Sukses

Prabowo Kecewa dengan Anies dan Ganjar: Banyak Data yang Salah, Menyesatkan

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang menyampaikan salah data lalu menyesatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang menyampaikan salah data lalu menyesatkan.

"Tadi saya agak kecewa dengan kualitas, terutama narasi capres lain. Menurut saya mereka datanya banyak yang salah dan keliru," kata Prabowo Subianto dalam pernyataan pers usai Debat Capres, Minggu (7/1/2023).

Selain itu, Prabowo Subianto juga kecewa lantaran dipaksa untuk membuka data pertahanan. Menurutnya masalah pertahanan itu sakral.

"Masalah pertahanan ini mau dipakai mencari poin politik dan menurut saya negarawan tak boleh melakukan itu," kata Prabowo.

"Ada capres bilang masalah pertahanan tak boleh ada rahasia. Malah itu syarat akan rahasia. Aneh," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo menyebut ini adalah teknik politik ingin cari angka. "Kalau tujuannya mengabdi, data harus benar dan jangan sesatkan rakyat."

"Jangan karena ambisi ingin jadi presiden, seenaknya bicara. Terus terang saya kecewa. Saya percaya rakyat. Rakyat yang punya hati."

2 dari 3 halaman

Prabowo Subianto: Utang Kita Masih Rendah Tak Khawatir Intervensi Negara Lain

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengklaim bahwa utang luar negeri Indonesia dengan rasio perbandingan domestik termasuk yang terendah di dunia.

Prabowo Subianto bahkan mengaku ia tidak khawatir akan intervensi negara lain.

"Saya tidak khawatir negara lain intervensi negara kita. Kita sangat dihormati," ujar Prabowo Subianto dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

"Saya keliling dunia. Mereka (negara lain) hormat dengan Indonesia."

Prabowo mengaku bahwa ia optimis dengan kekuatan pertahanan kuat dari Indonesia sehingga tidak akan ada intervensi dari negara lain.

Cara lain yang ditawarkan oleh Prabowo yaitu dengan management yang baik, strategi ekonomi dan hilirisasi yang tepat maka ini akan memperkuat posisi Indonesia.

3 dari 3 halaman

Prabowo Tanggapi Alutsista Bekas: Pak Anies Tak Mengerti Pertahanan

Debat calon presiden atau debat capres digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam. Debat capres ini, mengangkat tema terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Dalam pertanyaan debat terkait konflik di Laut China Selatan, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, keadaan di Laut China Selatan menggaris bawahi Indonesia perlu kekuatan pertahanan yang kuat, platform untuk patroli, satelit, dan banyak lagi.

"Untuk itu pertahanan kita bangun. Terkait barang bekas, Pak Anies ini tidak megerti masalah pertahanan. Saya ajak mas Anies diskusi, pernyataan barang bekas itu menyesatkan rakyat, dalam pertahanan di mana pun hampir 50 persen adalah bekas tapi usianya masih muda," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu menanggapi apa yang disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut anggaran Kementerian Pertahanan saat ini banyak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari negara lain.