Sukses

Pemimpin Tertinggi Vietnam Diperkirakan Tak Temui Jokowi, Kesehatannya Dikabarkan Bermasalah

Selain tak menyambut kunjungan Presiden Jokowi, Trong sebelumnya juga tidak terlihat saat kedatangan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone akhir pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong diperkirakan akan melewatkan kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (12/1/2024), karena masalah kesehatan yang dialaminya.

Dilansir CNA, Jumat (12/1/2024), Trong (79) yang memimpin partai tersebut sejak tahun 2011, adalah pemimpin paling berkuasa dalam sistem politik satu partai di Vietnam dan secara teratur menerima kunjungan pejabat asing dalam pertemuan pribadi.

Kendati demikian, kali ini ia tidak dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan pada hari Jumat, menurut rancangan agenda Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Kantor Kepresidenan Indonesia.

Trong juga tidak ada dalam daftar pemimpin Vietnam yang menerima Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone akhir pekan lalu.

Ia memang telah absen dari pandangan publik sejak 26 Desember, ketika dia bertemu dengan ketua partai Komunis Jepang Kazuo Shii di Hanoi.

Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera membalas permintaan komentar mengenai kondisi kesehatan Trong.

Sementara itu, sebelumnya Jokowi pernah menerima kunjungan Trong di Istana Merdeka, Jakarta, pada Agustus 2017. 

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut baik kemajuan yang dicapai pada pembahasan kerangka Code of Conduct. Pembahasan ini menjadi dasar pengaturan lengkap terkait wilayah Laut China Selatan. 

"Kita juga menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam kerangka code of conduct yang akan menjadi dasar yang kuat pengaturan norma konprehensif di Laut China Selatan," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Kredential Lounge Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

2 dari 4 halaman

Perkembangan Baik Soal Laut China Selatan

Di sisi lain, dalam pertemuan pada Agustus 2017, Trong mengaku puas dengan perkembangan perbahasan masalah Laut China Selatan. Saat itu ia berharap pertemuan dan diskusi terus dijalin sehingga bisa meningkatkan kontribusi kedua negara.

"Dalam menangani masalah Laut China Selatan, saya puas pertemuan ini akan meningkatkan hubungan dan membawa hal yang baik bagi kedua negara, utamanya kontribusi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat," kata Trong ketika itu. 

Dalam kunjungan Trong ke Indonesia yang berlangsung pada 22-24 Agustus di 2017 itu, ia tidak hanya melakukan pertemuan dengan Jokowi namun juga berkunjung ke MPR, DPR, dan DPD untuk bertemu dengan pimpinan institusi itu.

3 dari 4 halaman

Jokowi ke Vietnam, Negara Kedua dari Kunjungan 3 Negara ASEAN

Jokowi saat ini tengah berada di Hanoi, Vietnam, negara kedua yang dikunjunginya dalam perjalanan ke tiga negara ASEAN. 

Usai menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dari Manila, Filipina, Jokowi tiba di Vietnam, Kamis, (11/1). 

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan delegasi mendarat di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, sekitar pukul 14.45 waktu setempat.

Jokowi disambut Kepala Kantor Presiden Vietnam Le Khanh Hai, Duta Besar Vietnam untuk RI Ta Van Thong, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam To Anh Dung, Chairman of Ha Noi People’s Committee Tran Sy Thanh.

Selain itu ada juga Dirjen Protokol Negara Kementerian Luar Negeri Vietnam Nguyen Viet Dung, Dirjen Departemen Urusan Luar Negeri Kantor Presiden Vietnam Nguyen Vu Ha Le, Direktur Asia Selatan Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Hung Tam, Duta Besar RI untuk Viet Nam Denny Abdi, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Hanoi, Kol. Laut (P) Dian Tri Hutanto.

Dari bandara, Presiden Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Hanoi.

Di Hanoi, Presiden Jokowi diagendakan untuk bertemu sejumlah pemimpin Vietnam yaitu Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, hingga Presiden Majelis Nasional Vietnam Vương Đình Huệ.

4 dari 4 halaman

Kunjungan Tiga Negara ASEAN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama delegasi melakukan kunjungan ke tiga negara di ASEAN atau Asia Tenggara yakni, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam, Selasa (9/1). Jokowi mengatakan dirinya sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.

"Siang hari ini saya dan delegasi terbatas akan melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Kunjungan terakhir saya ke ketiga negara ini sudah lebih dari 5 tahun yang lalu," kata Jokowi sebelum bertolak ke Filipina dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa (9/1).

Menurut dia, para pemimpin negara Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia. Untuk itu, Jokowi melakukan kunjungan balasan ke tiga negara sahabat.