Sukses

PBB Sebut Iran Akan Segera Eksekusi Warga Negara Swedia

Amnesty International telah memperingatkan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pihak berwenang Iran mengancam akan melaksanakan eksekusi Ahmadreza Djalali sebagai pembalasan atas tuntutan mereka yang tidak dipenuhi untuk memutarbalikkan jalannya keadilan di Swedia.

Liputan6.com, Teheran - PBB menyebutkan bahwa Iran akan segera mengeksekusi seorang berkewarganegaraan ganda Swedia-Iran yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata.

"Berita yang meresahkan bahwa Dr. Ahmadreza Djalali akan segera dieksekusi atas tuduhan permusuhan terhadap Tuhan," tulis kantor hak asasi manusia PBB di X alias Twitter.

Ahmadreza Djalali, yang merupakan peneliti kedokteran terkait penanganan bencana, ditangkap di Iran karena dicurigai melakukan spionase pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, dia dituduh mengirimkan informasi ke Badan Intelijen Israel, Mossad, mengenai dua orang yang bertanggung jawab atas program nuklir Iran, yang memungkinkan pembunuhan mereka antara tahun 2010 dan 2012.

2 dari 3 halaman

Balasan atas Hukuman terhadap Warga Iran

Laporan tersebut muncul menyusul kekhawatiran bahwa keputusan pengadilan banding Swedia yang mengonfirmasi hukuman terhadap mantan petugas penjara Iran Hamid Noury pekan ini dapat mengancam tahanan Swedia di Iran.

Noury dituduh terlibat dalam eksekusi massal ribuan tahanan yang sebagian besar berasal dari sayap kiri di Iran pada tahun 1988, menjelang akhir perang dengan Irak.

Pria berusia 62 tahun itu tahun lalu divonis bersalah atas pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan pembunuhan atas dugaan perannya dalam pembersihan yang menewaskan sedikitnya 5.000 tahanan.

3 dari 3 halaman

Bantahan Iran

Amnesty International telah memperingatkan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pihak berwenang Iran mengancam akan melaksanakan eksekusi Ahmadreza Djalali sebagai pembalasan atas tuntutan mereka yang tidak dipenuhi untuk memutarbalikkan jalannya keadilan di Swedia.

"Permainan kejam terhadap kehidupan Ahmadreza Djalali dimulai segera setelah pengadilan banding Swedia menguatkan keyakinan dan hukuman seumur hidup (Noury)… meningkatkan kekhawatiran bahwa pejabat Iran menyandera Ahmadreza Djalali untuk memaksa Swedia melakukan pertukaran tahanan," kata Wakil direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Diana Eltahawy.

Iran membantah adanya hubungan antara hukuman Noury dan rencana eksekusi tahanan Swedia.