Sukses

Gara-Gara Kartu Pos Mantan Pacar 60 Tahun Lalu, Suami Nyaris Dibunuh Istri

Wanita berusia 71 tahun asal Florida itu ditangkap karena dituduh menyerang dan mencoba membunuh suami yang telah dinikahinya selama 52 tahun. Gara-garanya ia menemukan sebuah kartu pos milik sang suami dari seorang wanita di Turki --yang pernah ia kencani 60 tahun lalu.

Liputan6.com, Florida - Banyak orang mengatakan kita menjadi lebih bijaksana dan pengertian seiring bertambahnya usia, namun ternyata rasa cemburu tidak pernah menjadi tua.

Hal ini terjadi pada Bertha Yalter yang sedang dihadapkan dengan kasus percobaan pembunuhan dan penyerangan terhadap seseorang berusia 65 tahun ke atas. Ia diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.

Wanita berusia 71 tahun asal Florida itu ditangkap karena dituduh menyerang dan mencoba membunuh suami yang telah dinikahinya selama 52 tahun. Gara-garanya ia menemukan sebuah kartu pos milik sang suami dari seorang wanita di Turki --yang pernah ia kencani 60 tahun lalu.

Berdasarkan laporan penangkapan, Bertha mencoba membekap suaminya dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari mantan pacar, seorang wanita yang pernah dikencaninya sekitar 60 tahun lalu.

Serangan tersebut terjadi di sebuah apartemen milik pasangan tersebut di kawasan Eastern Shores area of North Miami Beach. Hal ini menyebabkan pria tersebut tampak lemah dan mengalami memar serta luka terbuka di kedua lengan dan area perutnya, juga terdapat bekas gigitan yang berdarah. 

Melansir dari odditycentral.com, Minggu (18/2/2024), diketahui bahwa Bertha merasa kesal setelah suaminya mengakui membalas kartu pos dari teman lamanya, namun hal tersebut tidka membenarkan aksinya untuk melakukan kekerasan.

Pengacara Bertha mengatakan bahwa pasangan lanjut usia tersebut terlibat pertengkaran yang berdampak sangat parah, namun ia juga menambahkan bahwa tidak perlu menuntut Bertha atas percobaan pembunuhan. 

Di sisi lain, seorang pengacara negara menjelaskan bahwa percobaan membekap dengan bantal memang merupakan percobaan pembunuhan, karena hal tersebut bisa berakibat fatal hingga seseorang kehabisan nafas dan meninggal.

 

2 dari 4 halaman

Kondisi Sang Suami

Suami Bertha Yalter saat ini sedang berada dalam masa pemulihan akibat serangan yang dipicu oleh rasa cemburu sang istri, ia juga sedang berusaha untuk mengeluarkan Bertha dari penjara.

Terlepas dari pernyataan aslinya, ia kini membantah telah dibekap dengan bantal dan mengklaim bahwa dirinya baik-baik saja.

Kepolisian setempat menyebut terdapat video kejadian itu di ponsel yang akan dijadikan bukti untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut para penyelidik, rekaman itu berisi beberapa serangan yang direkam melalui telepon seluler. Klip tersebut muncul untuk mengonfirmasi keterangan pria tersebut mengenai serangan yang dilakukan sang istri.

Jaksa juga menyatakan bahwa Bertha Yalter mengaku pernah merampas ponsel suaminya. Dia juga diduga mengakui melakukan penyerangan itu saat diwawancarai oleh penegak hukum

Belum ada penjelasan apakah Bertha masih berada di penjara atau tidak, tetapi ketika ia dibebaskan, dia harus menjauh dari suaminya yang "sangat rapuh" sesuai perintah dari pengadilan.

 

3 dari 4 halaman

Istri Ancam Bunuh Suami Karena Pasta Gigi

Hal serupa juga pernah terjadi di China, seorang wanita berusia 41 tahun ditangkap oleh polisi, setelah dilaporkan mengancam membunuh sang suami menggunakan gunting.

Saat diselidiki, akar permasalahan ancaman tersebut berawal dari sengketa soal pasta gigi.

Dikutip dari laman Straits Times, Rabu (13/9/2017), wanita tersebut ditangkap oleh polisi di kediamannya yang terletak di Blok 447, Hougang Avenue 10 pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Wanita tersebut diketahui bernama Yu Hong Hong. Awalny, salah satu asisten rumah tangganya meminta pasta gigi pada suaminya. 

Mendengar hal tersebut, suami dari Yu mengizinkan asisten rumah tangganya untuk mengambil pasta gigi milik istrinya. Hati perempuan itu sungguh kesal. 

Yu marah besar karena pasta gigi kepunyaannya digunakan oleh seorang pembantu. Amarahnya pun meledak.

Tak hanya mengancam suami dengan gunting, Yu juga dikabarkan menampar pipi asisten rumah tangganya.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian akhirnya menangkap Yu. Suami dan pembantu di rumah tersebut juga dibawa untuk dimintai keterangan.

 

4 dari 4 halaman

Eks Ratu Kecantikan Puerto Rico Bunuh Suami Kaya Raya

Seorang wanita yang juga mantan ratu kecantikan Puerto Rico didakwa hukuman penjara seumur hidup setelah membayar seorang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya yang kaya raya di Kanada, 19 tahun lalu.

Áurea Vázquez Rijos, melarikan diri ke Eropa setelah pembunuhan itu, mengaku tidak bersalah ketika menjadi buronan polisi.

Vázquez Rijos telah melarikan diri ke Italia dan Spanyol setelah menyaksikan suaminya, Adam Anhang, tewas di San Juan, Puerto Rico pada September 2005.

Aurea terlihat menangis ketika hakim federal menjatuhkan hukuman dan memerintahkan agar dia dipindahkan ke penjara di Fort Worth, Texas.

"Saya berharap, Anda bahagia sekarang," katanya kepada ayah dari suaminya, Abraham Anhang saat persidangan.

"Diamlah," demikian jawaban Abraham setelah dianggap melakukan pembunuhan karakter terhadap Aurea.

Anhang bekerja sebagai pengembang real estate yang juga mendapat jutaan dollar dari game online. Dia dibunuh beberapa hari setelah berkeinginan mengajukan perceraian dengan Aurea, atau enam bulan setelah pernikahan mereka.

Anhang dibunuh oleh seorang karyawan restoran yang dibayar sekitar 3 juta dolar AS atau sekitar Rp42 miliar.

Total kekayaan pria Puerto Rico itu ditaksir mencapai $24 juta. Selain Áurea Vázquez Rijos, polisi juga menangkap sang kakak karena membantu proses pelarian sang adik.