Sukses

Walau Hampir Mati, Wanita di Dubai Rela Habiskan Rp3,3 M untuk Operasi Demi Tampil Bak Barbie

Bibi pertama kali menjalani operasi saat ulang tahunnya yang ke-24, terinspirasi dari kecintaannya pada Barbie.

Liputan6.com, Dubai - Seorang wanita asal Dubai hampir kehilangan nyawa usai melakukan operasi pengencangan bokong yang menghabiskan biaya 170.000 pound sterling atau sekitar Rp3,3 miliar, demi terlihat mirip seperti Barbie.

Bibi Bugatti (27) telah menjalani operasi pengencangan bokong sebanyak tiga kali, operasi hidung sebanyak dua kali, operasi payudara tiga kali, sedot lemak, implan bokong, filler bibir dan operasi untuk membuat matanya seperti mata kucing.

Meskipun sempat hampir meninggal karena kekurangan oksigen saat menjalani operasi, Bibi tidak menunda rencananya untuk menjalani operasi lagi.

Bibi pertama kali menjalani operasi saat ulang tahunnya yang ke-24, terinspirasi dari kecintaannya pada Barbie. Sejak itu, ia telah menjalani lebih dari 15 operasi untuk menyempurnakan penampilannya. Ia juga mengakui bahwa orang tuanya dan beberapa temannya tidak menyetujui operasi yang telah menelan biaya lebih dari Rp3,3 miliar selama tiga tahun terakhir.

"Saya terinspirasi oleh kecintaan saya pada Barbie dan keinginan untuk berpenampilan ekstrem," kata Bibi, seperti dikutip Mirror, Minggu (10/12/2023).

"Saya benci tampilan alami, itulah sebabnya saya menyukai Barbie sejak saya masih kecil. Saya terobsesi dengan Barbie dan kepalsuan serta kesempurnaannya yang ekstrem. Secara total, saya telah menjalani 10 operasi wajah musim panas ini, termasuk prosedur pengencangan pipi, pengencangan bibir, operasi hidung, dan banyak lagi."

"Sebelum tahun ini, saya telah menjalani tiga kali pembesaran payudara dan tiga operasi pengencangan bokong dengan sedot lemak dan implan bokong. Operasi yang hampir merenggut nyawa saya adalah pengencangan bokong di mana saya mengalami kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen pasca operasi," sambung Bibi.

2 dari 3 halaman

Hampir Mati dalam Operasi

Bibi juga menceritakan bagaimana ia sempat hampir meninggal di tengah operasi.

"Saya hampir meninggal karena tidak mendapat oksigen yang cukup, dan tim medis menghadapi tantangan dalam mengatasi situasi tersebut," kata Bibi.

"Ada masalah kritis dengan pasokan oksigen pasca operasi. Tim medis bekerja keras untuk mengatasi kekurangan oksigen. Menghadapi kemungkinan untuk tidak bertahan hidup adalah pengalaman yang sangat meresahkan. Kesadaran bahwa saya bisa saja sudah mati membawa campuran rasa takut, introspeksi, dan rasa kerentanan yang mendalam."

3 dari 3 halaman

Lanjutkan Berbagai Operasi

Bibi kemudian memutuskan untuk menjalani lebih dari sepuluh operasi wajah setahun kemudian, namun dia mengatakan melakukannya untuk mempertahankan kesempurnaan meskipun biayanya sangat mahal.

"Saran saya bagi mereka yang mempertimbangkan perubahan besar-besaran adalah melakukan penelitian menyeluruh," kata Bibi.