Ini Alasan Raja Charles III yang Didiagnosis Kanker Hanya Bertemu Pangeran Harry 30 Menit

Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Hannah Mckay/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, London - Usai didiagnosis terkena penyakit kanker, Raja Charles III saat ini tengah menjalani proses penyembuhan yang dirancang untuk mengurangi stres.

Dilansir Mirror, Senin (12/2/2024), dilaporkan bahwa selama menjalani masa perawatan, Raja Charles diyakini akan tinggal di Wood Farm yang terletak di Sandringham Estate, Norfolk, tempat Pangeran Philip sering tinggal setelah pensiun dari tugas publik.

Sumber kerajaan mengatakan bahwa dengan berada di tempat tersebut, diharapkan akan memberikan kondisi yang lebih tenang selama suami Ratu Camilla itu menjalani perawatan.

Rupanya, hal tersebut juga menjadi alasan mengapa Raja Charles III hanya menemui putra bungsunya, Pangeran Harry, selama 30 menit pada pekan lalu.

"Anda tentu tidak ingin tekanan darahnya naik. Raja tidak begitu sehat, apa pun jenis kankernya, dia sedang menjalani perawatan. Hal terbaik baginya adalah ketenangan," ungkap jurnalis sekaligus penyiar, Robert Jobson.

Lebih lanjut, Jobson menyebut bahwa pertemuan dengan durasi yang lebih panjang, lebih mungkin mengarah pada pembahasan topik-topik yang menegangkan.

Wood Farm selama ini memang menjadi tempat peristirahatan bagi anggota keluarga kerajaan.

"Ketika mendiang Ratu sakit parah, dia pergi ke Wood Farm. Di sana juga tempat tinggal Pangeran Philip setelah pensiun. Itu adalah tempat yang sangat santai dan dia bisa berada di sana hanya dengan beberapa pelayan dan benar-benar bersantai," jelas Jobson.

2 dari 4 halaman

Pertemuan Pangeran Harry dan Sang Ayah

Senyum Raja Charles III Saat Akan Temui Pangeran Harry 30 Menit Setelah 16 Bulan Tak Bersua — Raja Charles III dan Ratu Camilla sesaat meninggalkan Clarence House setelah menemui Pangeran Harry seusai ia didiagnosis kanker. (dok. HENRY NICHOLLS / AFP)

Usai mengetahui ayahnya didiagnosis menderita kanker, Pangeran Harry segera menemuinya dan mendarat di Bandara Heathrow, Inggris, pada Selasa (6/2) saat jam makan siang setelah menempuh perjalanan dari Los Angeles, Amerika Serikat, selama 10,5 jam.

Ia segera berangkat ke London saat sang ayah menunda penerbangannya ke Sandringham dengan helikopter.

Charles membiarkan helikopternya menunggu agar dia bisa secara pribadi menyambut Harry di Clarence House, London.

Ini adalah pertama kalinya suami Meghan Markle dan sang ayah bertemu secara pribadi sejak Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022, meski mereka tetap melakukan kontak telepon.

3 dari 4 halaman

Harry Tak Temui Pangeran William Meski sedang Berada di Inggris

Pangeran William dan Pangeran Harry. (AP Photo/Martin Meissner)

Meski sedang berada di Inggris, tidak ada laporan mengenai pertemuan yang dilakukan antara Pangeran Harry dan sang kakak, Pangeran William.

Setelah melakukan pertemuan singkat dengan Charles, Harry pun segera beranjak pulang kembali ke Amerika Serikat.

4 dari 4 halaman

Diagnosis Penyakit Raja Charles III

Raja Charles III dari Inggris dan Ratu Inggris Camilla (tersembunyi) tiba di Gereja St Mary Magdalene di Sandringham Estate di Inggris timur pada 11 Februari 2024. (Dok: JUSTIN TALLIS / AFP)

Raja Charles III (75) didiagnosis menderita penyakit kanker. Hal tersebut diumumkan Istana Buckingham.

Dikonfirmasi bahwa yang diderita oleh pemimpin Kerajaan Inggris itu bukan kanker prostat, namun ditemukan selama pengobatan yang dijalaninya baru-baru ini akibat pembesaran prostat.

Jenis kankernya belum terungkap, namun menurut pernyataan istana, Raja Charles III memulai perawatan rutin sebagai pasien rawat jalan pada Senin (5/2/).

Istana Buckingham mengatakan, "Raja tetap bersikap positif terhadap perlakuan yang diterimanya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publiknya sesegera mungkin."

Raja Charles III disebut akan menunda keterlibatan publiknya dan diharapkan para bangsawan senior lainnya akan mewakilinya selama perawatannya.

"Yang Mulia memilih membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker," ungkap Istana Buckingham.