Setelah pihak pengelola Menara Eiffel mendapati ancaman bom dari seseorang tak dikenal melalui telepon dan mengevakuasi ribuan pengunjung, bangunan ikon Kota Paris itu akhirnya dibuka 2,5 jam setelah dilakukan penyisiran oleh petugas.
"Menara itu dibuka kembali sekitar 2,5 jam kemudian, setelah polisi yang melakukan pencarian tak menemukan benda mencurigakan," kata salah seorang polisi seperti dikutip situs berita News.au.com Senin (1/4/2013)
Petugas mengatakan, ancaman bom itu diterima pada Minggu 31 Maret malam waktu setempat. Polisi, unit anti-terorisme, dan petugas penjinak bom pun telah dikerahkan.
Ancaman bom di tempat-tempat umum di Perancis memang bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya pada 2011, Menara Eiffel juga beberapa kali mendapati ancaman bom. Meski telah ditindaklanjuti dengan serius, beruntung tak ada bukti tentang adanya bom.
Terkait kondisi tersebut, aparat keamanan pun terus meningkatkan keamanan di Perancis. Hal ini juga dilakukan terkait pengerahan militernya ke Mali. (Tnt)
"Menara itu dibuka kembali sekitar 2,5 jam kemudian, setelah polisi yang melakukan pencarian tak menemukan benda mencurigakan," kata salah seorang polisi seperti dikutip situs berita News.au.com Senin (1/4/2013)
Petugas mengatakan, ancaman bom itu diterima pada Minggu 31 Maret malam waktu setempat. Polisi, unit anti-terorisme, dan petugas penjinak bom pun telah dikerahkan.
Ancaman bom di tempat-tempat umum di Perancis memang bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya pada 2011, Menara Eiffel juga beberapa kali mendapati ancaman bom. Meski telah ditindaklanjuti dengan serius, beruntung tak ada bukti tentang adanya bom.
Terkait kondisi tersebut, aparat keamanan pun terus meningkatkan keamanan di Perancis. Hal ini juga dilakukan terkait pengerahan militernya ke Mali. (Tnt)