Sukses

Gempa Jepang Picu Bangunan Runtuh dan Jalanan Retak, 36.000 Rumah Tangga Terputus Aliran Listrik

Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 pada Senin 1 Januari 2023 pukul 16.10 waktu setempat. Guncangannya bahkan memicu peringatan tsunami besar.

Liputan6.com, Ishikawa - Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 pada Senin 1 Januari  2023 pukul 16.10 waktu setempat. Guncangannya bahkan memicu peringatan tsunami besar di Prefektur Ishikawa, Jepang, menurut laporan lembaga penyiaran nasional NHK.

 

Rekaman dari rumah-rumah yang runtuh dan rusak di Kota Wajima, serta jalan-jalan yang retak besar, telah disiarkan oleh NHK, lembaga penyiaran publik Jepang.

Kerusakan yang terjadi tampaknya disebabkan oleh gempa bumi, bukan tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda daerah tersebut.

Perdana Menteri Fumio Kishida tiba di kantornya pada pukul 17.15 waktu setempat untuk menilai kerusakan yang terjadi dan memimpin tindakan pemerintah.

Sementara itu, mengutip The Guardian, laporan pertama mengenai korban cedera datang dari rumah sakit setempat, termasuk patah tulang, namun sejauh ini belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi.

Rumah Sakit Kota Suzu di Ishikawa melaporkan banyaknya pasien yang terluka datang. Pengangkutan korban cedera terhambat karena jalan rusak. Rumah sakit tersebut beroperasi menggunakan generatornya sendiri karena listrik padam di distrik sekitarnya.

Suhu di daerah yang terkena dampak diperkirakan turun menjadi sekitar 1 derajat Celcius dalam semalam, dan sekitar 36.000 rumah tangga saat ini diperkirakan terputus aliran listrik.

Hari Tahun Baru adalah hari libur musim dingin utama di Jepang dan banyak keluarga harus kembali mengunjungi kerabat di kampung halaman mereka dari kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.​

 

Adapun kebakaran dilaporkan terjadi di tempat yang tampaknya merupakan rumah-rumah di Semenanjung Noto.

Gempa bumi lainnya, diperkirakan berkekuatan 5, terjadi pada pukul 6 sore waktu setempat, memicu peringatan lebih lanjut kepada warga.

Bangunan dan struktur lain yang melemah akibat gempa Jepang sebelumnya sangat rentan terhadap gempa susulan.

 

2 dari 4 halaman

Gempa Susulan

Adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dilaporkan terjadi pada pukul 18.08 di lepas pantai Semenanjung Noto, dekat episentrum gempa terkuat, yang terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat dengan perkiraan kekuatan magnitudo 7,5 --sebelumnya disebut 7,4 dengan kekuatan yang terbesar 7,6.

Sebelumnya, 20 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 atau lebih kuat telah terjadi di lepas pantai Ishikawa dan prefektur tetangga Niigata antara pukul 16.06 hingga 17.29 waktu setempat.

Pemadaman listrik dan saluran air pecah dilaporkan terjadi di kota-kota di wilayah yang terkena dampak, sementara jalan-jalan utama ditutup karena retak dan kerusakan lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Peringatan Tsunami hingga ke Utara dan Selatan Jepang

Peringatan tsunami telah dikeluarkan hingga ke pulau utara Hokkaido dan pulau selatan Kyushu.

Perdana Menteri Jepang kemudian menyerukan evakuasi.

Fumio Kishida, perdana menteri Jepang, telah meminta penduduk di daerah yang terkena dampak untuk segera mengungsi, lapor Reuters.

Sementara itu, juru bicara pemerintah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa lebih lanjut.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Masalah Terdeteksi pada Reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Tidak ada masalah yang terdeteksi pada reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir, kata otoritas Jepang.

Nuclear Regulation Authority (NRA) atau Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengatakan tidak ada masalah dengan reaktor yang terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir mana pun di wilayah yang terkena dampak pada konferensi pers sekitar pukul 18.30.

Namun, tumpahan minyak dan kerusakan kecil lainnya telah dipastikan terjadi di fasilitas nuklir di wilayah tersebut.

NRA melaporkan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memberikan informasi terkini mengenai situasi di 22 reaktor di 6 pembangkit listrik terdekat dengan lokasi serangkaian gempa bumi terjadi.

Dua reaktor yang saat ini beroperasi di wilayah tersebut, di Shika Ishikawa, tidak beroperasi pada saat gempa terjadi karena adanya pemeriksaan terjadwal.

Sebagian besar dari 54 reaktor di Jepang telah dimatikan sejak bencana nuklir Fukushima pada Maret 2011, yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 9 dan tsunami dahsyat.​