Liputan6.com, Guayaquil - Sebuah siaran langsung di kota Guayaquil, Ekuador, diserang geng kriminal dengan senjata api. Para staf dipaksa menunduk ke lantai sebelum siaran terputus.
Polisi Ekuador lantas bertindak dan berhasil meringkus para pelaku.
Berdasarkan video yang dibagikan kepolisian Ekuador, Selasa (9/1) waktu setempat, para pelaku tampak mengancam kru TV dengan gesture yang kasar. Ada juga pelaku yang membawa senapan.
Advertisement
Geng kriminal itu berhasil dikalahkan para polisi yang juga datang lengkap dengan senjata laras panjang. Video yang disebar polisi turut menampilkan para pelaku yang dipaksa bertekuk lutut sambil menghadap ke arah tembok.
El operativo policial en @tctelevision dejó 13 aprehendidos, armas, explosivos y otros indicios. Se liberaron a los rehenes y se puso a buen recaudo a los trabajadores. Los causantes serán puestos ante la justicia para que sean sancionados por los actos terroristas. pic.twitter.com/9KEXWvDfzZ
— GraD. César Augusto Zapata Correa (@CmdtPoliciaEc) January 9, 2024
Menurut laporan BBC, Ekuador saat ini memang sedang mengalami masalah geng kriminal, apalagi setelah kaburnya bos geng Los Choneros pada pekan lalu.
Dua penjaga penjara ditahan karena dicurigai membantu pelarian narapidana bernama Fito (Adolfo Macias Villamar) tersebut. Fito merupakan gembong narkoba dan ditahan sejak 2011 lalu.
Situasi Darurat
BBC turut melaporkan bahwa Presiden Daniel Noboa telah menandatangani perintah eksekutif untuk menjadikan sejumlah kelompok kejahatan sebagai "organisasi teroris" dan "aktor non-negara".
University of Guayaquil, yang berlokasi di kota terjadinya serangan siaran langsung itu, mengumumkan bahwa semua aktivitas-aktivitas akademis dan administratif disuspens karena situasi negara yang tidak kondusif.
Polisi Ekuador menegaskan bahwa mereka siap melawan gelombang geng kriminal ini.
"Dalam pertempuran melawan kejahatan terorganisir, persatuan dan tekad merupakan perisai terbaik kami," tulis akun Policia Ecuador di situs Twitter (X).Â
NUESTRO COMPROMISO INQUEBRANTABLEEn la lucha contra la delincuencia organizada, la unidad y determinación es nuestro mejor escudo.Priorizamos la seguridad ciudadana y el orden público a nivel nacional. #CompromisoInquebrantable pic.twitter.com/NNP1umRUSb
— PolicÃa Ecuador (@PoliciaEcuador) January 9, 2024
Meski demikian, BBC melaporkan bahwa ada tujuh polisi yang diculik sejak Presiden Noboa merilis perintah eksekutif yang menetapkan organisasi kriminal sebagai teroris.
Masih belum jelas apakah serangan ke stasiun TV itu terkait dengan kaburnya bos Los Choneros. Sebagai informasi, pemimpin Los Choneros itu dilaporkan sempat mengancam untuk membunuh salah satu capres bernama Fernando Villavicencio pada tahun lalu, meski Fito saat itu sudah dipenjara.
Beberapa hari setelah mendapat ancaman, politisi itu tewas ditembak ketika sedang kampanye.
Advertisement