini.

Fenomena aneh berupa perubahan warna kolam tersebut lantas menarik perhatian sejumlah masyarakat.

"Kami lebih suka mereka datang untuk mendengar tentang misi kami dalam melestarikan burung air asli dan terancam punah serta restorasi lahan basah kami. Tapi tidak, mereka di sini untuk melihat air berwarna merah muda," tutur Wolfe sambil bercanda.

Tentu saja, ia memahami ketertarikan masyarakat.

"Kalau itu yang membuat mereka sampai di sana, tidak apa-apa," kata Bret Wolfe. 

Warna yang digambarkan seperti permen karet ini diduga oleh para ahli akibat dari Halobacteria atau salah satu kondisi alam berupa kekeringan.

Awalnya, Wolfe khawatir bahwa fenomena warna merah dalam kolam ini sebagai tanda dari berkembangnya alga tetapi dugaan ini ditepis oleh hasil laboratorium yang mengatakan bahwa alga beracun tidak menyebabkan warna tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Perubahan Warna Kolam Sedang Diselidiki

Disebutkan bahwa salah satu organisme bernama Halobacteria mungkin menjadi penyebabnya.

Halobacteria merupakan sejenis archaea atau organisme bersel tunggal yang tumbuh subur di perairan dengan kadar garam tinggi. Salinitas di dalam area Kealia Pond National Wildlife Refuge saat ini lebih dari 70 bagian per seribu, dua kali lipat dari salinitas air laut. 

Namun, untuk mengidentifikasi organisme tersebut secara pasti, Wolfe mengatakan laboratorium perlu untuk melakukan analisis DNA terlebih dahulu.

Selain itu, kekeringan di Maui dianggap sebagai faktor yang kemungkinan besar memberikan pengaruh terhadap fenomena ini. 

Pasalnya, Aliran Waikapu biasanya mengalir ke Kolam Kealia dan menaikkan permukaan air di sana, tetapi sudah lama aliran itu tidak terjadi menurut penuturan Wolfe.

Dikabarkan jika hujan tiba, aliran sungai akan mengalir ke kolam utama Kealia dan kemudian mengalir menuju area kolam yang kini berwarna merah muda. Hal ini akan mengurangi salinitas dan berpotensi mengubah warna air yang telah berwarna merah muda ini.

"Mungkin itulah yang membuatnya hilang," kata Wolfe.

3 dari 4 halaman

Lebih Lanjut Mengenai Kolam Merah Muda di Hawaii

Sebelumnya dikabarkan bahwa tidak ada seorang pun di tempat perlindungan tersebut yang pernah melihat perubahan warna ini. Bahkan para sukarelawan yang telah berada di sekitar kolam tersebut selama 70 tahun juga tidak pernah melihatnya.

Manajer tempat perlindungan margasatwa Bret Wolfe melaporkan bahwa sebelumnya pun kolam tersebut pernah mengalami masa kekeringan dan salinitas yang juga tinggi, sehingga ia tidak yakin mengapa sekarang warnanya menjadi berubah. 

Sementara itu, tempat suaka margasatwa ini merupakan lahan basah yang menjadi habitat bagi burung Hawaiian stilt yang terancam punah untuk bersarang, mencari makan, dan beristirahat. Burung tersebut dikenal sebagai Aeo dan burung Coot Hawai atau Alae keokeo. 

Tempat ini juga menjadi rumah bagi sejumlah burung yang bermigrasi selama musim dingin tiba.

Mengetahui fakta ini, Wolfe mengatakan "Tampaknya air tersebut tidak membahayakan burung-burung tersebut."

Namun, seseorang maupun hewan peliharaan tidak diizinkan untuk masuk ke dalam kolam tersebut apapun warnanya, mengingat ini merupakan tempat perlindungan satwa liar.

Kini, pihak lokasi perlindungan suaka margasatwa tengah melakukan tindakan pencegahan ekstra untuk memperingatkan masyarakat agar tidak memasuki air atau memakan ikan apa pun yang mereka tangkap di sana. Hal ini karena penyebab dari munculnya warna merah ini belum dapat diidentifikasi.

4 dari 4 halaman

Fenomena Watermelon Snow di Utah Bikin Salju Berwarna Merah, Pink, dan Oranye

Fenomena perubahan warna di alam juga pernah terjadi pada salju di wilayah Amerika Serikat lain. Fenomena ini disebut watermelon snow atau salju semangka oleh para ahli, salju di gunung wilayah Utah berubah warna menjadi merah, merah muda, dan oranye.

Fenomena menakjubkan ini banyak diabadikan oleh para pengunjung pegunungan Cache County, mereka mengambil foto yang menunjukkan rona tidak biasa pada salju yang tersisa di wilayah itu.

Rupanya hal ini bukanlah suatu keanehan, melainkan berhubungan dengan sains dan pertumbuhan ganggang.

Melansir UPI, Kamis (22/6/2023), para ilmuwan mengatakan ini adalah fenomena alam yang disebabkan oleh pertumbuhan ganggang hijau, Chlamydomonas nivalis, yang dapat ditemukan di pegunungan di seluruh dunia.

"Ganggang salju menghasilkan pigmen yang menggelapkan sel-sel mereka," kata Scott Hotaling, profesor Watershed Sciences Department di Utah State University, kepada KTVX. Hal ini menjelaskan asal muasal warna-warna tak biasa pada salju tersebut.

"Mereka bertindak sebagai perlindungan terhadap UV, ini melindungi DNA juga aspek lain dari organel mereka dari kerusakan karena berada di tempat yang sangat terang," katanya.

Baca selengkapnya klik disini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini