Sukses

Singa Sirkus di Italia Lepas, Otoritas Imbau Warga Tinggal dalam Rumah

Seekor singa berkeliaran di jalan-jalan kota tepi pantai Italia selama beberapa jam pada Sabtu (11/11) setelah lepas dari sirkus setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Seekor singa berkeliaran di jalan-jalan kota tepi pantai Italia selama beberapa jam pada Sabtu (11/11) setelah lepas dari sirkus setempat. Namun, singa tersebut akhirnya berhasil dibius dan ditangkap.

Alessandro Grando, Wali Kota Ladispoli, dekat Roma, memperingatkan warga untuk tinggal di rumah sementara polisi dan staf sirkus berusaha menangkap hewan tersebut.

Media Italia memperlihatkan gambar singa dewasa berjalan melalui jalanan yang gelap dan sepi, dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (13/11/2023).

Dalam unggahan di Facebook sekitar pukul 22.30 waktu setempat, lima jam setelah pesan awalnya untuk membunyikan alarm, Grando mengatakan singa itu telah "dibius dan ditangkap.”

“Sekarang dia akan ditangani oleh staf sirkus,” tulisnya, berterima kasih kepada layanan darurat dan sukarelawan yang membantu selama “saat-saat yang sangat memprihatinkan ini”.

“Saya berharap kejadian ini dapat menggugah hati nurani, dan kita akhirnya dapat mengakhiri eksploitasi hewan di sirkus,” tambah wali kota.

Dia sebelumnya mengatakan belum mengizinkan kehadiran sirkus dengan singa di kota tersebut. Namun ia mengaku tidak berwenang untuk menghentikannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penampakan Singa Liar Bikin Warga di AS Panik

Sebelumnya, beberapa warga di Madison County, Iowa, Amerika Serikat, dikagetkan dengan kemunculan singa gunung.

Akun Facebook kantor polisi setempat, Madison County Sheriff's Office, membuat postingan pada Senin, 10 Oktober 2022, tentang video seekor singa yang mengaum dan berjalan berkeliling di antara pepohonan di luar St. Charles.

Dalam postingan itu juga terdapat foto yang diambil dari data kamera trap dekat New Virginia di Warren County, belum diketahui apakah hewan yang ada di kedua gambar itu sama, dikutip dari laman Upi Odd News.

Bukti video itu terungkap setelah beberapa saksi mata melapor, mereka melihat singa gunung di area tersebut. Polisi beranggapan, singa-singa gunung di area itu tidak akan mengancam penduduk, karena kemunculannya berada jauh dari pemukiman.

Menurut keterangan Natural Resourse Department (Departemen Sumber Daya Alam) Iowa, secara hukum singa gunung di Iowa memang tidak memiliki perlindungan alam liar. Ini artinya orang bisa dengan bebas mengganggu atau mengambilnya, tapi Departemen SDA Iowa tidak mendukung warga yang ingin membunuh hewan itu.

Bagaimanapun, ketakutan warga tetap ada. Selain melaporkan kemunculan itu, warga juga berusaha menakut-nakuti hewan itu dengan suara keras, dilempari benda, hingga perlahan mundur.

Jika menyerang, warga diinstruksikan untuk melawannya dengan benda tajam yang diarahkan ke mata singa itu. Meski begitu, data Departemen SDA menunjukkan, penyerangan terhadap manusia sangat jarang terjadi.

3 dari 3 halaman

Singa Gunung Ini Jadi Hewan Pertama yang Legal Dibunuh di California

Sementara itu, di California juga terdapat kemunculan singa gunung, bahkan sampai dibunuh.

Seekor singa gunung muda yang telah diamankan National Park Service sejak 2017, ditembah mati pemilik lahan di bagian barat Pegunungan Santa Monica. 

Penembakan ini merupakan yang pertama di bawah undang-undang California yang memungkinkan spesies yang dilindungi secara khusus itu untuk dibunuh jika memang membahayakan hewan peliharaan atau ternak lain.

Berdasarkan laporan Layanan Taman Nasional, singa gunung yang dikenal sebagai P-56 itu ditembak mati pada 27 Januari setelah seorang pemilik tanah yang kehilangan beberapa hewannya, telah mendapatkan izin pemusnahan dari Departemen Ikan dan Satwa Liar California.

Berdasarkan laporan ABC News pada 2020, sejak 1990, perburuan singa gunung telah dilarang di California. Namun, pemilik tanah dapat meminta izin pemusnahan untuk membunuh singa gunung itu jika telah melukai atau membunuh hewan ternak atau hewan peliharaan mereka.

Pada Desember 2017, California Department of Fish and Wildlife menerapkan kebijakan "tiga serangan" yang termasuk perlindungan bagi populasi singa gunung di Pegunungan Santa Monica dan Pegunungan Santa Ana, di mana ada populasi berisiko yang terisolasi.

Di daerah itu, pemilik tanah harus terlebih dahulu menggunakan cara yang tidak mematikan untuk mencegah singa gunung sebelum izin pemusnahan dikeluarkan.

Dalam contoh kasus ini, pemilik tanah mempunyai sembilan insiden pemusnahan yang mengakibatkan hilangnya 12 hewan selama dua tahun. Meskipun insiden yang melibatkan P-56 terjadi di luar batas wilayah geografis, saat ini untuk kebijakan tiga-serangan, pemilik tanah telah menerapkan langkah-langkah.

"Langkah-langkah tersebut termasuk membawa sebanyak mungkin ternak, mengurung setiap ternak dekat dengan gudang dan rumah, dan memanfaatkan anjing penjaga yang terlatih, gunakan pagar kawat, lampu yang diaktifkan untuk gerak dan radio," seperti yang dikatakan National Park Service. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.