Sukses

2 Januari 2016: Arab Saudi Mengeksekusi 47 Orang dalam Sehari, Termasuk Ulama Syiah Nimr al-Nimr

8 tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Januari 2016, Arab Saudi telah menjalankan hukuman mati terhadap 47 orang yang dituduh terlibat dalam aksi terorisme, termasuk Sheikh Nimr al-Nimr.

Liputan6.com, Riyadh - Delapan tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Januari 2016, Arab Saudi telah menjalankan hukuman mati terhadap 47 orang yang dituduh terlibat dalam aksi terorisme, termasuk Sheikh Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah terkemuka.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, mayoritas dari mereka yang dieksekusi adalah orang-orang yang terlibat dalam serangkaian serangan yang dilakukan oleh al-Qaeda antara tahun 2003 dan 2006.

Eksekusi terhadap ulama Syiah telah menimbulkan kemarahan di tingkat internasional. Selain itu, pemerintah Saudi juga telah menahan ratusan anggota minoritas Syiah setelah protes pada tahun 2011-2013, yang menyebabkan beberapa polisi tewas dalam aksi penembakan dan serangan bom bensin. Beberapa dari mereka yang ditahan juga telah dijatuhi hukuman mati.

Melansir dari The Guardian, kementerian dalam negeri memulai pernyataannya dengan mengutip ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan penggunaan eksekusi. Televisi pemerintah juga menyiarkan rekaman serangan al-Qaeda dalam dekade terakhir.

Mufti Agung Saudi, Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh, kemudian muncul di televisi dan menyebut eksekusi tersebut sebagai tindakan yang adil.

Pemimpin Syiah Iran telah memperingatkan bahwa mengeksekusi Nimr akan sangat merugikan Arab Saudi.

Pada bulan Oktober 2015, Mahkamah Agung Arab Saudi menolak banding terhadap hukuman mati yang sebelumnya diberikan kepada Nimr. Ia telah memicu protes karena seruannya untuk demonstrasi pro-demokrasi dan penangkapannya pada tahun 2012, yang menyebabkan kematian tiga orang.

2 dari 4 halaman

Kontroversi di Balik Eksekusi Sheikh Nimr al-Nimr

Nimr, yang dikenal sebagai pemimpin Syiah yang vokal di provinsi Qatif, Arab Saudi timur, telah lama mengkritik keluarga penguasa al-Saud dan meminta pemilihan umum secara terbuka. Meskipun begitu, analis menyatakan bahwa dia selalu menghindari ajakan kekerasan.

Meskipun demikian, Kementerian Dalam Negeri Saudi menuduhnya terlibat dalam serangan terhadap polisi, bersama dengan sekelompok tersangka lain yang disebut bekerja atas nama Syiah Iran, saingan utama kerajaan di wilayah tersebut.

Eksekusi ini merupakan yang pertama di Arab Saudi pada tahun 2016. Pada tahun sebelumnya, setidaknya 157 orang dijatuhi hukuman mati, jumlah yang jauh meningkat dari 90 eksekusi pada tahun 2014.

3 dari 4 halaman

Eskalasi Ketegangan Antara Arab Saudi dan Iran

Melansir dari BBC, Sheikh Nimr aktif mendukung protes besar anti-pemerintah di Provinsi Timur pada tahun 2011, di mana mayoritas Syiah telah lama merasa terpinggirkan.

Pemerintah Iran yang dipimpin oleh Syiah mengancam Arab Saudi akan menghadapi konsekuensi serius atas eksekusi tersebut.

Seorang juru bicara dari kementerian luar negeri menyatakan bahwa Riyadh mendukung kelompok teroris sambil menindas kritik di dalam negeri melalui eksekusi. Media televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa wakil Saudi di Iran telah dipanggil ke kementerian luar negeri.

Iran, yang dikuasai oleh mayoritas Syiah, merupakan rival utama Arab Saudi yang diperintah oleh golongan Sunni.

Setidaknya satu aksi demonstrasi diadakan di Qatif, Provinsi Timur, di mana tingkat keamanan telah ditingkatkan.

4 dari 4 halaman

Siapakah Syekh Nimr al-Nimr?

Berikut adalah gambaran singkat tentang Syekh Nimr al-Nimr:

  • Di usia 50-an tahun ketika ia dieksekusi, ia terus-menerus mengkritik keluarga kerajaan Sunni Arab Saudi
  • Ditangkap beberapa kali selama dekade terakhir, dengan tuduhan dipukuli oleh polisi rahasia Saudi dalam satu penahanan
  • Bertemu dengan pejabat AS pada tahun 2008, ungkap Wikileaks, berusaha menjauhkan diri dari pernyataan anti-Amerika dan pro-Iran
  • Muncul sebagai tokoh protes yang dimulai pada tahun 2011 yang terinspirasi oleh Arab Spring
  • Dikatakan memiliki pengikut yang sangat kuat di kalangan pemuda Syiah Saudi