Liputan6.com, Jakarta - Charge d’Affaires ad interim Embassy of Japan, Katsuro Nagai, menyoroti persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
"Selama sejarah persahabatan kita, kita berhasil membangun hubungan ekonomi yang signifikan dengan Indonesia, tidak hanya terkait perdagangan, tetapi juga melibatkan investasi, ketenagakerjaan, PDB, dan teknologi kecerdasan buatan (AI)," ujar Katsuro dalam press briefing pada Jumat (15/12/2023).
Baca Juga
Menurut Katsuro, lebih dari sekadar aspek ekonomi, hubungan Jepang dan Indonesia juga melibatkan pertukaran personal, contohnya di bidang keamanan.
Advertisement
Katsuro kemudian menyebutkan tema kunci KTT ASEAN-Jepang berikutnya adalah "Persahabatan Emas, Kesempatan Emas."
Di tengah tantangan global saat ini, di mana tatanan internasional berdasarkan aturan hukum menghadapi tantangan serius, Katsuro menilai bahwa hubungan erat dengan ASEAN tetap relevan. Ia menganggap bahwa KTT mendatang adalah hal yang penting.
"Pada KTT mendatang, diharapkan pemimpin kedua belah pihak akan menegaskan kembali pentingnya hubungan yang telah terjalin selama 50 tahun terakhir dan mengumumkan visi baru serta kerja sama konkret untuk masa depan," jelas Katsuro.
Katsuro menjelaskan beberapa informasi awal dari KTT tersebut termasuk usulan untuk program pertukaran komprehensif guna memperkuat kemitraan antargenerasi dan inisiatif baru untuk mengatasi tantangan bersama.
Ia juga menyebutkan tentang pertemuan bilateral dari kedua pemimpin negara, yang membahas tentang kerja sama kedua negara, yang melibatkan beberapa proyek.
"Dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri Kishida dan Presiden Jokowi, diharapkan akan ada evaluasi pencapaian beberapa tahun terakhir dan kesepakatan mengenai inisiatif baru, termasuk proyek-proyek infrastruktur seperti MRT dan revisi Perjanjian Kemitraan Ekonomi," ujar Katsuro.
Komitmen Jepang untuk Kesejahteraan Indonesia dalam KTT ASEAN-Jepang
Katsuro Nagai juga mengatakan bahwa kerja sama di bidang keamanan dan stabilitas juga menjadi fokus, termasuk pemberian kapal patroli baru untuk Badan Keamanan Laut Indonesia, demikian ungkap Katsuro.
Dalam konteks global, pemimpin kedua negara akan membahas masalah ketahanan pangan, perubahan iklim, dan transisi energi.
Katsuro lalu mengungkapkan tentang proyek lainnya.
"Sebagai tambahan, pengumuman proyek kesehatan seperti kontribusi untuk membangun pusat kardiovaskular di Indonesia, yang mencerminkan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendukung kesehatan masyarakat Indonesia," jelasnya.
"Ini adalah gambaran umum dari harapan dan upaya yang akan dilakukan dalam KTT ASEAN-Jepang dan KTT bilateral ini," pungkas Katsuro.
Advertisement