Liputan6.com, Washington, DC - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin kembali bekerja di Pentagon pada Senin (29/1/2023) setelah hampir sebulan absen karena kanker prostat.
"Pada saat yang penting ini, saya senang bisa kembali ke Pentagon," kata Austin, seperti dilansir AP, Rabu (31/1).
Baca Juga
"Saya merasa baik-baik saja dan pulih dengan baik, tetapi masih dalam tahap pemulihan, dan saya menghargai semua harapan baik yang saya terima sejauh ini."
Advertisement
Setelah sesi itu, Austin pergi ke Ruang Situasi Gedung Putih untuk pertemuan tim keamanan nasional guna membahas serangan drone di pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai puluhan lainnya.
Austin terakhir kali berada di Pentagon pada 21 Desember. Dia didiagnosis mengidap kanker prostat pada awal Desember dan pergi ke rumah sakit untuk menjalani prosedur pembedahan kanker pada 22 Desember. Dia bekerja pada minggu berikutnya dari rumah.
Â
Keluhan Biden
Pada 1 Januari,Austin dibawa dengan ambulans ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa. Dia dirawat di unit perawatan intensif.
Dia tinggal di sana selama dua minggu tetapi tidak memberi tahu Gedung Putih atau wakilnya bahwa dia menderita kanker, menjalani operasi, atau telah dibawa kembali ke rumah sakit dan dirawat intensif hingga beberapa hari kemudian.
Sementara itu, membeli tahu Presiden Joe Biden dan para pemimpin penting lainnya tentang diagnosisnya hanya setelah dia dirawat di rumah sakit lebih dari seminggu.
Austin kini telah bekerja dari rumah sejak dia keluar dari rumah sakit pada 15 Januari dan dia tampil pertama kali di depan umum awal pekan lalu dalam pertemuan virtual kelompok pertahanan kontak Ukraina. Dia memberikan sambutan pembuka pertemuan melalui kamera video yang disiarkan secara online
Advertisement
Prostatektomi
Dokter di Walter Reed mengatakan pada Jumat bahwa prognosis kanker prostat Austin sangat baik dan tidak diperlukan perawatan lebih lanjut. Dia pun menemui dokter untuk pemeriksaan pada Jumat.
Austin telah dikritik karena dinilai merahasiakan diagnosis kanker prostatnya, pembedahannya, dan rawat inap selanjutnya dengan komplikasi dari prosedur tersebut.
Dia didiagnosis pada awal Desember dan menjalani apa yang disebut Pentagon sebagai "prosedur bedah invasif minimal" atau prostatektomi, untuk mengobati kanker pada 22 Desember.
Lebih lanjut Austin menuturkan, "Dia berada di bawah pengaruh bius total selama prosedur ini dan telah menyerahkan beberapa wewenang kepada) Wakil Menteri pertahanannya, Kathleen Hicks. Dia diberhentikan keesokan harinya dan terus menjalankan tugasnya.