Liputan6.com, Jakarta - Air adalah elemen fundamental bagi kehidupan manusia. Di Bumi, air berlimpah dalam berbagai bentuk, dari lautan yang luas hingga gletser yang terkubur.
Pencarian air di planet lain merupakan langkah penting dalam memahami asal-usul kehidupan dan kemungkinan keberadaannya di luar Bumi. Pencarian air di luar Bumi, khususnya di planet lain, menjadi fokus utama para astronom dalam upaya menemukan kemungkinan kehidupan di luar tata surya kita.
Teknologi dan metode observasi yang terus berkembang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari planet-planet dengan lebih detail. Hal ini membuka jalan untuk penemuanair dan hal-hal lebih menarik di masa depan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman Live Science, berikut beberapa planet punya sumber air yang menarik perhatian para ilmuwan karena potensinya:
1. Kepler-186f
Dijuluki "sepupu Bumi", planet ini berada di zona layak huni bintang Kepler-186. Ukurannya 1,1 kali Bumi dan menerima energi yang mirip dengan Bumi dari bintangnya.
Para ilmuwan memperkirakan Kepler-186f memiliki air cair di permukaannya.
2. Kepler-452b
ikenal sebagai "Bumi 2.0", planet ini 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintang mirip Matahari. Kepler-452b berada di zona laik huni dan kemungkinan memiliki air cair.
Â
Proxima Centauri b
3. Proxima Centauri b
Planet ini terletak hanya 4,2 tahun cahaya dari Bumi. Hal ini menjadikannya planet ekstrasurya terdekat yang diketahui.
Proxima Centauri b mengorbit Proxima Centauri, sebuah bintang katai merah. Meskipun berada di zona layak huni, Proxima Centauri b terpapar radiasi tinggi yang dapat membahayakan kehidupan.
4. TRAPPIST-1e
Planet ini adalah salah satu dari tujuh planet yang mengorbit TRAPPIST-1, sebuah bintang katai ultra-dingin. TRAPPIST-1e terletak di zona layak huni.
Menariknya, planet ini kemungkinan memiliki air cair. Ukurannya mirip Bumi dan menerima radiasi yang cukup untuk mendukung air cair.
5. GJ 1002b
Planet ini tergolong "super-Bumi" dengan massa 1,4 kali Bumi. GJ 1002b terletak di zona layakk huni bintang GJ 1002, sebuah katai merah yang berjarak 16 tahun cahaya.
Para ilmuwan memperkirakan GJ 1002b memiliki atmosfer tebal yang dapat menampung air cair. Penemuan planet ini membuka peluang baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.
Para astronom terus mempelajari atmosfer dan permukaan planet GJ 1002b tersebut untuk mencari tanda-tanda air, biosignature, dan potensi habitabilitas.
(Tifani)
Advertisement