Sukses

Pria di Belanda Ditangkap Gara-Gara Ketahuan Tak Bayar Makan di Restoran 127 Kali

Ketika petugas medis dipanggil dan memeriksa pria tersebut, mereka menyadari bahwa pria tersebut berpura-pura dan menolak dibawa ke rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 58 tahun di Kota Delft, Belanda, tengah menjadi momok bagi para pemilik restoran di wilayah tersebut setelah ketahuan makan tanpa membayar setidaknya 127 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir UPI, Rabu (31/1/2024), awal bulan ini polisi Delft dipanggil oleh salah satu pihak restoran karena diduga mencoba untuk tidak membayar tagihan restoran dengan memalsukan kondisi medisnya.

Menurut Mike Hogeveen, bartender di salah satu restoran, pria tersebut menarik perhatiannya karena dia mulai membelikan makanan gratis bagi banyak orang. Namun, dia semakin menjadi pusat perhatian ketika dia mulai menggoyangkan lengan kirinya tak terkendali seolah-olah dia terkena stroke.

Ketika petugas medis dipanggil dan memeriksa pria tersebut, mereka menyadari bahwa pria tersebut berpura-pura dan menolak dibawa ke rumah sakit.

Melihat kondisi tersebut, pihak restoran memutuskan agar pria tersebut melunasinya beberapa hari kemudian.

Namun, petugas medis tersebut menyadari bahwa pria itu memberikan nama dan alamat yang berbeda dengan yang diberikan sebelumnya.

"Dia pikir dia bisa keluar dengan tagihan lebih dari 100 euro dengan berpura-pura sakit," kata Hogeveen.

2 dari 3 halaman

Menghubungi Polisi

Atas saran pekerja ambulans, pemilik restoran pun akhirnya menelepon polisi.

Mereka pun memeriksa sakunya untuk identifikasi dan setelah memeriksa arsipnya di stasiun, mereka menyadari bahwa dia adalah seorang "bajak laut terkenal" yang telah meneror restoran lokal selama bertahun-tahun.

Terdapat tidak kurang dari 127 pengaduan terhadap dirinya karena makan di restoran tanpa membayar, namun meski ada tuntutan perdata terhadapnya, tidak ada seorang pun yang mampu menghentikannya.

3 dari 3 halaman

Tidak Ditahan

Hingga kini, belum jelas apakah pria tersebut masih ditahan atau apakah ada cara untuk memaksanya membayar tagihan tersebut. 

Setelah kejadian heboh ini, lantaran adanya undang-undang privasi, pemilik restoran lain bahkan tidak mengetahui nama pria tersebut atau seperti apa penampilannya, sehingga mereka tidak dapat melindungi diri dari pria tersebut.