Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles mengucapkan "terima kasih" atas pesan dan dukungan dari masyarakat, dalam pernyataan pertamanya ke publik usai didiagnosis menderita kanker.
Raja berusia 75 tahun itu berkata: "Seperti yang diketahui semua orang yang terkena kanker, pemikiran baik seperti itu adalah penghiburan dan dorongan terbesar."
Baca Juga
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Istana Buckingham Ungkap Perkembangan Terkini Kanker Raja Charles III, Perawatan Berlanjut Tahun 2025
Sutradara Hollywood Christopher Nolan Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Raja Charles III
Berita tentang diagnosis tersebut diumumkan oleh Istana Buckingham pada Senin kemarin, dikutip dari laman BBC, Minggu (11/2/2024).
Advertisement
Raja Charles sempat dirawat karena penyakit kanker yang tidak dijelaskan secara spesifik dan saat ini tinggal di Sandringham.
Kankernya terdeteksi saat dia menjalani perawatan prostat pada Januari 2024. Meski jenis kankernya belum diungkapkan, Istana memastikan itu bukan kanker prostat.
Dalam ucapan terima kasihnya, ia menulis: "Saya juga merasa lega mendengar bagaimana berbagi diagnosis saya telah membantu meningkatkan pemahaman publik dan menyoroti pekerjaan semua organisasi yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka di Inggris dan dunia yang lebih luas."
"Kekaguman seumur hidup saya atas kepedulian dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar berkat pengalaman pribadi saya."
Raja sempat mundur dari semua tugas publik saat dia dirawat karena kanker, dan para bangsawan senior Inggris --termasuk Ratu Camilla dan Pangeran Wales -- mengambil tugasnya untuk beberapa acara.
Respons Istana Inggris Usai Raja Kanker
Istana Buckingham mengatakan, "Raja tetap bersikap positif terhadap perlakuan yang diterimanya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publiknya sesegera mungkin."
Raja Charles III disebut akan menunda keterlibatan publiknya dan diharapkan para bangsawan senior lainnya akan mewakilinya selama perawatannya.
"Yang Mulia memilih membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker," ungkap Istana Buckingham.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang dibagikan mengenai stadium kanker atau prognosisnya.
Advertisement
Tetap Berperan Sebagai Kepala Negara
Meskipun, Raja Charles III akan menghentikan acara-acara publiknya, namun Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa suami dari Ratu Camilla itu akan melanjutkan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara.
Ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu dilaporkan terlihat hadir dalam kebaktian gereja di Sandringham pada Minggu, di mana dia melambaikan tangan kepada orang banyak. Kini, sang raja telah kembali ke kediamannya di London.
Raja Charles III menjalani prosedur prostat di rumah sakit swasta di London lebih dari sepekan lalu.
Dia disebut memilih mengumumkan pengobatan prostatnya kepada masyarakat, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria melakukan pemeriksaan prostat.