Sukses

Iran Pamerkan Rudal Hipersonik Versi Terbaru, Ancaman bagi Israel?

Iran meluncurkan versi terbaru dari rudal hipersoniknya dalam sebuah pameran militer.

Liputan6.com, Jakarta - Iran meluncurkan versi terbaru dari rudal hipersoniknya dalam sebuah pameran militer.

Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu (19/11) mengunjungi sebuah universitas yang dikelola oleh divisi kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, di mana versi yang lebih canggih dari rudal hipersonik Fattah dipamerkan bersama dengan sejumlah senjata.

Versi baru dari seri kendaraan udara tak berawak Shahed dan versi upgrade dari sistem pertahanan rudal 9-Dey, yang mampu meluncurkan proyektil jarak pendek hingga menengah, juga diluncurkan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (20/11/2023).

IRGC juga menampilkan sistem pertahanan rudal baru yang disebut Mehran, yang dikatakan menggunakan rudal berbahan bakar padat.

Iran pertama kali meluncurkan rudal tersebut pada Juni 2023, bergabung dengan sekelompok negara, termasuk Tiongkok dan Rusia.

Media pemerintah Iran mengatakan, rudal Fattah II adalah kendaraan luncur hipersonik (HGV), sebuah proyektil yang meluncur ke sasarannya setelah peluncuran awal.

Proyektil ini menawarkan kemampuan manuver yang jauh lebih besar dibandingkan hulu ledak balistik yang bergerak dalam pola busur yang lebih dapat diprediksi.

Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan mengenai versi upgrade. Namun, Iran mengatakan bahwa Fattah mampu bergerak dengan kecepatan hingga Mach 15 (5,1 km atau 3,2 mil per detik) dengan jangkauan 1.400 km (870 mil).

Pejabat IRGC mengatakan bahwa pasukan elite tersebut dapat berupaya meningkatkan jangkauan hipersoniknya hingga 2.000 km (1.242 mil), yang secara efektif akan mencakup jarak ke musuh bebuyutan regional Iran, yaitu Israel.

 

2 dari 4 halaman

Kutuk Serangan Israel ke Gaza

Pemimpin tertinggi Iran pada Minggu (19/11) kembali mengutuk Israel dan sekutu Baratnya atas perang mereka di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina, hampir setengah dari mereka adalah anak-anak.

Dia mengatakan serangan brutal terhadap rumah sakit di Gaza menunjukkan kemarahan para pemimpin Israel karena “kegagalan” mereka dalam mengalahkan Hamas.

“Pemerintahan Islam harus memutuskan hubungan politik mereka dengan rezim Zionis setidaknya untuk waktu yang terbatas,” kata Khamenei.

Unjuk kekuatan militer Iran terjadi ketika Amerika Serikat memindahkan sejumlah besar aset militer, termasuk dua kelompok penyerang kapal induk dan sebuah kapal selam nuklir, ke wilayah tersebut.

3 dari 4 halaman

Dubes Mohammad Boroujerdi: Iran Minta Penderitaan Rakyat Gaza Palestina Berakhir hingga Gencatan Senjata Israel-Hamas

Pemerintah Iran meminta diakhirinya segala bentuk kekerasan yang menyebabkan penderitaan rakyat Palestina berakhir dan mendorong gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan, meminta hal tersebut lantaran peperangan tersebut akan mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan.

"Masuknya pihak manapun ke perang yang sekarang Israel-Palestina akan mengakibatkan ancaman yang sangat nyata terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Mohammad Boroujerdi dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, Kamis (17/11/2023).

"Kami mengharapkan adanya penghentian kekerasan, gencatan senjata dan akhiri kekerasan."

Sedangkan sebagai solusi final, pemerintah Iran menegaskan agar terwujudnya demokrasi yang tepat bagi masyarakat Palestina

"Kami mendorong terciptanya nilai demokrasi di Palestina, sehingga masyarakat di wilayah tersebut bisa hidup tanpa mengalami diskriminasi."

"Masalah Palestina bukan hal yang dimulai satu bulan yang lalu, tetapi masalah Palestina dimulai saat Israel melakukan penjajahan terhadap negara tersebut dan menduduki kawasannya."

"Terobosan atau jalan keluar yang kami tawarkan bagi masalah Palestina adalah merujuk kepada nilai demokrasi. Merujuk kepada suara masyarakat Palestina untuk menentukan bentuk pemerintahan mereka."

Dubes Mohammad Boroujerdi juga menyinggung negara Barat terkait konflik Israel-Palestina. Ia menyebut bahwa negara Barat tak memberikan duang demokrasi tersebut pada rakyat Palestina.

"Dalam kaitan ini, negara-negara Barat yang selalu menyuarakan nilai-nilai demokrasi harusnya sekarang memberikan izin dan ruang kepada masyarakat Palestina untuk memanfaatkan dan menggunakannya," kata Dubes Boroujerdi.

"Sekarang rezim yang menduduki wilayah Palestina adalah sebuah rezim yang menjajah wilayah Palestina. Kami memberikan solusi, yaitu demokrasi yang didasari oleh suara rakyat untuk menentukan bentuk pemerintahan di wilayah Palestina."

4 dari 4 halaman

Sesuai Amanah UU Iran

Dukungan Iran terhadap demokrasi disampaikan oleh Dubes Mohammad Boroujerdi lantaran hal itu telah tertuang dalam amanah Undang-Undang negaranya.

"Iran sama dengan Indonesia. Dalam undang-undangnya memiliki sebuah amanah yaitu mendukung berbagai berbagai gerakan yang mengharapkan pembebasan dan kemerdekaan dan Iran melawan berbagai bentuk penjajahan dan sejak awal kemenangan revolusi Islam Iran pada 45 tahun yang lalu, Iran selalu mendukung Palestina," kata Dubes Boroujerdi.

Dubes Boroujerdi mengaku bahwa ia juga hadir di Monas bersama dengan masyarakat Indonesia dalam aksi mendukung Palestina.

"Saya menyaksikan dari dekat, apa yang diharapkan masyarakat Indonesia untuk menghentikan kekerasan, penghentian dari berbagai kebrutalan dan penghentian pendekatan bersenjata dan terwujudnya gencatan senjata."