Sukses

Menlu Retno Nyoblos Pemilu 2024 di Depok, Ini Harapannya untuk Indonesia

Menlu Retno Marsudi dan suaminya, Agus Marsudi, melakukan pencoblosan di TPS 156, yang berlokasi di dekat kediaman pribadinya di RW 27 Pesona Khayangan, Kecamatan Mekar Jaya, Depok, Jawa Barat.

Liputan6.com, Depok - Terlepas dari siapa yang akan terpilih menjadi presiden Indonesia dalam pilpres 2024, harapannya adalah dapat membawa Indonesia menjadi lebih maju. Demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi usai menyalurkan hak pilihnya.

"Tantangannya kan selalu tahun 2045. Bagaimana kita bisa tinggal landas menuju Indonesia Emas, setidaknya Indonesia Emas dapat terwujud," ujar Menlu Retno usai melakukan pencoblosan di TPS 156, yang berlokasi di dekat kediaman pribadinya di RW 27 Pesona Khayangan, Kecamatan Mekar Jaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).

"Jadi sekali lagi, bismillah, kita selalu harus mikir kepentingan rakyat banyak."

Ditanya soal harapannya terhadap politik luar negeri Indonesia, Menlu Retno mengatakan siapa pun yang akan menjadi menteri luar negeri nanti, prinsip politik luar negeri bebas aktif dan spirit Bandung harus tetap menjadi pedoman.

"Karena sampai titik ini, prinsip-prinsip itulah yang membawa kita dihormati di tataran dunia. Dengan prinsip-prinsip itu kita mampu memerankan peran sebagai bridge builder, terutama buktinya adalah pada saat kita menjadi presiden G20 dan menjadi ketua ASEAN," tutur Menlu Retno.

"Jadi, itu adalah harapan saya, kementerian luar negeri, mesin birokrasinya cukup kuat, sistem sudah terbangun dengan baik. Jadi, insyaallah, tim dari kementerian luar negeri siap."

Menurut pantauan Liputan6.com, Menlu Retno dan suaminya, Agus Marsudi, tiba di TPS 156 pada pukul 7.20 WIB ketika para petugas TPS masih bersiap. Dia pun mengantre untuk menyoblos, sambil menyapa beberapa tetangga. Sejumlah warga pun mengajak Menlu Retno berfoto bersama.

<p>Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan suami, Agus Marsudi, melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2024 di TPS 156, terletak di dekat kediamannya di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)</p> 

2 dari 3 halaman

Respons Pemilu di Luar Negeri

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Retno menanggapi pelaksanaan pemilu di luar negeri. 

Menlu Retno menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan pemilu 2024 sepenuhnya berada di bawah kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang di luar negeri dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

"Jadi, Pasal 1 Ayat 13 undang-undang tentang pemilu mengatakan panitia pemilihan luar negeri, yang selanjutnya disebut PPLN, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU untuk melaksanakan pemilu di luar negeri Jadi, itu adalah ranahnya PPLN," jelas Menlu Retno.

Sementara perwakilan di luar negeri, baik KBRI maupun KJRI, hanya bertugas memfasilitasi agar pemilu dapat berjalan lancar.

"Tetapi semua kebijakan pelaksanaannya adalah independen, dilakukan oleh PPLN kalau berada di luar negeri," tegas menlu perempuan pertama RI itu.

Sekali lagi dia menekankan bahwa meskipun pemilu dilakukan di wilayah KBRI, namun penyelenggaranya tetap KPU.

"Jadi, ini adalah mirroring apa yang dilakukan di tingkat pusat KPU, Bawaslu, dan lain-lain. Itu sama, tapi hanya dilakukan di luar negeri," ujar Menlu Retno.

3 dari 3 halaman

Selalu Nyoblos di Depok

Menlu Retno menyebut dirinya selalu melakukan pencoblosan di kediaman pribadinya yang terletak di Pesona Khayangan, Depok. 

"Jadi, kami memang tinggal di Depok ya, jadi udah setiap kali pemilu kita melakukan pencoblosan di Depok. Ini di TPS 156, saya berangkat dari rumah dinas tadi agak pagi pukul 06.15, supaya nggak numpuk," tutur Menlu Retno. 

<p>Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan suami, Agus Marsudi, melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2024 di TPS 156, terletak di dekat kediamannya di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)</p>

"Alhamdulillah, sudah selesai pencoblosan, lima surat suara sudah dicoblos semua, jadi bismillah." 

Menlu Retno sendiri mengaku lega usai menyalurkan hak pilihnya. 

"Hak sebagai warga negara Indonesia untuk memilih sudah kita tunaikan, yang penting itu," imbuhnya.Â