Sukses

Horor, Pria India Penggal Kepala Istri Gara-gara Lama Buat Teh

Menurut anak dari pasangan Dharamveer dan Sundari, orang tuanya memang kerap ribut soal teh.

 

Liputan6.com, New Delhi - Polisi di India menangkap seorang pria yang diduga memenggal kepala istrinya dengan pedang setelah merasa kesal karena terlambat mendapatkan teh paginya.

Media India melaporkan bahwa insiden mengerikan itu terjadi pada 19 Desember di sebuah desa di Negara Bagian Uttar Pradesh. Demikian seperti dilansir The Straits Times, Sabtu (23/12/2023).

Polisi menuturkan, pria yang hanya diidentifikasi sebagai Dharamveer (52), sudah dua kali minta teh setelah bangun tidur. Dia pun kesal karena sang istri, Sundari (50), tidak kunjung menyajikannya.

"Dia marah ketika istrinya mengatakan kepadanya bahwa perlu waktu 10 menit lagi untuk menyiapkan teh dan menendang peralatan (dapur)," ungkap Inspektur Polisi Vivek Yadav kepada Times of India.

 

2 dari 3 halaman

Ditemukan Menangis Usai Bunuh Sang Istri

Ketika pertengkaran terjadi, Dharamveer yang merupakan seorang buruh harian, berlari untuk mengambil pedang dari bagian lain rumah dan menebas serta memenggal kepala Sundari saat dia masih membuat teh.

Keempat anak pasangan tersebut tersentak dari tidurnya dan berusaha menyelamatkan ibu mereka, namun Dharamveer diduga juga mengayunkan pedang ke arah mereka. Anak-anak pun segera mundur ke kamar mereka.

"Tetangga yang mendengar keributan bergegas ke rumah pasangan itu dan menemukan Sundari tewas dalam genangan darah," ungkap NDTV.

Mereka segera menelepon polisi, yang menemukan Dharamveer menangis di samping jenazah istrinya.

Dharamveer langsung ditangkap saat jenazah Sundari dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

3 dari 3 halaman

Sering Bertengkar Gara-Gara Teh

Asisten Komisaris Polisi Gyan Prakash Rai membenarkan peristiwa maut tersebut.

"Dharamveer dan Sundari bertengkar soal membuat teh. Dia (Dharamveer) kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyerang lehernya (Sundari) dari belakang, yang menyebabkan kematiannya seketika," tutur Rai.

Salah seorang anak Dharamveer dan Sundari mengisahkan ayahnya keranjingan minum teh, di mana dia bisa meminum lima hingga enam cangkir teh setiap hari, dan sering bertengkar dengan ibunya karena kebiasaannya itu.

"Jika ibu saya menolak membuatkan teh berkali-kali atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dia akan membentaknya," katanya kepada Times of India.

Namun, hingga pembunuhan terjadi, dia belum pernah melihat ayahnya memukul ibunya.