Sukses

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Bakal Bebas dari Penjara

Menteri kehakiman Thailand mengonfirmasi bahwa Thaksin Shinawatra adalah satu dari 930 narapidana yang diberikan pembebasan bersyarat bulan ini.

Liputan6.com, Bangkok - Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra (74) yang dipenjara akan segera dibebaskan dari tahanan setelah pembebasan bersyaratnya disetujui. Hal tersebut dikonfirmasi menteri kehakiman Thailand, hanya enam bulan setelah kembalinya dia ke negara itu secara dramatis.

Pengumuman ini mengakhiri kisah politik luar biasa selama puluhan tahun yang akan menyaksikan kembalinya salah satu tokoh politik paling kontroversial di Thailand ke kehidupan sehari-hari.

Thaksin, pemimpin dinasti politik terkenal dan mantan pemilik klub sepak bola liga utama Inggris Manchester City, adalah perdana menteri dari tahun 2001 hingga dia digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006 ketika berada di New York. Dia kembali ke Thailand dari pengasingan selama 15 tahun pada 22 Agustus 2023 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi selama masa kekuasaannya. Thaksin dinyatakan bersalah atas dakwaan in absensia selama pengasingannya.

Sepekan pasca kembali ke kampung halamannya, Raja Maha Vajiralongkorn mengurangi hukuman penjara Thaksin dari delapan tahun menjadi satu tahun setelah miliarder itu mengajukan permintaan pengampunan kerajaan.

Pada Selasa, (13/2/2024), Menteri Kehakiman Thailand Tawee Sodsong mengonfirmasi bahwa Thaksin adalah satu dari 930 narapidana yang diberikan pembebasan bersyarat bulan ini.

Thaksin berhak mendapatkan pembebasan bersyarat karena dia termasuk dalam kategori narapidana berusia di atas 70 tahun dan atau menderita penyakit kronis serius. Selain itu, kata Tawee, dia telah menjalani lebih dari separuh masa hukumannya.

"Departemen Pemasyarakatan sedang menentukan tanggal pembebasan Thaksin," tutur Tawee, seperti dilansir CNN, Rabu (14/2).

2 dari 3 halaman

Pengaruh yang Belum Pudar

Beberapa jam setelah dipenjara tahun lalu, Thaksin dipindahkan ke rumah sakit karena mengalami dada sesak, tekanan darah tinggi, dan kadar oksigen rendah.

Sepanjang masa kekuasaannya, Thaksin sangat populer di kalangan masyarakat pedesaan dan kelas pekerja di Thailand, namun kebijakan-kebijakannya dikutuk oleh kelompok elite dan konservatif yang menuduhnya sebagai tokoh populis yang berbahaya dan korup.

Popularitas Thaksin di mata sebagian besar masyarakat memungkinkannya menciptakan raksasa politik yang mendominasi politik Thailand selama 20 tahun terakhir.

Meskipun secara fisik dia lama tidak berada di negaranya, Thaksin masih memiliki pengaruh yang sangat besar dalam politik Thailand dan tetap menjadi pusat dari lanskap politik negara yang penuh gejolak.

Hingga tahun lalu, partai politik yang bersekutu dengan Thaksin berhasil meraih kursi terbanyak di setiap pemilu sejak tahun 2001. Bahkan saat ini, Pheu Thai – partai terbaru dari dinasti politik Shinawatra yang didirikan oleh Thaksin – berada di pemerintahan setelah memasuki koalisi yang berkuasa dengan mantan saingan militernya setelah pemilu pada Mei 2023.

Kandidat dari partai tersebut, Srettha Thavisin, menjadi perdana menteri Thailand yang ke-30 pada Agustus, hanya beberapa jam setelah Thaksin kembali.

3 dari 3 halaman

Sepakat dengan Lawan?

Beberapa analis percaya Thaksin mungkin telah mencapai kesepakatan dengan kelompok konservatif dan royalis yang kuat di negara itu agar dapat kembali dengan imbalan pengurangan hukuman penjara, perlakuan lunak, atau kemungkinan pengampunan.

Namun, Thaksin dilaporkan membantah melakukan pengaturan seperti itu. Bagaimanapun, pembebasan Thaksin dari penjara menekankan kembali bahwa sosoknya tetap berpengaruh di tengah dinamika politik Negeri Gajah Putih.

 

Video Terkini