Sukses

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Kilang Minyak Terbesar Israel, Ini Penyebabnya

Sebuah ledakan besar terjadi di dekat kilang minyak Israel di Teluk Haifa pada Minggu (14/1).

Liputan6.com, Haifa - Sebuah ledakan besar terjadi di dekat kilang minyak Israel di Teluk Haifa pada Minggu (14/1).

Dikutip dari laman jordannews, Senin (15/1/2024) Pemadam kebakaran Israel mengklaim bahwa ledakan terjadi di reaktor Carmel Olefins Ltd.

Hal ini diakibatkan tekanan tinggi di wilayah tersebut, dan sejauh ini pihak Israel meyakini bahwa tidak ada bahaya.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan awan hitam di langit di atas Pelabuhan Haifa.

Seorang saksi mata mengatakan, ledakan itu diakibatkan oleh sebuah rudal yang menghantam pelabuhan, kata Quds Press Report.

Disebutkan juga bahwa otoritas pendudukan Israel biasanya menyembunyikan informasi tentang korban dalam insiden tersebut, dan membatasi pelaporan untuk mengendalikan opini publik.

2 dari 3 halaman

Kilang Minyak di Iran Meledak, 1,5 Juta Liter BBM Lenyap Seketika

Kebakaran besar melanda sebuah kilang minyak di provinsi Khorasan Selatan, Iran bagian timur pada Minggu (10/12).

Hal ini menyebabkan ledakan simultan di beberapa reservoir kondensat gas, demikian laporan dari kantor berita semi-resmi Tasnim, dikutip dari Xinhua, Senin (11/12/2023).

Kebakaran terjadi di salah satu reservoir kilang mini, yang terletak di Zona Ekonomi Khusus Birjand, pada pukul 08.45 waktu setempat (05.15 GMT), kata laporan itu.

Tim pemadam kebakaran, anggota penyelamat, dan tim darurat bencana segera dikirim ke lokasi kejadian.

Sementara petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, Si Jago Merah malah menyebar ke waduk lain di dekatnya, menyebabkan mereka meledak secara bersamaan, tambah laporan itu.

“Lima kelompok pemadam kebakaran serta sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian mencoba memadamkan api untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut,” tulis Tasnim mengutip ucapan Gubernur Birjand Ali Fazelifard.

Dia menambahkan kilang minyak tersebut telah dievakuasi seluruhnya untuk meminimalkan potensi korban jiwa, namun penyebab insiden tersebut belum ditentukan.

Menurut Tasnim, kilang tersebut milik perusahaan Azaran Sanaat Barsava yang memproduksi hidrokarbon ringan dan berat dengan menggunakan gas kondensat.

“Kebakaran tahap awal menghabiskan 1,5 juta liter bahan bakar,” menurut laporan dari kantor berita semi-resmi Iran lainnya, Fars.

3 dari 3 halaman

Ledakan di Pabrik Kimia Zhangjiakou Tewaskan 23 Orang

Sebuah rangkaian ledakan selama pengiriman gas yang mudah terbakar di sebuah produsen kimia di China pada hari Rabu, 28 November 2018, menewaskan 23 orang dan melukai setidaknya 22 orang. Insiden ini jadi peristiwa terbaru dalam serangkaian kecelakaan industri yang telah membuat publik geram.

Sebuah video dari lokasi ledakan yang disiarkan oleh media negara menunjukkan asap hitam yang bergulung dan kobaran api, sementara foto-foto menunjukkan barisan mobil dan truk yang hangus terbakar.

Ledakan saat pengiriman asetilen menyebabkan reaksi berantai di antara truk-truk yang parkir di sepanjang jalan, merusak 50 kendaraan, lapor kantor pemadam kebakaran kota seperti yang dilaporkan oleh agensi berita resmi Xinhua.

Pemerintah setempat kemudian mengumumkan jumlah korban di unggahan media sosial.

Asetilen sedang dikirim ke Perusahaan Teknologi Energi Baru Haipoer di Kota Zhangjiakou, di provinsi utara Hebei, demikian dilaporkan Xinhua. Semua kebakaran di lokasi ledakan telah dipadamkan, lapor media negara itu.

Produksi di Hebei Shenghua Chemical Industry Co yang berdekatan berjalan normal, lapor Xinhua. Seorang wanita yang menjawab telepon pabrik sebelumnya telah mengatakan kepada Reuters bahwa produksi telah dihentikan.

Zhangjiakou, sekitar 156 km (96 mil) di sebelah barat laut Beijing, dijadwalkan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 bersama ibu kota kala itu.