Sukses

Begini Asal Mula dan Sejarah Ciuman di Dunia, Ternyata Sudah Ada Sejak 4.500 Tahun Lalu

Para peneliti mengungkapkan bahwa asal muasal ciuman berakar kuat pada sejarah dan evolusi manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sejumlah teori, ciuman menjadi bahasa cinta paling tinggi dalam sebuah hubungan. Sementara bagi sebagian orang, ciuman menjadi hal yang sakral.

Namun, pernahkah Anda terpikir tentang sejarah terjadinya ciuman?

Dilansir CNN, Sabtu (17/2/2024), tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan manusia pertama kali melakukan kontak dari mulut ke mulut dan digunakan untuk percintaan dan kenikmatan erotis.

Namun, para ilmuwan melaporkan pada Mei 2023 bahwa manusia telah melakukan ciuman setidaknya 4.500 tahun yang lalu.

"Berciuman telah dipraktikkan lebih lama dari yang mungkin kita sadari," kata penulis utama studi tersebut, Dr. Troels Pank Arboll.

Para peneliti merujuk temuan ini dari ribuan lempengan tanah liat dari Mesopotamia yang bertahan hingga saat ini.

"Studi kasus yang menarik ini menambah semakin banyak penelitian ilmiah tentang ciuman romantis atau seksual, dan membantu kita memahami asal usul ciuman dalam perilaku sosial manusia dan kehidupan intim secara khusus," kata ahli biologi evolusi Dr. Justin R. Garcia, seorang profesor di Universitas Indiana di Bloomington.

"Pengalaman perilaku romantis dan seksual adalah bagian dari pola perilaku sosial manusia yang lebih besar," kata Garcia.

"Memahami bagaimana perilaku ini mengekspresikan diri, berubah, dan berkembang membantu kita lebih memahami siapa diri kita saat ini," lanjut dia. 

Para penulis studi juga mengungkap bahwa asal muasal ciuman berakar kuat pada sejarah dan evolusi manusia, dan kemungkinan besar peran dan signifikansinya dalam budaya kuno masih belum ditemukan.

2 dari 4 halaman

Bukti Ciuman Tertua

Sebelumnya, bukti ciuman tertua yang tercatat dikaitkan dengan Weda, sekelompok teks kitab suci India yang berasal dari sekitar 1500 SM dan merupakan dasar agama Hindu.

Salah satu kitab suci, Rig Veda, menggambarkan orang-orang yang saling menyentuhkan bibir mereka.

Ciuman erotis juga ditampilkan dengan sangat rinci dalam teks India kuno lainnya: Kama Sutra, panduan kenikmatan seksual yang berasal dari abad ketiga Masehi. Oleh karena itu, para ilmuwan modern menyimpulkan bahwa ciuman romantis kemungkinan besar berasal dari India.

3 dari 4 halaman

Bukan Hanya Manusia yang Berciuman

Manusia bukan satu-satunya spesies yang berciuman.

Salah satu jenis primata yakni simpanse juga saling berciuman sebagai salam. Sementara jenis primata lainnya, bonobo, juga berciuman sebagi bagian dari kegiatan seks yang mereka lakukan.

"Mereka bersenggama sambil bertatap muka dan sering melakukan ciuman lidah yang intensi," tulis ahli primata, Frans B.M. De Waal.

Peneliti Arboll mencatat ada kemungkinan bahwa berciuman berevolusi pada primata sebagai cara untuk mengetahui keadaan pasangan melalui air liur dan napas mereka.

4 dari 4 halaman

Sisi Lain dari Berciuman

Di sisi lain, berciuman tidak selalu soal kesenangan dan romantisme.

Salah satu efek samping berciuman yang paling merugikan adalah penyebaran penyakit menular.

Menurut studi lain, yang ditulis pada Juli 2022 oleh peneliti dari berbagai institusi di Eropa, Inggris, dan Rusia, menyatakan bahwa peningkatan pesat garis keturunan virus herpes simpleks HSV-1 di Eropa sekitar 5.000 tahun yang lalu terkait dengan munculnya budaya ciuman secara seksual.