Sukses

Jarang Minum Air Putih, Wanita di Taiwan Jalani Operasi Angkat 300 Buah Batu Ginjal

Seorang wanita berusia 20 tahun dari Taiwan baru-baru ini menjalani operasi untuk mengangkat tidak kurang dari 300 batu kecil dari ginjal kanannya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita berusia 20 tahun dari Taiwan baru-baru ini menjalani operasi untuk mengangkat tidak kurang dari 300 batu kecil dari ginjal kanannya.

Wanita muda bernama Xiao Yu ini dirawat di rumah sakit di kota Tainan awal bulan ini, setelah mengeluh sakit parah di punggung bawahnya, dikutip dari Oddity Central, Jumat (15/12/2023).

Dia juga mengalami demam dan tes darah menunjukkan jumlah sel darah putih yang sangat tinggi.

Dokter mengambil langkah CT scan yang menunjukkan bahwa ginjal kanan Yu penuh dengan cairan dan hampir penuh dengan batu ginjal.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi wanita muda itu antibiotik, kemudian mengeluarkan cairan dari ginjalnya, dan terakhir melakukan operasi invasif minimal untuk menghilangkan ratusan batu tersebut.

Pada akhirnya, dokter mengeluarkan lebih dari 300 batu, berukuran antara 5 mm dan 2 cm. Menurut Taiwan News, sebagian besar batu tersebut memiliki penampilan yang mirip dengan “roti kukus kecil”.

Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, dalam kasus ini, pasien tidak pernah minum air sama sekali, malah mengandalkan teh manis dan jus.

Hal ini menyebabkan dehidrasi kronis, suatu kondisi di mana urin menjadi lebih pekat dan mineral di dalamnya mengkristal membentuk batu.

Ahli urologi di Rumah Sakit Chi Mei di Tainan mendesak masyarakat untuk minum banyak air untuk memastikan tubuh dapat memproses asupan gula, garam, dan kalsium, menjadikan kasus kasus Xiao Yu sebagai kisah peringatan tentang apa yang dapat terjadi dalam kasus dehidrasi ekstrem.

2 dari 4 halaman

Suami di India Curi Ginjal Istri

Bicara soal ginjal, ada cerita lain soal itu. Suami dan kakak ipar seorang perempuan di India ditahan setelah polisi mendapat laporan bahwa keduanya mencuri ginjal wanita tersebut sebagai ganti uang mahar.

Menurut laporan media India, suami perempuan asal Bengal Barat itu mengusulkan operasi usus buntu bagi istrinya yang menderita sakit perut berkepanjangan pada dua tahun lalu.

Namun pada akhir 2017, dua pemeriksaan medis terpisah mengungkap bahwa perempuan tersebut kehilangan satu dari dua ginjalnya.

Dikutip dari BBC, Kamis (8/2/2018), ia pun menuduh suaminya yang melakukan hal itu. Pasalnya, suaminya sering meminta mahar pernikahan.

Di India, pengantin perempuanlah yang biasanya membayar mahar ke pihak laki-laki. Namun, praktek itu telah dilarang di India sejak 1961.

3 dari 4 halaman

Jadi Korban KDRT karena Mahar

Kepada media India, korban bernama Rita Sarkar tersebut mengatakan bahwa ia merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena persoalan mahar selama bertahun-tahun.

"Suamiku membawaku ke klinik swasta di Kolkata, di mana ia dan staf medis memberitahuku bahwa kau akan baik-baik saja setelah radang usus buntuku diangkat melalui operasi," demikian laporan Hindustan Times yang mengutip pernyataan Rita.

"Suamiku memperingatkanku untuk tak memberi tahu soal operasi di Kolkata kepada siapa pun," imbuh dia.

Beberapa bulan setelah menjalani operasi, ia merasa tak sehat dan keluarganya pun membawanya ke dokter.

4 dari 4 halaman

Curi Ginjal karena Tak Mendapat Mahar Sesuai Permintaan

Hasil pemindaian menunjukkan hasil yang mengejutkan. Ia kehilangan salah satu ginjalnya. Pemeriksaan medis kedua pun mengonfirmasi diagnosis tersebut.

"Aku lalu memahami mengapa suamiku memintaku untuk tetap diam soal operasi itu," kata Rita.

"Ia menjual ginjalku karena keluargaku tak mampu memenugi permintaan maharnya," imbuh dia.

Inspektur polisi Udayshankar Ghosh mengatakan bahwa ia menduga adanya keterlibatan sebuah usaha penipuan.

"Kasus telah didaftarkan berdasarkan ketentuan Transplnatasi Organ dan Jaringan Manusia. Kami juga telah menuduh tiga orang yang berusaha membunuh mempelai wanita," ujar Ghosh seperti dimuat dalam The Telegraph India.