Sukses

Mengapa Anjing Sering Mengibaskan Ekor? Ini Kata Para Ahli

Pernahkah kamu melihat seekor anjing yang terus-menerus mengibaskan ekornya? Ternyata ini bukan tanpa alasan. Mereka akan mengibaskan ekornya sebagai bentuk penyampaian emosi

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu melihat seekor anjing yang terus-menerus mengibaskan ekornya?

Ternyata ini bukan tanpa alasan.

Melansir dari news.sky.com, Kamis (8/2/2024), empat orang ahli menjelaskan mengapa seekor anjing mengibaskan ekornya melalui makalah Biology Letters. Meskipun pemilik anjing sering mengartikan suasana hati dari hewan peliharaan mereka dengan seberapa cepat ekornya bergerak, namun sedikit yang tahu mengapa hal ini terjadi.

Dr. Taylor Hersh, dari The Max Planck Institute for Psycholinguistics di Belanda, mengamati lebih dari 100 penelitian tentang anjing yang mengibaskan ekornya dan menghasilkan dua hipotesis. 

Keduanya berkaitan dengan anjing yang dijinakkan dan dikembangbiakkan oleh manusia selama puluhan ribu tahun, dan secara perlahan mengembangkan kecenderungan untuk mengibas-ngibaskan ekornya dibandingkan jenis anjing lainnya. 

Salah satu teorinya adalah "domesticated rhythmic wagging", yang merinci bagaimana manusia dengan sengaja memilih anjing yang sering mengibaskan ekornya untuk dikawinkan daripada yang lain. 

“Ilmu saraf kognitif menunjukkan bahwa otak manusia lebih menyukai rangsangan berirama, yang memicu respons menyenangkan dan melibatkan jaringan otak yang merupakan bagian dari sistem penghargaan" ujar para ahli yang ditulis pada makalah tersebut.

"Manusia secara sadar atau tidak sadar menjadikan anjing seperti ini karena cara otak kita terhubung dalam mengapresiasi ritme"

Makalah tersebut menyatakan bahwa hal ini mungkin menjelaskan mengapa anjing begitu sering mengibaskan ekornya saat berinteraksi dengan manusia.

2 dari 4 halaman

Dampak dari Proses Penjinakkan

Selain itu, para ahli berpendapat bahwa gerakan mengibaskan ekor pada anjing meningkat selama proses domestikasi --domestikasi, merupakan upaya mengembangbiakkan hewan.

Dengan kata lain, ketika manusia mulai memelihara hewan buas dan mengembangbiakkannya untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan, kibasan pada ekor mereka adalah salah satu efek sampingnya. 

Menurut para ahli, akan ada banyak perubahan yang terjadi akibat proses ini, seperti berkurangnya ukuran kerangka wajah dan gigi, perubahan ukuran tubuh secara keseluruhan, munculnya ciri-ciri fisik seperti telinga terkulai dan ekor melengkung serta berkurangnya ukuran otak. 

Makalah Biology Letters tersebut akhirnya menyimpulkan bahwa meskipun ekor anjing yang bergoyang-goyang merupakan kejadian umum pada hewan peliharaan, hal ini masih kurang dipahami secara ilmiah dan perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui jawaban yang tepat. 

Melansir dari purina.co.nz, pertanyaan "mengapa anjing mengibaskan ekornya?" menyebut bahwa biasanya juga berhubungan dengan komunikasi.

3 dari 4 halaman

Apakah Mengibaskan Ekor Tanda Anjing Sedang Senang?

Apakah jika seekor anjing mengibaskan ekornya berarti bahwa dia senang?

Jawabannya adalah, bisa saja. 

Para ahli meyakini bahwa gerakan itu dapat menunjukkan emosi positif, gairah yang tinggi, dan tidak merasakan takut atau stres. Namun, gerakan mengibaskan ekor juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari anjing ke anjing ataupun dari anjing ke manusia. Seperti menunjukkan sikap anjing yang menenangkan, tunduk, atau tidak agresif.

Salah satu studi yang dijadikan referensi oleh para ahli tersebut menemukan bahwa anjing mungkin menggunakan ekor yang bergoyang-goyang sebagai sinyal permintaan.

Misalnya ketika mereka sedang meminta makanan, mereka sangat mungkin akan mengibaskan ekor untuk mendapatkan perhatian. 

Mengutip dari purina.co.nz, ekor anjing adalah alat komunikasi untuk mereka. Ekor anjing berfungsi sebagai indikator perasaan mereka. Namun, ada kepercayaan umum bahwa ekor yang bergoyang berarti anjing yang bahagia. 

Anjing menggunakan seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi sehingga sering kali sang pemilik harus melihat bahasa tubuh lainnya dan situasi yang mereka hadapi untuk memahami perasaan mereka yang sebenarnya.

 

4 dari 4 halaman

Posisi Ekor Tunjukkan Perasaan

Meskipun anjing sering dianggap mengibaskan ekornya untuk menunjukkan bahwa mereka bahagia, hal ini juga bisa disebabkan oleh alasan lain seperti rasa gugup dan gembira.

Untuk memahami apa yang mereka maksud, kita harus melihat bagaimana posisi ekor mereka.

  • Posisi biasa, pada posisi ini biasanya menandakan bahwa anjing tersebut sedang rileks.
  • Posisi tegak dan mengibaskan ekor, pada posisi ini anjing cenderung tidak bisa diprediksi, bisa saja mereka sedang senang atau sedang melihat sesuatu.
  • Posisi bergoyang dengan pelan, pada posisi ini menunjukkan bahwa anjing tersebut sedang penasaran atau tidak yakin pada situasi yang ia alami.
  • Posisi ekor di antara dua kaki, posisi ini menunjukkan bahwa mereka sedang merasa gugup atau takut. 

Pada penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2013, anjing juga bisa menguraikan arti arah dari kibasan ekor mereka. Dengan meneliti menggunakan 43 anjing peliharaan dengan ras yang berbeda, pada penelitian ini menggunakan video yang menunjukkan anjing sedang mengibaskan ekornya ke arah kanan dan kiri.

Ketika para anjing melihat kibasan ekor ke arah kanan, sebagian besar dari mereka tetap santai, dan beberapa dari mereka justru mendekati layar. 

Namun, ketika mereka melihat anjing dengan kibasan ekor ke arah kiri, mereka menunjukkan gejala kecemasan dan detak jantung yang meningkat. 

Video Terkini