Liputan6.com, Jakarta - Dalam pernyataan penutup di Debat Capres pada Minggu (7/1). Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan terima kasihnya kepada TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini telah bekerja keras.
"Saya ucapkan terima kasih kepada prajurit TNI, Polri dan ASN yang bekerja keras selama ini. Kita siap lepas landas jadi negara maju," kata Prabowo dalam Debat Capres, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga
"Ke depan, TNI dan Polri ada di bawah presiden. Saya kira kita akan terus perbaiki kehidupan TNI dan Polri."
Advertisement
Prabowo dalam pernyataan akhirnya juga bersyukur bahwa selama dasawarsa ini Indonesia terhindar dari konflik bersenjata dengan negara asing.
"Ini berkat kepemimpinan para pemimpin terdahulu."
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih pada presiden kita terdahulu. Saya bertekad jika menerima mandat ini politik bebas aktif dan non-blok akan terus kita jaga."
Adu Argumen, Prabowo: Pak Anies Tak Berhak Bicara Soal Etik, Anda Menyesatkan
Adu argumen kembali terjadi antara Calon Presiden nomor urut satu dan dua yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Kata kuncinya etika. Bermula ketika Anies bertanya soal standar etika seorang pemimpin tertinggi suatu negara yaitu presiden.
 "Saya sependapat. Semakin tinggi jabatan maka semakin kompleks dan butuh nilai bagi sebuah kepemimpinan. Ini sangat fundamental," ujar Prabowo dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Mendengar jawaban ini, Anies kemudian melempar argumen 'panasnya' dengan menyinggung etika dari Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan RI) dan memilih wakil presiden-nya yaitu Gibran Rakabuming Raka.
"Ada pelanggaran etika ketika bapak jalan terus dengan dengan wakil presiden-nya dan itu jelas melanggar etika," kata Anies.
Â
Advertisement
Serangan Balik Prabowo Subianto
Serangan balik kemudian dilontarkan balik oleh Prabowo Subianto yang menyebut Anies menyesatkan dan tak pantas bicara soal etika.
"Saya rasa Anda itu menyesatkan. Saya bolehkan berpendapat. Saya bilang Anda tak berhak bicara soal etik," ujar Prabowo Subianto.