Sukses

Ledakan di Terminal Ekspor Gas St Petersburg Rusia Picu Kebakaran, Siapa Dalangnya?

Sebuah ledakan terjadi di terminal ekspor gas dekat Kota St Petersburg di Rusia, kata pihak berwenang.

Liputan6.com, St Petersburg - Sebuah ledakan terjadi di terminal ekspor gas dekat Kota St Petersburg di Rusia, kata pihak berwenang.

Ledakan itu menyebabkan kebakaran besar, kata kantor berita milik negara RIA Novosti seperti dikutip dari BBC Minggu (21/1/2024). Dikatakan bahwa api telah dapat dipadamkan, dan tidak ada laporan korban luka.

Penyebab kebakaran tidak diketahui, namun media lokal melaporkan bahwa sejumlah drone terlihat di daerah tersebut.

Adapun baik Rusia dan Ukraina telah menggunakan drone dalam konflik saat ini. Ukraina biasanya tidak mengakui serangan semacam itu.

Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina hampir dua tahun lalu, namun hanya mencapai sedikit kemajuan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Minggu (21/1), 13 orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat penembakan di Kota Donetsk di Ukraina timur yang dikuasai Rusia, kata wali kota yang dilantik Rusia Alexei Kulemzin. Kyiv sejauh ini juga belum mengomentari serangan itu.

Mengenai ledakan hari Minggu (21/1) di dekat St Petersburg, gubernur regional Alexander Drozdenko mengatakan "rezim siaga tinggi" diberlakukan setelah insiden di terminal produsen gas Novatek, di Ust-Luga di Teluk Finlandia. Dia membagikan video yang tampak seperti api besar.

Outlet berita Rusia Shot mengutip penduduk setempat yang mengatakan mereka mendengar suara drone yang diikuti oleh beberapa ledakan di Ust-Luga, dekat perbatasan Rusia dengan Estonia.

Fontanka, outlet berita yang berbasis di St Petersburg, mengatakan setidaknya dua drone terlihat terbang menuju kota sebelum kebakaran terjadi.

Dikatakan ada tiga kapal tanker internasional besar di dekat api, meski tidak ada laporan kerusakan pada kapal tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Siapa Dalangnya?

BBC belum memverifikasi rincian kejadian tersebut, dan belum ada komentar dari pejabat Ukraina.

Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh tiga drone Ukraina di Wilayah Smolensk, dekat perbatasannya dengan Ukraina, pada Sabtu (20/1) malam. Sebelumnya mereka mengatakan telah menembak jatuh drone di Tula dan Oryo, keduanya di Rusia barat.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Rusia dan Ukraina saling menargetkan infrastruktur energi masing-masing, dan pada hari Jumat (19/1) terjadi kebakaran di depot minyak di Bryansk, barat daya Rusia, yang menurut Moskow disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak Ukraina.

Hal ini terjadi sehari setelah serangan menargetkan terminal pemuatan minyak utama di St Petersburg.

3 dari 3 halaman

Rusia Klaim Rebut Desa di Ukraina

Pada Kamis (18/1), Rusia mengklaim telah merebut sebuah desa dekat Kota Bakhmut yang hancur, di wilayah Donetsk timur Ukraina. Kendati demikian Kyiv belum mengkonfirmasi klaim tersebut.

Ukraina telah berulang kali memperingatkan bahwa tentaranya menghadapi kekurangan amunisi yang parah, namun telah menetapkan target memproduksi satu juta drone di dalam negeri pada tahun ini.

Rusia melancarkan invasi terhadap tetangganya hampir dua tahun lalu.​

Video Terkini