Liputan6.com, Uttarakhand - Sebuah kamera menangkap rekaman 40 pekerja --sejumlah media menyebut 41-- yang terjebak di sebuah terowongan di negara bagian Uttarakhand, India untuk pertama kalinya dalam sembilan hari.
Mengutip BBC, Selasa (21/11/2023), video tersebut direkam menggunakan kamera endoskopi yang dimasukkan ke dalam pipa baru yang dibor ke dalam terowongan Uttarakhand pada Senin 20 November.
Baca Juga
Tim penyelamat juga menggunakan pipa tersebut untuk memberi para pekerja makanan hangat pertama mereka dalam beberapa hari.
Advertisement
Sejauh ini, mereka hanya mengandalkan makanan ringan yang dikirim melalui pipa sempit yang dimasukkan sebelumnya.
Para pekerja itu terjebak di dalam terowongan yang sedang dibangun yang runtuh akibat tanah longsor. Insiden tersebut terjadi pada pagi hari tanggal 12 November di Distrik Uttarkashi di negara bagian utara.
Kontak dengan orang-orang yang terperangkap terjadi segera setelah itu dan mereka diberi oksigen, makanan, dan air sejak saat itu.
Pada Senin malam, operasi penyelamatan menyaksikan terobosan setelah tim penyelamat berhasil mendorong pipa berdiameter enam inci melalui puing-puing ke dalam terowongan. Petugas lalu menyelipkan kamera kecil yang dihubungkan dengan kabel fleksibel ke dalam pipa dan menggunakannya untuk merekam orang-orang yang terjebak.
Dalam video yang dirilis ke pers, tim penyelamat terlihat melihat rekaman di layar komputer di luar terowongan.
Seorang pejabat meminta para pekerja tersebut untuk menghadap kamera dan tersenyum serta melambai - para pekerja terlihat merespons instruksi. Dia juga memberi tahu bahwa mereka akan segera diselamatkan dan kemudian meminta mereka untuk mengidentifikasi diri mereka di depan kamera.
Tim penyelamat tampaknya menggunakan radio dua arah untuk berkomunikasi dengan para pria tersebut - video tersebut menunjukkan salah satu dari mereka memegang walkie-talkie di tangannya.
Para pria yang sebagian besar mengenakan helm dan jaket keselamatan itu terlihat berdiri setengah lingkaran di dekat kamera.
Pejabat tersebut kemudian memberi tahu para pria tersebut bahwa pipa tersebut akan segera dibersihkan dan setelah itu air akan dialirkan kepada mereka.
Senang Bisa Melihat Teman di Luar
Beberapa rekan pekerja mengatakan mereka senang bertemu teman-teman mereka setelah sekian hari.
"Saya sudah melihatnya di kamera, tapi sekarang saya menunggu untuk melihatnya secara langsung,” kata Rahul Ameen, yang kedua temannya terjebak di dalam.
Ameen mengatakan dia secara teratur mengunjungi terowongan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kemajuan operasi penyelamatan.
Tim penyelamat tampaknya menggunakan radio dua arah untuk berkomunikasi dengan para pria tersebut - video tersebut menunjukkan salah satu dari mereka memegang walkie-talkie di tangannya.
Para pria yang sebagian besar mengenakan helm dan jaket keselamatan itu terlihat berdiri setengah lingkaran di dekat kamera.
Pejabat tersebut kemudian memberi tahu para pria tersebut bahwa pipa tersebut akan segera dibersihkan dan setelah itu air akan dialirkan kepada mereka.
Beberapa rekan pekerja mengatakan mereka senang bertemu teman-teman mereka setelah sekian hari.
Advertisement
Makanan Hangat Pertama Sejak 9 Hari Terjebak
Pipa baru yang dimasukkan ke dalam terowongan runtuh ini lebih lebar dari pipa berdiameter empat inci yang dimasukkan petugas ke dalam terowongan, beberapa jam setelah sebagian dari pipa tersebut ambruk pada 12 November.
Karena sempitnya pipa, selama ini hanya makanan ringan dan buah-buahan kering tertentu yang bisa diberikan kepada pekerja. Pipa itu juga digunakan untuk menyuplai oksigen kepada mereka.
Para pejabat mengatakan bahwa pipa baru yang lebih lebar akan membantu memasok lebih banyak oksigen, makanan, dan kebutuhan penting lainnya seperti obat-obatan, telepon seluler, dan pengisi daya kepada para pekerja.
Tim penyelamat telah menggunakannya untuk memberi para pekerja makanan panas pertama mereka berupa khichdi (hidangan nasi dan miju-miju) – yang dikemas dalam botol dan dikirim ke dalam terowongan.
Operasi Penyelamatan Memasuki Hari ke-10
Operasi tersebut, yang memasuki hari ke-10 pada hari Selasa, mengalami beberapa penundaan dan kendala terutama karena tanah gembur dan puing-puing yang berjatuhan.
Rencananya adalah menggali lubang yang cukup lebar untuk menampung beberapa pipa berukuran 900 mm guna menciptakan jalur yang dapat dilalui para pekerja untuk keluar dari terowongan.
Namun, pada Senin 20 Novembeer, para pejabat mengatakan bahwa mereka berusaha menggali dua terowongan lagi di sisi terowongan utama sebagai jalur keluar tambahan.
Sejauh ini, empat pipa berukuran 900 mm telah dimasukkan melalui dinding puing, yang diperkirakan sepanjang 60 meter, untuk membuat jalur utama.
Pada Selasa 21 November, pekerjaan pengelasan pada pipa kelima telah dimulai, kata para pejabat.
Sebelumnya pada Minggu 19 November, Menteri Jalan Raya dan Jalan federal Nitin Gadkari telah mengunjungi lokasi tersebut dan mengatakan bahwa operasi penyelamatan dapat berlangsung selama "dua hingga tiga hari".
Advertisement