Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dinyatakan positif COVID-19 dan akan menjalani isolasi selama lima hari, Istana Malacañang mengumumkan Selasa 5 Desember 2023 pagi.
"Presiden tetap sehat untuk menjalankan tugasnya dan akan melanjutkan pertemuan yang dijadwalkan melalui telekonferensi," kata Presidential Communications Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Kepresidenan, seraya menambahkan bahwa informasi terkini mengenai kesehatan Marcos akan diberikan jika tersedia mengutip Philstar.
Baca Juga
Marcos Jr. terakhir kali terlihat di depan umum pada hari Sabtu (2/12) ketika ia memimpin acara hari keluarga di dalam kompleks istana presiden.
Advertisement
Ini merupakan ketiga kalinya Presiden Filipina Marcos Jr. dinyatakan positif COVID-19. Pertarungan pertamanya dengan Virus Corona COVID-19 terjadi pada Maret 2020 saat puncak pandemi. Ia kembali terjangkit penyakit tersebut pada Juli 2022.
Dalam sepekan terakhir, Filipina mencatat 1.340 kasus baru COVID-19, menurut Departemen Kesehatan Filipina. Angka tersebut 10% lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus yang tercatat pada tanggal 21 hingga 27 November.
Saat ini, terdapat 253 orang dengan kondisi parah dan kritis, yang merupakan 10,1% dari total pasien positif COVID-19 di Filipina.
"Selama musim liburan ini, Presiden Marcos mengimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan mereka, seperti melakukan vaksinasi dan secara sukarela memakai masker saat memasuki tempat keramaian," kata Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Mengutip Sun Star Philliphines, sejak 28 November hingga 4 Desember, Department of Health (DOH) atau Kementerian Kesehatan Filipina telah mencatat total 1.340 kasus baru COVID-19, yang merupakan infeksi mingguan tertinggi dalam 19 minggu terakhir.
Hingga 4 Desember, terdapat total 3.311 kasus aktif Virus Corona COVID-19 di Filipina. Adapun jumlah kematian akibat COVID-19 di negara tersebut mencapai 66.766 jiwa.
Presiden AS Joe Biden, Dua Kali Terinfeksi COVID-19
Sebelumnya, sejumlah pemimpin dunia juga tercatat pernah masuk dalam daftar terinfeksi COVID-19. Salah satunya Presiden AS Joe Biden yang dinyatakan positif COVID-19 dan mengalami "gejala yang sangat ringan pada 21 Juli 2022.
Mengutip situs Deadline kala itu, Gedung Putih sangat berhati-hati dalam menguji mereka yang berhubungan dekat dengan Joe Biden.
Presiden Joe Biden sembuh dari infeksi Virus Corona COVID-19 setelah menjalani dua kali tes dengan hasil negatif. Ia dilaporkan telah negatif COVID-19 pada Selasa malam dan Rabu pagi (26 dan 27 Juli 2022), menurut surat dari dokternya, dan telah menghentikan isolasi mandiri (isoman) di Gedung Putih.
Namun Joe Biden dilaporkan positif COVID-19 lagi pada Sabtu 30 Juli 2022, tiga hari setelah ia dinyatakan boleh mengakhiri isolasi mandiri. Itu adalah kasus "rebound" atau kambuhnya gejala COVID yang jarang terjadi, usai menerima pengobatan obat anti-viral.
Joe Biden dinyatakan negatif COVID-19 setelah beberapa hari harus bertahan dari serangan virus kedua pada 7 Agustus 2022.
Advertisement
Presiden Swiss Positif COVID-19, Isolasi Mandiri Meski Tidak Bergejala
Kepala negara lainnya yang pernah positif COVID-19 adalah presiden sekaligus Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis pada 17 Februari 2022.
"Pada Rabu 16 Februari sore, Presiden Konfederasi Ignazio Cassis menjalani tes PCR sehubungan dengan partisipasinya dalam Konferensi Keamanan Munich," papar pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (18/2/2022).
"Tes menunjukkan hasil positif dan presiden langsung menjalani isolasi mandiri pagi ini (Kamis 17 Februari) setelah mengetahui hasil tes tersebut," sambung pernyataan tersebut.
Ditambahkan bahwa Presiden Swiss itu tidak menunjukkan gejala dan dalam kondisi sehat, serta akan melanjutkan pekerjaan dari kediamannya hingga Minggu 20 Februari.
"Sampai saat itu, dia tidak akan berpartisipasi dalam acara yang telah direncanakan dan oleh karenanya tidak akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich, yang akan berlangsung pada Jumat (18/2) dan Sabtu (19/2) pekan ini," kata pernyataan itu.
PM Singapura Sembuh COVID-19 Kasus Rebound, 6 Hari Setelah Terinfeksi Kedua
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada Rabu 7 Juni 2023 bahwa dia "akhirnya bebas COVID". Ia dinyatakan sembuh enam hari setelah dinyatakan positif lagi terinfeksi Virus Corona COVID-19.
"Senang akhirnya bebas COVID-19 sehingga saya bisa bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan istrinya Ibu Iriana, untuk makan siang chicken rice (nasi ayam) hari ini - salah satu kelezatan lokal favorit presiden di Singapura," kata PM Lee dalam sebuah posting Facebook pada Rabu 7 Juni seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (8/6/2023).
PM Lee Hsien Loong pertama kali dinyatakan positif COVID-19 pada 22 Mei. Dia mengatakan pada 28 Mei bahwa sudah negatif COVID-19 dan akan kembali bekerja, namun ketika dites hasilnya positif lagi pada 1 Juni karena "COVID rebound" atau kasus rebound.
Advertisement
Presiden Bolivia Jeanine Anez Dinyatakan Positif Virus Corona COVID-19
Selain itu, Presiden Bolivia Jeanine Anez mengumumkan pada Kamis 9 Juli telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19. Anez mengatakan dalam Twitternya bahwa dia dalam keadaaan "baik" dan terus bekerja sambil dalam kondisi isolasi.
"Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," katanya.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (10/7/2020), pemerintah Bolivia mengonfirmasi bahwa setidaknya tujuh menteri, termasuk menteri kesehatannya, telah dinyatakan positif dan sedang menjalani perawatan atau memulihkan diri di rumah.
Anez mengatakan dia telah melakukan tes, mengingat banyak dari timnya jatuh sakit.
Dalam pemberitaan pada 28 Juli, Presiden sementara Bolivia itu menyatakan telah pulih dari penyakit infeksi Virus Corona baru atau COVID-19. Anez pun telah kembali bekerja.
"Saya mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati untuk cinta dan dukungan selama saya mengalami penyakit Virus Corona. Rakyat Bolivia adalah keluarga yang hebat. Kita akan bergerak maju," kata Anez dalam kicauannya di Twitter.