Sukses

Ini Cara Kate Middleton Agar Anak-anaknya Tetap Rendah Hati Walau Berstatus Bangsawan

Kate sebagai seorang ibu memiliki prinsip kuat agar anak-anaknya bersikap rendah hati walau berstatus bangsawan.

Liputan6.com, London - Ketika mendengar nama Kate Middleton, banyak orang mungkin berpikir bahwa dia merupakan seorang bangsawan yang selalu disibukkan dengan segudang tugas kerajaannya.

Namun pada akhirnya, ia hanyalah ibu biasa bagi ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis. Walaupun pada akhirnya, memang statusnya sebagai ibu para pewaris takhta tak dapat dipungkiri. Tetapi sejauh ini, selama ketiga anak-anaknya masih di bawah umur dan ada di bawah pengawasannya, istri Pangeran William itu bertanggung jawab atas caranya mendidik ketiga anaknya.

Menurut salah satu sumber, hari-hari Kate sebagai seorang ibu juga direpotkan oleh anak-anaknya, sama seperti ibu pada umumnya. Mulai dari kekacauan hingga keributan yang dibuat oleh anak-anaknya, semuanya ia alami sehari-hari.

Kendati demikian, Kate sebagai seorang ibu memiliki prinsip kuat agar anak-anaknya bersikap rendah hati walau berstatus bangsawan. Maka dari itu, ia tetap bersikap tegas kepada mereka.

"Ia melakukan itu untuk membuat anak-anaknya tetap membumi. Itu yang paling penting baginya," ujar sumber tersebut, seperti dikutip Mirror, Kamis (23/11/2023). 

Selain itu, Princess of Wales juga memiliki aturan ketat bagi anak-anaknya, yaitu melarang mereka berteriak.

"Anak-anak benar-benar dilarang berteriak. Mereka yang berteriak biasanya akan dibawa menjauh, dan diajak bicara pelan oleh Kate ataupun William," kata sumber lainnya.

Bahkan, aksinya menghadapi Pangeran Louis yang mengacau di tengah acara besar mendapat pujian dari sekelompok orang.

"Ketika Pangeran Louis berperilaku buruk di acara Queen's Platinum Jubilee, ketika ia menjulurkan lidah ke arah ibunya, yang dilakukan Kate dipuji oleh sekelompok orang. Ia rupanya menggunakan kode rahasia dalam menenangkan anak-anaknya. Bahkan dalam beberapa kesempatan, ia hanya mengatakan: 'Ayo istirahat'," ungkap penulis buku Gilded Youth "An Intimate History of Growing Up in The Royal Family", Tom Quinn.