Liputan6.com, Washington - Maryanne Trump Barry, kakak perempuan tertua Donald Trump, meninggal pada usia 86 tahun. Menurut ABC News, dia ditemukan tidak bernyawa pada Senin pagi di apartemennya di New York City. Penyebab kematiannya belum terungkap.
Tidak hanya dikenal sebagai kakak dari mantan presiden Amerika Serikat (AS), Maryanne gemilang dengan kariernya. Hingga pensiun pada tahun 2019, Maryanne adalah hakim senior di Pengadilan Tinggi Sirkuit ke-3, di mana dia ditunjuk oleh Bill Clinton.
Baca Juga
Dilansir AP, Selasa (14/11/2023), Kepolisian New York (NYPD) mengonfirmasi bahwa petugas dikirim ke kediaman Maryanne di Manhattan pada Senin (13/11), sebelum pukul 04.30 waktu setempat dan menemukan sosoknya sudah meninggal.
Advertisement
Penyebab kematiannya hingga saat ini belum dikonfirmasi dan Donald Trump belum secara resmi mengumumkannya.
Â
Pada tahun 1974-1983, Maryanne menjabat sebagai salah satu dari dua jaksa perempuan di Kantor Kejaksaan AS di New Jersey.
Tahun 2019, investigasi New York Times terhadap urusan perpajakan keluarga Trump telah mengarah pada penyelidikan pelanggaran hukum terhadap Maryanne. Namun, pada tahun yang sama, dia pensiun pada Februari dan penyelidikan ditutup tanpa kesimpulan.
Maryanne adalah anak ketiga dari empat saudara Trump yang meninggal dunia. Adik Donald Trump, Robert Trump, meninggal pada tahun 2020 dan abangnya Fred Trump Jr. meninggal pada 1981.
Adapun saudara Donald Trump yang masih tersisa adalah kakaknya, Elizabeth Trump Grau, yang saat ini berusia 81 tahun. Elizabeth merupakan mantan bankir.
Punya Pandangan Berbeda
Maryanne menikah dua kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan David Desmond dan menghasilkan seorang putra yang juga bernama David. Kemudian dia menikah dengan John Joseph Barry, yang meninggal pada tahun 2000.
Dia disebut adalah orang kepercayaan adik laki-lakinya, yang – ketika pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2015 – mengatakan bahwa sosok Maryanne akan menjadi pilihan yang fenomenal jika dipertimbangkan untuk menjadi anggota Mahkamah Agung AS.
Namun, pada tahun 2016, Donald Trump mengakui dalam sebuah wawancara radio bahwa dia dan Maryanne memiliki pandangan yang sedikit berbeda.
Advertisement
Menghindari Sorotan
Seperti halnya Donald Trump, Maryanne adalah seorang Republikan. Namun, dia cenderung menghindari pusat perhatian dan tidak pernah berbicara secara terbuka tentang Donald Trump.
Hubungan Donald Trump dan Maryanne disebut mengalami guncangan setelah diterbitkannya buku Mary L. Trump bertajuk "Too Much and Never Enough" pada tahun 2020, yang sebagian diambil dari percakapan antara Maryanne dan keponakannya itu.
Mary L. Trump sendiri adalah kritikus blak-blakan pamannnya, Donald Trump.
Menurut ABC News, hubungan Maryanne dan Donald Trump dilaporkan membaik dengan ditandai dua saudara itu muncul bersama selama Musim Panas ini di Bedminster, New Jersey.