Sukses

3 Februari 1959: Musisi Muda AS Buddy Holly Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Tiga bintang muda rock 'n' roll tewas dalam kecelakaan pesawat di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga bintang muda rock 'n' roll tewas dalam kecelakaan pesawat di Amerika Serikat.

Buddy Holly (22), Jiles P Richardson atau Big Bopper (28), dan Ritchie Valens (17) tewas dalam kecelakaan tak lama setelah pesawat mereka lepas landas dari Clear Lake, Iowa.

Pilot pesawat bermesin tunggal Beechcraft Bonanza juga tewas dalam insiden ini, dikutip dari laman BBC, Sabtu (3/2/2024).

Laporan awal dari lokasi kejadian menunjukkan pesawat tersebut lepas kendali saat terjadi badai salju ringan.

Hanya jenazah pilot yang ditemukan di dalam reruntuhan saat tiga musisi muda itu terlempar akibat benturan.

Holly menyewa pesawat tersebut setelah masalah pemanasan terjadi di bus wisatanya.

Ketiganya bepergian ke Moorhead, Minnesota, tempat berikutnya dalam Winter Dance Party Tour.

Holly telah menyiapkan jadwal konser yang sangat melelahkan -- mencakup 24 kota dalam tiga minggu -- demi menghasilkan uang agar bisa hidup baik di masa tua.

Terlahir dengan nama asli Charles Hardin Holley lalu diubah menjadi Holly, sosok ini memiliki beberapa rekaman hit, termasuk nomor satu di AS dan Inggris dengan lagu berjudul That'll be the Day pada tahun 1957.

Ia adalah penyanyi dan gitaris yang terinspirasi dari Elvis Presley. Pertama kali Holly melihatnya di konser Presley yang berlangsung di kota kelahirannya Lubbock, Texas.

Sementara Richard Valenzuela adalah orang Meksiko-Amerika pertama yang masuk ke level musik utama AS, setelah ditemukan oleh produser rekaman Bob Keane, yang mengubah namanya menjadi Ritchie Valens.

Dia juga membuat membuat tiga album dan mencapai posisi nomor dua di tangga lagu AS pada tahun 1958.