Liputan6.com, Mexico City - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang sebagian besar wilayah tengah Meksiko pada Kamis 7 Desember 2023 termasuk ibu kotanya, sehingga mendorong orang-orang lari ke jalan, kata lembaga seismologi negara itu.
Laporan Daily Mail yang dikutip Jumat (8/12/2023) menyebut, gempa bumi bermagnitudo 5,8 yang melanda Mexico City membuat warga cemas turun ke jalan ketika gedung-gedung berguncang.
Gempa tersebut memicu sirene berbunyi di seluruh ibu kota Meksiko untuk mengingatkan warga. Orang-orang pun segera meninggalkan rumah dan tempat usaha mereka, lari ke jalan setelah peringatan keras tersebut.
Advertisement
Tidak ada laporan awal mengenai kerusakan di Mexico City, kota metropolitan berpenduduk sembilan juta orang, tulis Wali Kota Marti Batres di X yang sebelumnya dikenal dengan Twitter.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador diberi pengarahan oleh pejabat perlindungan sipil dan kemudian mengatakan dalam sebuah video yang diposting di X,"tampaknya gempanya tidak terlalu kuat, kami akan segera merilis informasi lebih lanjut."
Laporan AFP menyebut, lembaga seismologi negara itu mengatakan pusat gempa berada di negara bagian Puebla tengah.
Pejabat Puebla mengatakan gempa itu terasa di beberapa kota namun tidak ada laporan awal mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Meksiko terletak di atas lima lempeng tektonik yang menjadikannya salah satu negara yang paling rentan terhadap gempa bumi, khususnya di pesisir Pasifik.
Pada tahun 1985, gempa berkekuatan magnitudo 8,1 yang berpusat di pantai Pasifik menghancurkan sebagian besar wilayah tengah dan selatan Meksiko, menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan parah di Mexico City.
Gempa Meksiko berkekuatan magnitudo 7,1 pada 19 September 2017 menewaskan 369 orang, sebagian besar berada di ibu kota.
Pada hari yang sama pada tahun 2022, Meksiko tengah kembali dilanda gempa, hanya beberapa jam setelah jutaan orang mengambil bagian dalam latihan keselamatan gempa tiruan.
Berkat Sistem Peringatan Gempa, Orang-Orang Keluar Bangunan
Getaran gempa tersebut, seperti dilaporkan Daily Mail, memicu sistem peringatan gempa di Mexico City dan membuat orang-orang meninggalkan apartemen serta gedung perkantoran di lingkungan sekitar kota.
Sekelompok pekerja kantoran terlihat berkumpul di trotoar di sepanjang jalan raya Reforma di pusat kota.
Mereka akhirnya kembali ke gedung mereka, sementara orang lain memutuskan untuk pulang.
Manuel Maldonado sedang mengemudi di lingkungan Anzures di pusat ibu kota ketika alarm berbunyi dan lalu lintas berhenti. Dia bilang dia bisa merasakan mobilnya bergetar.
"Yang ini getarannya kuat. Getarannya kuat sampai menggerakkan mobil," ujar Manuel Maldonado.
Advertisement
Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Vanuatu dan Kaledonia Baru, Sempat Picu Peringatan Tsunami
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang lepas pantai negara kepulauan Pasifik, Vanuatu pada Kamis 7 Desember 2023 malam, mengakibatkan peringatan tsunami untuk Vanuatu dan Kaledonia Baru.
Gempa lepas pantai itu terjadi pada Kamis malam pukul 23:56 malam di kedalaman 48 kilometer, sekitar 120 kilometer selatan Kota Isangel dan 340 kilometer dari Ibu Kota Port Vila, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (8/12/2023).
Ancaman tsunami telah berlalu akibat gempa di lepas pantai negara kepulauan Pasifik, Vanuatu pada Kamis malam. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi.
"Tidak ada lagi peringatan tsunami akibat gempa ini," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik setelah merevisi penilaian awalnya.
Sebelumnya disebutkan bahwa gelombang tsunami berbahaya akibat gempa mungkin terjadi dalam jarak 300 kilometer dari pusat gempa di sepanjang pantai Vanuatu dan Kaledonia Baru.
Ancaman gempa dan tsunami membuat sebagian warga Isangel mengalami malam yang singkat.
"Itu menakutkan, hal itu membangunkan kami karena kejadiannya sekitar tengah malam," kata Anna Erick, yang bekerja di sebuah hotel tepi pantai di Isangel di Pulau Tanna, kepada AFP.
"Hal ini tidak berlangsung lama, namun kami terjaga hingga pukul tiga atau empat pagi menunggu semuanya cerah setelah peringatan tsunami. Tidak ada kerusakan pada resor," tambah Anna Erick.
Peringatan tsunami dicabut di pesisir Vanuatu dan Kaledonia Baru setelah gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Pasifik.
Sebelumnya Departemen Meteorologi dan Bahaya Bumi Vanuatu telah memperingatkan penduduk di provinsi paling selatan Tafea untuk mengambil "tindakan pencegahan", seperti berpindah dari pantai ke tempat yang lebih tinggi.
USGS awalnya melaporkan kekuatan gempa berkekuatan 7,3 dan kedalaman 35 kilometer, namun segera merevisi laporannya.
Gempa Dahsyat Landa Asia-Pasifik dalam Beberapa Pekan Terakhir
Adapun kawasan Asia-Pasifik telah dilanda beberapa gempa bumi dahsyat dalam beberapa pekan terakhir.
Tiga orang tewas setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah selatan Mindanao di Filipina pada Sabtu 2 Desember. Gempa tersebut memicu ratusan gempa susulan dan perintah evakuasi dikeluarkan untuk ribuan orang di Filipina selatan dan sebagian barat daya Jepang.
Pada Senin 4 Desember, penduduk di ibu kota Manila bergegas keluar dari gedung dan layanan kereta api sempat terhenti setelah gempa bermagnitudo 5,7.
Gempa bumi berkekuatan 5,8 juga melanda wilayah Bangladesh pada akhir pekan, kata Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ).
Gempa bumi yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer pada Sabtu 2 Desember pagi mengguncang Dhaka dan wilayah lain di negara itu, dan media lokal melaporkan bahwa puluhan pekerja di wilayah tersebut terluka dan terjadi kerusakan pada bangunan.
Advertisement