Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari Adelaide, Australia. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Alifia Soeryo (22) dilaporkan tewas tertimpa pohon.
Alifia Soeryo adalah seorang WNI di Australia. Kala itu ia sedang duduk di bawah pohon di dekat War Memorial Drive, Adelaide Utara pada Rabu (7/11) sore.
Baca Juga
Layanan darurat Australia yang menerima panggilan penyelamatan berusaha menyelamatkannya, tetapi dia meninggal di tempat kejadian, dikutip dari ABC News, Minggu (11/2/2024).
Advertisement
Ibu dari Alifia Soeryo adalah seorang mahasiswa internasional dari Indonesia yang baru pindah ke Adelaide tahun lalu untuk belajar Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide.
Di medsos, sang menggambarkan Alifia sebagai putri tercintanya dan menjelaskan tentang rencana pemakaman yang akan segera dilakukan.
Dia juga menyampaikan penghormatan lain untuk mendiang sang anak. Ibunya menyebut Alifia sebagai wanita muda yang baik hati dan sering merawat ibu dan ayahnya."
"Kamu akan mendapat tempat terbaik di sisi Allah," tulis sang ibu.
Bibinya juga mengunggah sebuah tribut, meminta teman-temannya mendoakan agar "Alifia bisa cepat kembali ke Tanah Air".
"Ya Tuhan, lancarkan proses pemulangan Alifia Soeryo ke Indonesia," tulisnya.
"Biarkan dia dimakamkan dekat dengan keluarganya," katanya.
Ibu dari Alfia sempat berencana memberikan kejutan pada anaknya itu pada ulang tahunnya bulan depan.
"Masih banyak cita-cita kalian yang belum tercapai. Bulan depan adalah ulang tahunmu yang ke 23."
Â
Pesan Duka dari Teman-teman Terdekat
Teman-temannya mengenal sosok tersebut dengan sebutan "Fia" atau "Fi", juga bercerita di media sosial
"Beristirahatlah dalam damai jiwa yang indah," tulis seorang teman.
"Aku akan selalu mencintaimu Fi. Aku akan merindukan kata-kata manis dan dukunganmu," tulis teman lainnya.
Pada Kamis kemarin ada seorang pria bernama Josh yang menyebut dirinya sebagai sahabat dekat Alifia dan meninggalkan karangan bunga di tempat kejadian tersebut.
Dia mengatakan Alifia telah memberitahunya pada Rabu bahwa dia akan jogging, tetapi ia mulai khawatir ketika Fia takmembalas pesan.
Pihak Universitas Adelaide mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terkejut dan sedih dengan kematian Alifia Soeryo.
"Pikiran kami bersama keluarga dan teman-temannya selama masa sulit dan sangat menyedihkan ini," kata pernyataan itu.
Â
Advertisement
Polisi Terima Panggilan Darurat dari Saksi
Layanan darurat dipanggil ke lokasi kejadian sekitar pukul 14:30 pada hari Rabu, namun polisi mengatakan wanita berusia 22 tahun tersebut meninggal di tempat kejadian.
Dewan Kota Adelaide sedang menyelidiki insiden mengerikan tersebut, dan polisi sedang menyiapkan laporan untuk petugas koroner.
Pada Jumat (9/2), polisi mengatakan para penyelidik berusaha mengidentifikasi dan berbicara dengan "pria dan wanita lanjut usia" yang berhenti dan pertama kali memberikan bantuan kepada Alifia Soeryo.
"Wanita yang membantunya diduga adalah seorang pensiunan profesional medis namun telah meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi datang," kata juru bicara polisi.
"Detektif mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut atau yang mungkin memiliki rekaman kamera dasbor di area tersebut pada saat kejadian untuk menghubungi Crime Stoppers".